Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Takbir Idul Fitri Lengkap dengan Artinya
2 April 2024 20:28 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bacaan takbir Idul Fitri akan banyak digemakan pada malam berakhirnya bulan Ramadan. Takbiran sebagai penanda bagi umat muslim dalam menyambut Hari Kemenangan yang fitri.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari website digilib.uin-suka.ac.id, mengumandangkan takbir pada hari raya sudah menjadi kebiasaan umat islam pada umumnya. Takbir pada hari raya itu telah dilakukan oleh masyarakat dengan mengambil dasar ayat-ayat Al-Qur’an.
Di malam menjelang Hari Raya Idulfitri, umat Islam beramai-ramai menyerukan takbir hingga larut malam. Ada yang berkeliling di lingkungan sekitar, di jalan-jalan daerah, ada juga yang mengumandangannya di masjid.
Bacaan Takbir Idul Fitri Lengkap Arab dan Latin Beserta Artinya
Bacan takbir Idul Fitri sudah tidak asing terdengar saat malam pergantian Ramadan ke hari raya Idul Fitri. Namun, ternyata masih ada sebagian umat muslim yang tidak mengetahui bagaimana bacaan takbir Idul Fitri.
Bacaan doa takbir yang dikumandangkan tersebut adalah gabungan antara zikir dan takbir yang dibaca oleh Nabi Muhammad saw saat berada di Bukit Shafa.
ADVERTISEMENT
Simak bacaan doanya sebagai berikut:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Latin: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu. Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu.
Mukhlishina lahud dina wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.
ADVERTISEMENT
Allahu akbar walillahil hamdu.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah yang Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya.
Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya.
Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."
ADVERTISEMENT
Adapun bacaan takbir hari raya Idulfitri yang singkat adalah berikut ini:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Bacaan latin: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah yang Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya.
Waktu Membaca Takbir Idul Fitri
Waktu membaca takbiran atau takbir Idulfitri yaitu pada saat memasuki waktu maghrib malam 1 Syawal sampai selesai salat Id, sesuai firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 185:
وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah [2]: 185)
Dijelaskan dalam ayat tersebut bahwa ketika orang sudah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan maka disyariatkan untuk mengagungkan Allah dengan bertakbir.
Ibn Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai shalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5621).
Hukum Membaca Takbir di Malam Idul Fitri
Dari sejumlah dalil tentang anjuran membaca takbir Idul Fitri, banyak faqih menjadikan pembacaan takbir sebagai sebuah hukum yang sunnah. Sebagaimana yang diterangkan dalam kitab Fathul Qarib:
ADVERTISEMENT
ويكبر ندبا كل من ذكر وانثى وحاضر ومسافر فى المنازل والطرق والمساجد والاسواق من غروب ليلة العيد (اي عيد الفطر) الى ان يدخل الامام فى الصلاة
"Disunnahkan membaca takbir bagi lagi-laki dan perempuan, di rumah maupun di perjalanan, di mana saja, di jalanan, di masjid juga di pasar-pasar mulai dari terbenamnya matahari malam Idul Fitri hingga Imam melakukan shalat id."
Dalam menyambut hari raya Idulfitri, Rasulullah saw menganjurkan memperbanyak takbir. Nabi saw bersabda: زينوا اعيادكم بالتكبير “Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir”.
Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa disunahkan untuk menggemakan takbir pada malam hari raya. Sunah ini ditujukan untuk semua umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, sedang berada di rumah atau pun sedang berada di masjid.
ADVERTISEMENT
Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan : “Disunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir, baik yang sedang di rumah, di jalan, masjid ataupun sedang di pasar. Dimulai dari terbenanmya matahari pada malam hari raya berlanjut sampai salat Idul Fitri.
Dalam suatu riwayat disebutkan:
كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ فَيُكَبِّر حَتَّى يَأْتِيَ المُصَلَّى وَحَتَّى يَقْضِيَ الصَّلاَةَ فَإِذَا قَضَى الصَّلاَةَ ؛ قَطَعَ التَّكْبِيْر
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar hendak salat pada hari raya Idulfitri, lantas beliau bertakbir sampai di lapangan dan sampai salat hendak dilaksanakan. Ketika salat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir.”
Para ulama dari kalangan Malikiyah dan Syafi’iyah menganjurkan bertakbir dengan diawali tiga kali takbir. berikut ini redaksi takbir yang digunakan oleh ulama Malikiyah dan Syafi’iyah :
ADVERTISEMENT
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر,لا إله إلا الله، والله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد
Imam Nawawi di dalam kitab Roudhotu At-Tholibiin wa Umdatu Al-Muftiin menyebutkan bahwa Para ulama juga biasanya menambahkan lafadz takbir dengan redaksi sebagai berikut : الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله، ولا نعبد إلا إياه، مخلصين له الدين ولو كره الكافرون، لا إله إلا الله وحده، صدق وعده ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده، لا إله إلا الله والله أكبر
Para ulama membedakan antara takbir hari raya Idul Fitri dan takbir hari raya Idul Adha. Jumhur ulama ( mayoritas ulama ) menyatakan bahwa takbir pada hari raya Idul Fitri dikumandangkan sejak malam hari raya dan berakhir pada waktu imam naik mimbar untuk menyampaikan khutbah ied.
ADVERTISEMENT
Jadi setelah khutbah ied disampaikan maka takbir pada hari raya Idulfitri sudah tidak dianjurkan lagi untuk dikumandangkan. Hadis tersebut memberikan pelajaran bahwa Nabi pun membaca takbir sampai waktu salat Idulfitri telah dekat.
Keutamaan Membaca Takbir Idul Fitri
Keutamaan takbiran di Hari Raya Idulfitri sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi saw yakni dihidupkan hatinya oleh Allah Swt. “Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian." (HR. Ibnu Majah).
Dan juga hadis yang diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam musnadnya :
ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إليه من العمل فيهن من هذه الأيام العشر فاكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
ADVERTISEMENT
Artinya: Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan di tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu".
Takbiran Idulfitri memiliki banyak keutamaan dan hikmah bagi umat Islam. Di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT
Demikian adalah ulasan mengenai bacaan takbir Idul Fitri beserta hukum dan Keutamaannya. (Nisa)