Konten dari Pengguna

Bacaan Syahadat, Makna, Jenis, hingga Waktu Pengucapannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
31 Maret 2022 18:54 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Syahadat adalah rukun Islam pertama berupa ikrar kesaksian orang yang meyakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan dan Nabi Muhammad merupakan utusan Allah. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Syahadat adalah rukun Islam pertama berupa ikrar kesaksian orang yang meyakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan dan Nabi Muhammad merupakan utusan Allah. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Syahadat adalah istilah yang sudah tidak asing bagi kaum muslim karena syahadat merupakan rukun Islam pertama. Ini merupakan bentuk pernyataan seseorang yang mengimani Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa dan Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang diurus oleh Allah SWT untuk menyampaikan kebaikan.
ADVERTISEMENT
Kalimat syahadat juga menjadi salah satu tanda sahnya seseorang memeluk agama Islam. Hal tersebut menunjukkan bahwa orang itu telah meyakini dari dalam hati bahwa Allah SWT merupakan Tuhan alam semesta serta mengamalkan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Lantas, bagaimana bacaan kalimat syahadat tersebut? Apa makna dari kalimat syahadat? Kapan kalimat syahadat diucapkan?
Temukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui pembahasan mengenai kalimat syahadat di bawah ini.

Bacaan Syahadat

Ilustrasi seseorang membaca bacaan syahadat. Foto: Unsplash.com
Syahadat adalah sebuah ucapan, sumpah, dan janji yang harus diucapkan seseorang untuk masuk ke dalam Islam. Singkatnya, kalimat tersebut seperti pintu masuk ke agama Islam.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata syahadat memiliki dua arti. Secara umum, syahadat diartikan sebagai persaksian.
Dalam agama Islam, syahadat memiliki makna sebagai suatu persaksian dan pengakuan (ikrar) yang benar, diikrarkan dengan lisan dan dibenarkan dengan hati bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah.
ADVERTISEMENT
Pengakuan tersebut diucapkan dengan membaca bacaan dua kalimat syahadat. Bagaimana bacaan syahadat? Simak bacaan dua kalimat syahadat berikut ini:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
(Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah)
Artinya:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kalimat syahadat merupakan rukun Islam yang pertama. Setelah seseorang membaca dua kalimat syahadat, ia wajib melakukan rukun islam lainnya, yaitu ibadah salat, puasa, zakat, dan haji jika mampu.

Makna Bacaan Syahadat

Makna bacaan syahadat adalah seorang muslim bersaksi bahwa Allah Swt adalah Tuhan yang Esa dan Muhammad adalah utusan Allah. Foto: Unsplash.com
Bacaan syahadat terdiri dari dua kalimat, yakni asyhadu an laa ilaaha illallaahu dan asyhaduanna muhammadar rasuulullah. Kedua kalimat tersebut memiliki arti dan makna yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Apa artinya asyhadu alla ilaha illallah? Arti dari kalimat tersebut adalah 'aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT'.
Makna dari kalimat tersebut adalah seorang muslim meyakini hingga menyatakan diri bahwa ia bersaksi tentang keberadaan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang Maha Esa di dunia ini.
Di samping itu, kalimat kedua juga mempunyai arti tersendiri. Arti kalimat asyhaduanna muhammadar rasuulullah adalah 'aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah'.
Makna dari kalimat kedua itu adalah seorang muslim mengimani bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seseorang yang diutus oleh Allah Swt untuk menyampaikan pesan kebaikan kepada umat Islam.
Menurut Achmad Chodjim dalam bukunya yang berjudul Membangun Surga, kata syahadat sendiri dalam Alquran sering kali disebutkan dan memiliki makna kesaksian.
ADVERTISEMENT
Maka dapat disimpulkan bahwa makna dari dua kalimat syahadat adalah seorang muslim bersaksi bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Esa dan Muhammad adalah utusan Allah.

