Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Asas Wawasan Nusantara yang Perlu Diketahui
26 Oktober 2021 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah wawasan nusantara berasal dari kata wawas. Dalam Bahasa Jawa artinya pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Selanjutnya ditambahkan akhiran “-an” sehingga arti wawasan adalah cara pandang, cara tinjau, cara melihat.
ADVERTISEMENT
Kata nusantara sendiri terdiri dari dua kata, yaitu nusa dan antara. Nusa mempunyai arti pulau atau kesatuan kepulauan. Sedangkan antara berarti letak antara dua unsur, yaitu dua benua dan dua samudra.
Oleh karena itu, nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak dari dua benua, yakni Asia dan Australia serta dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Mengutip buku Pancasila dan Kewarganegaraan karya Nur Ichsan Amin, dkk., wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia yang dimulai dari lingkungannya dan menomorsatukan persatuan dan kesatuan wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.
Secara etimologis, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap kesatuan kepulauan yang terdapat antara dua benua, yaitu Asia dan Australia serta dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Asas Wawasan Nusantara
Merujuk pada Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karya Tolib dan Nuryadi, asas wawasan nusantara adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Kepentingan yang sama.
Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajahan dari bangsa lain secara fisik.
Berbeda dengan masa lalu, kini bangsa Indonesia menghadapi penjajahan dalam bentuk lain. Misalnya, adu domba dan memecah belah bangsa dengan menggunakan dalih hak asasi manusia, demokrasi, dan lingkungan hidup. Padahal, tujuan kepentingannya sama agar tercapai kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.
2. Keadilan
Maksudnya ialah terdapat keserasian dalam pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan. Baik perorangan, golongan, kelompok, maupun daerah.
3. Kejujuran
Kejujuran adalah keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai dengan kenyataan yang ada. Meskipun kenyataan atau ketentuan tersebut sangat pahit dan kurang enak didengar. Namun, demi kebenaran dan kemajuan bangsa maupun negara, kejujuran itu harus dilakukan.
ADVERTISEMENT
4. Solidaritas
Dibutuhkan kerja sama, mau memberi, dan menolong, serta rela berkorban terhadap orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
5. Kerja sama
Terdapat koordinasi serta rasa saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan. Dengan begitu, saat melakukan kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar dapat mencapai hasil yang lebih baik.
6. Kesetiaan
Kesetiaan terhadap keputusan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia. Hal tersebut dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo pada 1908, Sumpah Pemuda 1928, dan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Kesetiaan terhadap kesepakatan ini sangat penting sehingga menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan kebhinekaan. Jika kesetiaan ini luntur, persatuan dan kesatuan akan musnah.
ADVERTISEMENT
(ZHR)