Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air? Begini Prosesnya
27 Agustus 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Energi listrik dihasilkan dari berbagai sumber. Ada yang memanfaatkan sumber terbatas seperti batu bara, ada pula yang memanfaatkan berbagai sumber dari alam seperti angin dan air.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik harus melalui serangkaian proses yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA ). Pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan aliran air yang dapat berasal dari air terjun, waduk, atau sungai.
Biasanya, tempat yang dapat menampung air adalah danau. Namun, jika tidak ada danau, maka dibangunlah waduk.
Waduk biasanya berada di sebelah atas, sedangkan stasiun pembangkit berada di bawahnya. Air yang dialirkan ke bawah memutar turbin yang akan menjalankan generator sehingga dapat menghasilkan listrik.
ADVERTISEMENT
Semakin tinggi jarak air yang jatuh, semakin cepat pula turbin berputar. Semakin banyak air yang mengalir ke turbin, semakin besar pula tenaga yang dihasilkan oleh turbin.
Jumlah pembangkit listrik tenaga air di Indonesia terbilang cukup banyak. Banyak pula yang dibangun waduk sebagai tempat pengumpulan air.
Selain berfungsi sebagai pembangkit listrik, waduk tersebut banyak digunakan sebagai tempat memelihara ikan, pariwisata, dan olahraga. Lantas, bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air? Simak prosesnya berikut ini.
Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air?
Sederhananya, pembangkit listrik tenaga air bekerja dengan cara mengubah energi air yang mengalir dari penampungan menjadi energi mekanik, dan dari energi mekanik menjadi energi listrik.
Berikut proses lengkapnya dikutip dari Modul Pembelajaran PLTA Berbasis Augmented Reality oleh Yessy Asri dan Alvin Kurnia Niwes (2016).
ADVERTISEMENT
(ADS)