Bagaimana Cara Menghargai Baju yang Kita Gunakan?

Ilustrasi baju yang digantung dengan rapi. Foto: Pixabay

Baju atau pakaian merupakan kebutuhan sandang yang digunakan manusia setiap hari. Proses pembuatan baju sendiri dimulai dari pemetikan kapas. Kapas ini selanjutnya akan dipintal sehingga membentuk benang.

Tak sampai di situ, benang selanjutnya ditenun agar terbentuk kain yang utuh. Kain inilah yang selanjutnya akan dipotong berdasarkan pola dan dijahit, sehingga didapatkan baju yang bisa dikenakan sehari-hari.

Dikutip dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas 5 karya Amir Kusnandar (2009: 75), proses pembuatan baju memerlukan langkah yang panjang dan melibatkan banyak tenaga kerja.

Dalam pembuatan sepotong baju dibutuhkan kapas yang dihasilkan oleh petani, pewarna dari pabrik, pemintalan benang, penenunan, penjahit, pembuat kancing baju, dan masih banyak lagi.

Cukup panjang bukan proses pembuatan baju agar dapat sampai ke tangan konsumen dalam kondisi baik? Oleh sebab itu, konsumen wajib untuk mensyukuri pakaian yang dimiliki dengan cara menghargainya dan menjaganya.

Lantas, bagaimana cara menghargai baju yang kita gunakan? Simak uraian lengkapnya berikut ini.

Merawat baju merupakan salah satu cara menghargai baju yang digunakan. Foto: Pixabay

Bagaimana Cara Menghargai Baju yang Kita Gunakan?

Lantaran dikenakan setiap hari, baju tidak akan lepas dari noda, seperti noda tinta, bekas jus, lipstik, cat, dan lain sebagainya. Meskipun terkena noda, manusia tetap harus membersihkannya sebagai bentuk menghargai proses pembuatan baju.

Menghargai baju yang digunakan juga senantiasa membuat baju lebih awet dan nyaman saat digunakan. Oleh sebab itu, baju yang digunakan harus sedikit diberikan perhatian dalam perawatannya.

Berikut cara menghargai baju yang digunakan sekaligus menjadi tips merawat baju yang dirangkum berdasarkan buku Pintar Menjadi Rumah Tangga karangan Nailul HD dkk (2011: 44).

(VIO)