Konten dari Pengguna

Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat dan Jawabannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
19 Maret 2024 10:02 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat, Foto Unsplash/Masjid Pogung Raya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat, Foto Unsplash/Masjid Pogung Raya
ADVERTISEMENT
Salat tarawih merupakan salah satu ibadah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam pada saat bulan Ramadan. Ketika mengerjakan ibadah ini, dianjurkan dikerjakan secara berjamaah. Maka, bacaan bilal tarawih 11 rakaat perlu diketahui imam dan para jamaahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pengerjaan ibadah salat tarawih, selawat akan dilantunkan oleh bilal tarawih setiap selesai melakukan 2 rakaat salat. Ketika bilal mengucapkan bacaan tarawih, maka akan dijawab oleh para jamaah yang ada dalam masjid tersebut.
Perlu diketahui jika terdapat beberapa macam mengenai jumlah rakaat dalam mengerjakan salat tarawih, tergantung dari mazhab yang digunakan. Akan tetapi, secara umum ibadah salat tararwih terdiri dari 11 rakaat (termasuk witir), tetapi ada juga yang terdiri dari 20 rakaat disertai witir 3 rakaat.

Pengertian Salat Tarawih

Ilustrasi Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat, Foto Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Sebelum mengetahui bacaan bilal tarawih 11 rakaat, ketahui terlebih dahulu pengertian ibadah salat tarawih. Berdasarkan buku yang berjudul Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII, Dini Harwanti, (2020:69), salat tarawih adalah salat sunah yang dilaksanakan khusus pada malam hari di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Salat tarawih merupakan amalan sunah pada bulan Ramadan di samping ibadah-ibadah lain seperti memperbanyak tadarus Al-Quran, berdoa, berzikir, mendalami ilmu agama dengan mengikuti pesantren kilat, dan melakukan kegiatan baik lainnya. Semua kegiatan itu, bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.

1. Hukum Salat Tarawih

Berdasarkan buku yang berjudul Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII, Dini Harwanti, (2020:69), hukum melaksanakannya adalah sunah muakkad, sebagaimana hadis Nabi Muhammd saw:
عن أبي هريرة قَالَ رَسُولُ اللهِ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ
من ذنبه (رواه البخاري ومسلم )
Artinya "Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang melaksanakan shalat pada malam hari di bulan Ramadhan dengan dilandasi iman dan semata-mata mengharap ridha Allah SWT maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT

2. Bilangan Rakaat Salat Tarawih

Berdasarkan buku yang berjudul Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII, Dini Harwanti, (2020:70), ada perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat salat tarawih di kalangan umat Islam. Namun, perbedaan itu tidak menjadi penting dan tidak harus diperdebatkan.
Hal yang penting adalah bagaimana salat tarawih tetap dilaksanakan umat Islam. Perbedaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Delapan Rakaat Ditambah Salat Witir
Pendapat ini diambil dari keterangan bahwa Nabi Muhammad saw. salat tarawih bersama para sahabat di masjid tiga kali selama hidupnya. Sesudah itu, Rasulullah saw tidak melakukan lagi secara berjamaah di masjid tetapi melaksanakannya di rumah.
Nabi Muhammad saw khawatir apabila suatu saat nanti salat tarawih dianggap ibadah wajib. Jumlah rakaat yang dikerjakan Nabi Muhammad saw bersama sahabat di masjid itu yaitu sebanyak delapan rakaat ditambah dengan witir. Keterangaan tersebut didasarkan pada hadis berikut ini:
ADVERTISEMENT
عَنْ جَابِرٍ أَنَّهُ صَلَّى بِهِمْ ثَمَانَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ أوتر (اخرجه ابن حبان)
Artinya: "Diriwayatkan dari Jabir sesungguhnya Rasulullah saw shalat bersama-sama mereka delapan rakaat kemudian beliau shalat witir" (HR. Ibnu Hibban)
2. Dua Puluh Rakaat Ditambah Salat Witir
Mengenai jumlah rakaat salat tarawih yang 20 rakaat dilanjutkan dengan witir dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab dan diikuti oleh para sahabat yang lain. Terkait jumlah rakaat yang dikerjakan oleh Umar bin Khattab ini tidak dipermasalahkan oleh para sahabat pada waktu itu. Jadi, hingga saat ini umat Islam ada yang mengikutinya.
3. Tiga Puluh Enam Rakaat Ditambah Salat Witir
Mengenai jumlah rakaat salat tarawih 36 rakaat dilanjutkan dengan witir dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang merupakan salah satu Khalifah Bani Umayyah.
ADVERTISEMENT
Dari ketiga pendapat di atas menunjukan bahwa perbedaan rakaat dalam pelaksanaan salat tarawih di kalangan umat merupakan sesuatu yang tidak perlu dipermasalahkan. Terlebihh lagi hingga terjadi perdebatan sampai perkelahian hanya karena perbedaan tersebut.
Padahal dari dulu perbedaan tersebut sudah ada dan tidak menyebabkan masalah. Yang terpenting yaitu umat muslim bisa melakukan salat tarawih dengan baik. Sedangkan untuk jumlah rakaatnya tergantung kepada masing-masing orang sesuai dengan pengetahuan serta keyakinannya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt di bulan Ramadan yang suci ini. Waktu pelaksanaannya setelah salat isya sampai dengan fajar sidiq

