Bacaan Dzikir di Bulan Dzulhijjah, Amalkan di 10 Hari Pertama

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
22 Juni 2023 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dzikir di bulan Dzulhijah. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dzikir di bulan Dzulhijah. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Umat Islam dianjurkan untuk banyak membaca dzikir di bulan Dzulhijjah, terutama pada sepuluh hari pertama. Sebab ada banyak pahala dan keutamaan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Dzikir merupakan cara seseorang berbicara kepada Tuhannya. Allah telah memerintahkan setiap Muslim untuk selalu mengingatnya dengan berzikir. Dalam Quran Surat Al Baqarah ayat 152, Allah berfirman:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
Artinya: "Maka ingatlah kepada-Ku, maka aku akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."
Dzikir bisa dilakukan setiap saat, tetapi ada waktu-waktu yang diutamakan untuk berdzikir, salah satunya pada bulan Dzulhijjah. Bagaimana bacaan dzikir yang bisa dibaca di bulan Dzulhijjah? Simak ulasan berikut.

Dalil Memperbanyak Dzikir di Bulan Dzulhijjah

Ilustrasi dzikir di bulan Dzulhijjah. Foto: Pexels.
Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah. Ada banyak keutamaan di bulan Dzulhijjah, terutama di sepuluh hari pertamanya.
ADVERTISEMENT
Saking istimewanya bulan Dzulhijjah, Rasulullah meminta umatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak amal ibadah. Amalan-amalan yang banyak dilakukan pada bulan Dzulhijjah adalah puasa sunah, sholat Idul Adha, serta haji dan kurban bagi yang mampu secara materi.
Namun di antara amalan tersebut, Rasulullah meminta agar umatnya memperbanyak dzikir di bulan Dzulhijjah. Dalam hadis riwayat Ahmad, Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Artinya: "Tidak ada hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari sepuluh (sepuluh hari pertama Dzulhijjah) karenanya perbanyak tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya”.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Imam An Nawawi dalam Kitab Al Adzkar menjelaskan di antara sepuluh hari pada awal Dzulhijjah, waktu yang paling utama untuk berzikir adalah pada hari Arafah.
Anjuran tersebut merujuk pada Al Quran Surat Al An’am ayat 28, Allah SWT berfirman:
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
Artinya: "Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang ditentukan."

Bacaan Dzikir di Bulan Dzulhijjah

Ilustrasi dzikir di bulan Dzulhijjah. Foto: Unsplash.
Bacaan dzikir di bulan Dzulhijjah yang bisa diamalkan bisa berupa tahlil, tahmid, takbir, dan tasbih. Syekh Ali Jaber dalam Amalan Ringan Paling Menakjubkan menjelaskan bahwa di antara bacaan dzikir yang paling afdal adalah tasbih.
Adapun bacaan tasbih yang paling dicintai Allah sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ
ADVERTISEMENT
Subhanallahi wa bihamdihi subhanallahil adzim.
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung."
Subhanallahi wa bihamdihi mengandung kalimat puji-pujian yang disukai Allah. Sebagaimana dijelaskan pada sabda Rasulullah pada hadis riwayat Muslim.
Diceritakan dari Abu Dzar, Rasulullah ditanya, “Zikir apakah yang paling utama? Beliau menjawab, “Zikir yang dipilihkan Allah untuk para malaikat dan para hambaNya yaitu subhanallah wa bihamdihi”.
(GLW)