Jenis Bacaan Syahadat

Syahadat rasul adalah salah satu jenis syahadat yang meyakini bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah. Foto: Unsplash.com
Bacaan syahadat terbagi ke dalam dua jenis. Jenis bacaan syahadat sendiri dikelompokkan berdasarkan makna dan tujuan dari bacaan syahadat.
Berikut ini jenis bacaan syahadat yang disadur dari buku Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kafah oleh Dr. Moch. Syarif.
1. Syahadat Tauhid
Syahadat tauhid adalah jenis syahadat yang berkaitan dengan keesaan Allah SWT. Syahadat tauhid dinyatakan dalam kalimat pertama pada bacaan syahadat.
Bacaan syahadat tauhid memuat pernyataan berupa kesaksian secara lisan dan mengimani dalam hati bahwa hanya Allah SWT Tuhan alam semesta.
ADVERTISEMENT
2. Syahadat Rasul
Syahadat rasul adalah jenis bacaan syahadat yang meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seseorang yang diutus oleh Allah SWT untuk memberikan ajaran-ajaran kepada umat agar umat tidak tersesat ke jalan yang salah.
Syahadat rasul termuat dalam bacaan syahadat, yakni pada kalimat kedua yang menyatakan bahwa seseorang bersaksi Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.

Waktu Pengucapan Syahadat

Salah satu waktu pengucapan syahadat adalah ketika azan dan ikamah dikumandangkan. Foto: Unsplash.com
Syahadat adalah salah satu syarat sah seseorang memeluk agama Islam. Artinya, syahadat diucapkan ketika seseorang meyakini dan mengimani tentang keesaan Allah SWT dan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.
Meskipun demikian, kalimat syahadat juga tetap bisa diucapkan oleh umat Islam yang sudah meyakini hal tersebut. Umat Islam pada umumnya membaca kedua kalimat syahadat pada waktu-waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Asyiknya Belajar Rukun Islam karya Joy Amarta dan Dini W. Tamam, berikut adalah waktu-waktu dibacakannya dua kalimat syahadat:

Syarat Syahadat

Salah satu syarat syahadat adalah tunduk. Foto: Unsplash.com
Waktu diucapkannya kalimat syahadat, ada tujuh syarat yang perlu dipenuhi. Secara umum, ada 7 syarat ketika mengucapkan dua kalimat syahadat. Tujuh syarat tersebut adalah sebagai berikut.
1. Ilmu
Seseorang harus memiliki pengetahuan tentang makna dari dua kalimat syahadat sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Alquran surah Muhammad ayat 19.
2. Yakin
Ketika mengucapkan dua kalimat syahadat, seseorang harus meyakini dan mengamini setiap pernyataan yang akan diikrarkannya. Hal tersebut telah disebutkan dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 4.
ADVERTISEMENT
3. Ikhlas
Saat membaca dua kalimat syahadat, seseorang harus mengucapkannya dengan ikhlas dan tanpa perasaan riya' atau sombong sedikit pun.
4. Jujur
Kalimat syahadat harus diucapkan dengan jujur. Artinya, kalimat tersebut diikrarkan sesuai dengan isi hati yang kemudian diwujudkan dalam bentuk perbuatan dan amal ibadah.
5. Cinta
Kalimat syahadat juga diucapkan dengan penuh cinta, yang artinya terdapat rasa kedekatan yang benar dengan Allah SWT, sehingga hal tersebut mendasari adanya rasa percaya kepada Allah.
6. Menerima
Syahadat diucapkan sebagai bentuk kesaksian dan penerimaan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan Nabi Muhammad merupakan seseorang yang diutus oleh Allah SWT.
7. Tunduk
Kalimat syahadat memuat makna bahwa seseorang yang telah meyakini Allah SWT dan Nabi Muhammad sebagai rasul akan tunduk dan patuh untuk melakukan segala perintah dan menjauhi larangan.
ADVERTISEMENT
(SAI)