Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Erupsi pada Gunung Api yang Dorman?
1 Oktober 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gunung api adalah sebuah istilah yang disematkan ke dalam suatu sistem saluran fluida panas, yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
ADVERTISEMENT
Gunung api ada banyak bentuknya, salah satunya adalah gunung api dorman. Nama gunung api dorman artinya adalah gunung api yang sudah tidak lagi aktif, tetapi dipercaya gunung tersebut dapat meletus di waktu lain.
Erupsi gunung api yang dorman terjadi begitu saja, tanpa ada waktu yang tidak dapat terprediksi. Lalu, bagaimana erupsi pada gunung api yang dorman? Simak jawaban dari pertanyaan tersebut di bawah ini.
Pada dasarnya, gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda. Berikut adalah tanda gunung yang akan meletus, dikutip dalam Bahan Ajar Geografi Kelas 11 Materi Mitigasi Bencana Alam (Home Learning) milik SMAN 111 Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi erupsi pada gunung yang dorman, antara lain:
Hasil Letusan Gunung Berapi
Mengutip dalam Bahan Ajar Geografi Kelas 11 Materi Mitigasi Bencana Alam (Home Learning) milik SMAN 111 Jakarta Utara, hasil letusan gunung berapi beragam bentuknya, berikut adalah hasil letusan tersebut.
1. Gas vulkanik
Gas vulkanik merupakan gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut mengandung karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), sulfur dioksida (S02), dan nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.
ADVERTISEMENT
2. Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava yang berbentuk encer akan mengalir mengikuti aliran sungai, sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya.
3. Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Kehadiran lahar sangat berbahaya bagi penduduk di sekitar lereng gunung berapi.
4. Hujan Abu
Hujan abu adalah material hasil letusan yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Oleh sebab itu, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya dan dapat membahayakan pernapasan.
5. Awan panas
Awan panas adalah hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C.
ADVERTISEMENT
Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka, seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan serta dapat menyebabkan sesak napas.
Asal Mula Gunung Api Terbentuk
Dirangkum dalam modul yang berjudul Pengenalan Gunung Api yang diterbitkan oleh Kementerian Sumber Daya, gunung berapi bermula terjadi karena adanya gerakan empat hal yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya.
ADVERTISEMENT
(HDP)