Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Sholat Muhammadiyah Lengkap dengan Artinya
15 Agustus 2024 20:39 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bacaan sholat dalam agama Islam memang sangat beragam karena banyak sumber rujukan hadisnya. Sama halnya dengan bacaan sholat Muhammadiyah lengkap yang lazim dilakukan.
ADVERTISEMENT
Bacaan salat sejatinya sama karena bersumber dari ajaran dan tuntunan Nabi saw. Namun, perbedaan bacaan salat sangat mungkin terjadi dan hal tersebut bukan jadi masalah yang harus diperdebatkan karena sumber yang jadi acuan sama-sama dari Nabi saw.
Dikutip dari buku Tuntunan Ibadah Sesuai HPT Muhammadiyah & Kesalahan kesalahan dalam Shalat, Yoandi Putra Harahap, S.Pd.I, (17), Muhammadiyah memilih salah satu dari bacaan-bacaan salat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw dengan metodologi (manhaj) tarjih.
Bacaan Sholat Muhammadiyah Lengkap
Muhammadiyah memiliki tuntunan bacaan salat sendiri. Bacaan sholat Muhammadiyah lengkap ini terdapat dalam Himpunan Putusan Tarjih. Berikut adalah rukun dan bacaannya:
1. Berdiri Bagi yang Mampu
Rukun pertama yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan salat adalah berdiri tegak, menghadap kiblat dan berniat ikhlas karena Allah.
ADVERTISEMENT
2. Niat dan Takbiratul Ikhram
Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya setiap perbuatan yang akan dilakukan tergantung pada niatnya. Jika niat yang ditanamkan dalam hati baik, maka pahala yang akan didapatkan juga akan baik. Begitu juga sebaliknya.
Hadis riwayat Bukhori dan Muslim:
إِنمَا الْاَعْمَالُ بِا لنِّيَّا تِ
‘’Sesungguhnya (sahnya) amal itu tergantung kepada niat’’
اِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ
“Bila kamu menjalankan salat, takbirlah…”
Hadis diatas merupakan penggalan dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Dijelaskan didalamnya bahwa Rasulullah saw mengajarkan tentang bertakbir dalam salat yaitu ketika ia menghadap ke kiblat dan mengangkat kedua belah tangannya dengan membaca Allahu Akbar.
3. Membaca Doa Iftitah
Bacaan doa iftitah:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ
ADVERTISEMENT
Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.
Artinya: Wahai Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah merupakan suatu hal yang wajib dilakukan ketika salat setiap rakaatnya.
عَنْ عِبَاَدَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنِ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
Rasulullah saw bersabda, “Tidak sah salatnya orang yang tidak membaca permulaan kitab (Fatihah).“
ADVERTISEMENT
5. Ruku’ dan Tuma’ninah
Nabi Muhammad saw pernah bersabda dalam hadis riwayat Bukhari No. 793 dan Muslim No. 397
ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا
“kemudian, rukuklah dan thuma’ninahlah saat rukuk.”
Ruku’ dilakukan dengan melapangkan punggung dengan leher dan kedua belah tangan memegang lutut sembari membaca doa:
سُبْحَانَكَ اللّهم رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللّهم اغْفِرْلِيْ
Subhaanakallaahumma rabbanaa wabihamdika Allaahummagh firlii
Artinya: Maha Suci Engkau, ya Allah. Dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon ampun.
6. I’tidal Setelah Rukuk dan Thuma’ninah
Rukun i’tidal ini dilakukan dengan mengangkat kedua tangan seperti dalam takbiratul ihram. Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat bacaan doa ketika bersamaan mengangkat kedua belah tangan:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami’allaahu liman hamidah
“Allah mendengar orang yang memuji-Nya”
Setelah itu membaca doa:
ADVERTISEMENT
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Rabbanaa wa lakal hamd
“Ya Tuhanku, segala puji itu bagi engkau”
Ataupun juga dapat membaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموتِ وَمِلْ ءُالْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Sami’allahu limah hamidah. Allahumma robbana lakal hamdu mil us samaa waa ti wa mil ul ardhi wa mil umaa syi’ta syai in ba’du”
“ Ya Allah, Tuhanku, bagiMu segala puji, sepenuh semua langit, sepenuh bumi, dan sepenuh semua apa yang Kau sukai dari sesuatu apapun”
Selain itu bacaan doa i’tidal yaitu
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ
Sami’allaahu liman hamidah. Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubaarokan fiih
“Allah mendengar orang yang memujinya. Ya Tuhanku, bagi-Mu lah segala puji, pujian yang banyak, baik dan memberkati
ADVERTISEMENT
7. Sujud Dua Kali dalam Satu Rakaat
Rukun ini dilakukan dengan takbir, letakkan kedua lutut dan jari kaki diatas tanah, lalu kedua tangan, kemudian dahi dan hidung.
Hadapkan ujung jari kaki ke arah kiblat serta meregangkan tangan daripada kedua lambung dengan mengangkat siku. Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat beberapa bacaan doa ketika sujud yaitu:
سُبْحَانَكَ اللهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ
Subhaanakallah humma rabbanaa wa bihamdikallahummaghfirlii
“Maha suci Engkau, Ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, Ya Allah, aku memohon ampun”
Ataupun dengan salah satu doa Nabi Muhammad saw:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Subhaana Rabbiyal a’laa
“Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi”
Atau berdoa:
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبٌّ الْمَلَا ئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Subbuuhun quddusun rabbul malaaikati warruuh
“Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian Malaikat dan Ruh (Jibril).”
ADVERTISEMENT
8. Duduk Diantara Dua Sujud
Duduk diantara dua sujud ini dilakukan dengan mengangkat kepala seraya bertakbir dan duduk tenang. Terdapat bacaan doa kerika duduk diantara dua sujud sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:
اَللّهُمَ اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii
“ Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku dan berikanlah rezeki kepadaku.”
9. Tasyahud Akhir
Bacaan doa tasyahud akhir:
اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh
“Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nyautusan-Nya.”
ADVERTISEMENT
10. Membaca Selawat
Bacaan doa selawat:
للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid
“Ya Allah, semoga selawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.”
ADVERTISEMENT
Kemudian membaca doa untuk memohon perlindungan:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari azab jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”
11. Salam
Menurut hadis Rasulullah saw dari Ali bin Abi Thalib bahwasannya kunci pembuka salat itu wudu, permulaannya takbir dan penghabisannya salam.
Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat dua macam salam:
ADVERTISEMENT
Dari rukun-rukun dan bacaan sholat Muhammadiyah lengkap yang sudah dijelaskan di atas, memberi kesimpulan bahwasannya dengan belajar tentang ilmu salat seorang hamba akan kokoh dan yakin bahwasanya salat yang ia kerjakan khusyuk. (glg)