Bagaimana Cara Menghitung Daya Listrik yang Digunakan di Rumah?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2021 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daya listrik peralatan rumah penting untuk dihitung agar tidak terjadi ketidakseimbangan daya. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Daya listrik peralatan rumah penting untuk dihitung agar tidak terjadi ketidakseimbangan daya. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setiap bulan sebagai pengguna jasa listrik dari PLN, penghuni rumah akan dikenakan biaya listrik. Energi listrik yang digunakan untuk keperluan rumah diukur dengan kilowatt hour meter, disingkat kWh meter.
ADVERTISEMENT
Agar bisa mendapatkan gambaran seberapa besarnya rekening listrik bulanan setiap rumah tangga, perlu dipahami bagaimana cara menghitung besarnya rekening listrik rumah tersebut.
Ketika telah mengetahui jumlah total dari rekening, diharapkan akan menimbulkan kesadaran penghuni rumah agar lebih menghemat pemakaian listrik. Jika begitu, tagihan listrik yang harus dibayarkan pun menjadi lebih murah.
Bagaimana cara menghitung daya listrik yang digunakan di rumah? Simak cara-cara berikut agar mampu mendeteksi besaran penggunaan alat-alat rumah tangga, yang dirangkum berdasarkan buku Kiat Hemat Bayar Listrik karangan Gatut Susanta (2008: 65).
Lampu memiliki daya tertentu yang dapat dipasang pada tegangan listrik tertentu. Foto: Pixabay

Cara Menghitung Daya Listrik yang Digunakan di Rumah

Daya listrik adalah besar energi listrik yang dihasilkan setiap detik. Setiap alat-alat listrik dalam rumah tangga akan tercantum besaran daya listrik alat tersebut.
ADVERTISEMENT
Misalkan pada sebuah lampu pijar tertulis 60W/220V. Artinya bila lampu tersebut dipasang pada tegangan listrik 220v, akan dihasilkan daya listrik sebesar 60 W.
Berdasarkan definisi di atas, daya listrik dapat dinyatakan secara sistematis sebagai berikut.
P = W/t
P= daya listrik (watt,W)
W= energy listrik (joule, J)
T= selang waktu (detik atau sekon, s)
Pada dasarnya, sumber listrik yang tersedia harus seimbang dengan daya listrik yang beroperasi. Sebagai contoh, jika sumber listrik yang memiliki daya 900 VA, daya listrik yang beroperasi seharusnya tidak melebihi daya 900 VA tersebut.
Jika terjadi ketidakseimbangan, akan mengakibatkan sering terputusnya aliran listrik atau dikenal dengan istilah “sekring meteran turun." Atas dasar inilah, diperlukan perhitungan daya listrik yang harus disediakan agar terhindar dari ketidakseimbangan daya.
Setrika merupakan salah satu peralatan rumah tangga dengan daya yang cukup tinggi. Foto: Pixabay

Hal-Hal Penting dalam Penggunaan Daya Listrik Peralatan Rumah

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan daya listrik pada peralatan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
(VIO)