Bacaan Azan Lengkap Beserta Tulisan Latin dan Artinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
25 Maret 2022 19:37 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bacaan azzan. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacaan azzan. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Bagaimana bacaan azan dan apa artinya? Azan merupakan panggilan atau pemberitahuan yang dikumandangkan oleh muazin bahwa waktu ibadah salat sudah tiba. Hal itu juga termasuk seruan pada umat Islam untuk segera bersiap-siap menunaikan salat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku berjudul Buku Pintar Shalat yang ditulis M. Khalilurrahman Al Mahfani, azan adalah pemberitahuan masuknya waktu salat fardu dengan lafal tertentu yang telah ditentukan syara'.

Apa Itu Azan?

Pengertian azan itu apa? Serupa dengan penjelasan sebelumnya yang disampaikan dalam buku Tata Cara Shalat Lengkap karya Labib MZ, bahwa azan merupakan pemberitahuan atau panggilan untuk salat berjamaah. Azan lebih baik dikumandangkan setelah bersuci.
Azan merupakan tanda masuknya waktu salat wajib, yaitu salat fardu lima waktu yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Selain itu, azan juga merupakan panggilan untuk menyegerakan salat. Dengan begitu, memahami bacaan lafaz azan cukup penting.

Bacaan Azan Arab Latin dan Artinya

Berdasarkan buku berjudul Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah yang ditulis oleh Abu Sakhi, berikut bacaan azan dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.
ADVERTISEMENT
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
Allahu akbar, Allahu akbar (2x)
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar (2x)
أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
Asyhadu allaa ilaaha illallah (2x)
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah (2x)
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna muhammadar rosuulullah (2x)
Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasul Allah (2x)
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya ‘alash shalaah (2x)
Mari mengerjakan salat (2x)
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya ‘alal falaah (2x)
Mari menuju kemenangan (2x)
للهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
Allahu akbar, Allahu akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
لاَ إِلَهَ إِلاَّالله
Laa ilaaha illallah
Tidak ada Tuhan selain Allah
Ilustrasi muazin yang sedang mengumandangkan azan. Foto: Pixabay.com
Bacaan Azan Subuh
Sementara itu, khusus untuk azan subuh, terdapat lafal “Ash-Shalaatu khairum-minannaum” yang artinya, "salat itu lebih baik daripada tidur". Lafal ini tidak dikumandangkan saat azan salat fardu lainnya.
ADVERTISEMENT
Berikut bacaan azan subuh selengkapnya:
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
Allahu akbar, Allahu akbar (2x)
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar (2x)
أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
Asyhadu allaa ilaaha illallah (2x)
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah (2x)
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna muhammadar rosuulullah (2x)
Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasul Allah (2x)
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya ‘alash shalaah (2x)
Mari mengerjakan salat (2x)
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya ‘alal falaah (2x)
Mari menuju kemenangan (2x)
ااَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
Ash-Shalaatu khairum-minannaum (2x)
Sesungguhnya salat itu lebih baik daripada tidur (2x)
للهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
Allahu akbar, Allahu akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
لاَ إِلَهَ إِلاَّالله
ADVERTISEMENT
Laa ilaaha illallah
Tidak ada Tuhan selain Allah

Cara Menjawab Azan

Ilustrasi azan di masjid. Sumber: Unsplash.com
Jemaah juga dianjurkan untuk menjawab seruan azan. Mengutip buku berjudul Hafalan Bacaan Shalat yang ditulis oleh Abizar Ramdani, hukum menjawab azan adalah sunah. Cara menjawabnya adalah dengan menirukan lafal yang diucapkan muazin.
Namun, pada lafaz “Hayya 'alashshalaah” dan “Hayya 'alalfalaah” terdapat pengecualian. Khusus lafaz tersebut dijawab dengan:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ
Laa haula walaa quwwata illaa billaah
Artinya: “Tiada daya dan tiada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.”
Sementara, untuk kalimat taswib pada azan Subuh, cara menjawabnya ialah dengan lafal berikut:
“Shadaqta wa bararta wa anaa’alaa dzaalika minasy syaahidiin.”
Artinya: "Benar dan baguslah ucapanmu itu, dan aku pun atas perkara yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan."
ADVERTISEMENT
Menjawab azan memiliki berbagai keutamaan, salah satunya adalah mengantarkan orang yang mengamalkannya ke surga. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau bercerita:
“Kami pernah bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Bilal mengumandangkan azan. Ketika beliau sudah selesai, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini–Bilal–dengan yakin maka dia akan masuk surga." (HR. Ahmad 8624, Nasai 674 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Selain itu, orang yang mengumandangkan azan, pasti doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT. Rasulullah bersabda: “Ucapkan seperti yang diucapkan muazin, jika kamu telah selesai, berdoalah, dan kamu akan diberi." (HR. Abu Daud 524, Ibn Hibban 1695 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)

Doa Setelah Azan

Ilustrasi berdoa setelah azan. Foto: Unsplash.com
Setelah azan berkumandang lalu dilanjutkan dengan membaca doa. Adapun bacaan doa setelah azan, yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ وَالصَّلاةِ القَائِمَةْ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدَنِ اْلوَسِيْلَةَ وَاْلفَضِيْلَةْ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُوْدًا اَّلذِيْ وَعَدْتَه
"Allâhumma rabba hâdzihid da'watit tâmmah, washshalâtil qâ-imah, âti sayyidana muhammadanil washîlata wal fadhîlah, wab'atshu maqâmam mahmûdanil ladzî wa'adtah.”
Artinya: “Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini dan salat yang segera akan dilaksanakan, berilah pada Junjungan kami Nabi Muhammad kedudukan sebagai wasilah serta kemuliaan dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan”.

Keutamaan Membaca Doa Setelah Azan Berkumandang

Terdapat beberapa dalil yang berbicara tentang keutamaan membaca doa setelah azan, di antaranya:
1. Allah akan mengampuni dosanya
“Barang siapa membaca ketika mendengarkan suara orang azan dengan bacaan yang artinya: ‘Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba-Nya. Aku rela ber-Tuhan pada Allah, dan terhadap Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya dan dengan Islam sebagai agamaku’, maka akan diampunilah dosanya.” (HR Muslim).
ADVERTISEMENT
2. Mendapatkan saksi kebaikan
“Tidaklah suara azan yang keras dari yang mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Bukhari).
3. Allah berselawat atasnya
“Apabila Anda mendengar muazin, jawablah azannya. Kemudian bacalah selawat untukku. Karena orang yang membaca selawat untukku satu kali maka Allah akan memberikan selawat untuknya 10 kali.” (HR. Muslim).
(AMP)