3. Cara Melaksnakan Salat Tarawih

Berdasarkan buku yang berjudul Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII, Dini Harwanti, (2020:71), salat tarawih ini dikerjakan seperti salat biasa lainnya baik mengenai bacaannya maupun gerakan-gerakannya dan pada setiap dua rakaatnya ditutup dengan salam. Hanya terletak niat yang membedakannya, adapun niatnya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Niat Salat Tarawih untuk Imam:
أصلى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku niat salat tarawih dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta'ala".
Niat Salat Tarawih untuk Makmum:
أصلى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya sengaja niat salat tarawih dua rakaat (sebagai makmum) karena Allah Ta'ala".
Setelah selesai salat tarawih lalu diteruskan shalat witir, sekurang- kurangnya satu rakaat tetapi pada umumnya dikerjakan tiga rakaat dengan dua salam atau satu salam.
Untuk surat yang bisa dibaca setelah surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat bisa surat apa saja yang diinginkan. Namun lebih di utamakan pada setiap rakaat yang kedua setelah membaca surat Al-Fatihah yaitu membaca surat Al- Ikhlash.

4. Fadilah Salat Tarawih

Berdasarkan buku Fikih Puasa, Ali Musrhafa Siregar, (2021:112), adapun beberapa fadilah mengerjakan salat tarawih adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat

Ilustrasi Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat, Foto Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Berikut merupakan bacaan bilal tarawih 11 rakaat beserta jawaban makmumnya mengutip dari laman resmi jambi.kemenag.go.id.

1. Bacaan Bilal Rakaat 1 dan 2

Bacaan bilal:
فَضْلاً مِنَ اللهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
ADVERTISEMENT
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Fadlanminallaahi wani'matan wamaghfiratan warahmatan laa ilaaha illallaahu wahdahulaa syarikalahu lahul-mulku walahul-hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadiir
Allahumma shalli 'ala Muhammad
Jawaban makmum:
صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ
Sallallahu wasallim 'alaih

2. Bacaan Bilal Rakaat 3 dan 4

Bacaan bilal:
سُبْحَانَ مَلِكِ الْمَعْبُوْدِ سُبْحَانَ مَلِكِ الْمَعْبُوْدِ، سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْحَيِّ الَّذِي لَا يَنَامُ وَلَا يَمُوْتُ وَلَا يَفُوْتُ أَبَدًا، سُبُّوْحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Subhaanalmalikil ma'bud subhaanalmalikil ma'bud subhaanalmalikil hayyil-ladzii laayanaamu walaa yamutu walaayafuutu abadan subbuhun quddusun rabbuna warabbul malaikati warruh subhaanallaahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallaahuwallaahu akbaru, walaa hawla walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azim
ADVERTISEMENT
Allahumma shalli 'ala Muhammad
Jawaban makmum:
صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ
Shallallahu wasallim 'alaih

3. Bacaan Bilal Rakaat 5 dan 6

Bacaan bilal:
لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ... خُلَفَاءُ الرَّاشِدِيْنَ أَبُو بَكْرِنِ الصِّدِّيقِ وَ عَمَرُ ابْن الخَطَّابِ وَعُثْمَانُ ابْنُ عَفَّانِ وَعَلِيُّ ابْنُ أَبِي طَالِبٍ
Lailaha illallah muhammadur-rasulullah shallallahu alaihi wasallam khulafa'u ar-rasyidin abu bakrin siddiq wa 'umaru ibn khathabi wa 'utsamanu ibnu 'affan wa 'aliyun ibnu abi thalib
Jawaban makmum:
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
Radhiyallahu 'anhum

4. Bacaan Bilal Rakaat 7 dan 8

Bacaan bilal:
سُبْحَانَ مَلِكِ الْمَعْبُوْدِ سُبْحَانَ مَلِكِ الْمَعْبُوْدِ، سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْحَيِّ الَّذِي لَا يَنَامُ وَلَا يَمُوْتُ وَلَا يَفُوْتُ أَبَدًا، سُبُّوْحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ
ADVERTISEMENT
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Subhaanalmalikil ma'bud subhaanalmalikil ma'bud subhaanalmalikil hayyil-ladzii laayanaamu walaa yamutu walaayafuutu abadan subbuhun quddusun rabbuna warabbul malaikati warruh subhaanallaahi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahuakbaru walaahawla walaaquwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azim
Allahumma shalli 'ala Muhammad
Jawaban makmum:
صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ
Shollullahu wa sallama alaihi

5. Bacaan Bilal Sebelum Salat Witir 3 Rakaat

Bacaan bilal:
صَلُّوا سُنَّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
Shallu sunnatal witri rak'atan jami'ata rahimakumullah
Jawaban makmum:
رَحِمَكُمُ اللهُ
Rahimakumullah
Demikianlah pengertian salat tarawih lengkap dengan bacaan bilal tarawih 11 rakaat beserta jawaban makmumnya yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan ibadah tersebut. (Ria)