Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Kegiatan Ekonomi pada Proses Pembuatan Baju? Ini Penjelasannya
2 September 2021 11:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Baju atau pakaian adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Baju berfungsi untuk melindungi bagian tubuh yang tidak terlihat. Baju juga melindungi tubuh dari unsur-unsur yang merusak, termasuk sinar matahari, hujan, angin atau kondisi cuaca lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari segi estetika, baju juga dapat mempercantik penampilan seseorang. Tidak mengherankan, baju-baju sekarang sudah mengikuti perkembangan trend fashion yang tiap tahunnya bisa berganti.
Mungkin bagi beberapa orang, mereka tinggal mengenakan baju siap pakai tanpa mengikuti proses pembuatannya. Padahal, dibalik pembuatannya terdapat kegiatan ekonomi yang melibatkan peran produsen, distributor hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen.
Bagaimana Kegiatan Ekonomi pada Proses Pembuatan Baju?
Proses pembuatan baju cukup panjang dan rumit. Itulah mengapa semakin rumit proses pembuatannya, sebuah baju dapat dipatok dengan harga yang cukup fantastis nominalnya. Berikut kegiatan ekonomi pada proses pembuatan baju yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kegiatan Ekonomi Produksi
Proses pembuatan baju memerlukan proses yang panjang dan melibatkan banyak tenaga kerja. Untuk membuat sepotong baju, dibutuhkan kapas yang dihasilkan oleh petani, pewarna dari pabrik, pemintalan benang, penenunan, penjahit, pembuat kancing baju, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas 5 oleh Amir Kusnandar (2006: 72), produksi berhubungan erat dengan daya guna barang atau jasa. Selama proses produksi berlangsung, manusia berusaha meningkatkan kegunaan suatu barang agar kebutuhannya dapat terpenuhi.
Proses dari kapas menjadi baju disebut dengan proses produksi. Kapas memang sudah dapat digunakan meskipun hanya dalam kondisi tertentu.
Untuk dapat meningkatkan manfaatnya, maka kapas perlu diubah menjadi benang. Benang ditingkatkan lagi menjadi kain, kain ditingkatkan lagi menjadi pakaian. Peningkatan kegunaan barang inilah yang disebut kegiatan produksi.
2. Kegiatan Ekonomi Distribusi
Kegiatan distribusi memiliki peranan penting agar barang hasil produksi bisa sampai ke tangan konsumen dengan kondisi selamat. Singkatnya, proses ini fokus terhadap penyampaian barang dari penjual kepada pembeli.
ADVERTISEMENT
Kegiatan distribusi dalam proses pembuatan baju, yaitu dengan menyebarkan baju yang telah selesai diproduksi melalui toko, butik, maupun secara online seperti market place tertentu.
3. Kegiatan Ekonomi Konsumsi
Konsumsi adalah menggunakan atau menghabiskan barang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Merangkum buku Kantong Ekonomi IPS karya M. Zamroni, S.Pd (2009: 55), barang yang dikonsumsi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu barang habis pakai dan barang yang berangsur-angsur akan habis jika dipakai.
Baju termasuk ke dalam barang yang berangsur-angsur akan habis jika dipakai. Selain sebagai kebutuhan, membeli baju termasuk kegiatan konsumsi yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan. Sebagai contoh, golongan masyarakat tertentu akan merasa puas jika dapat membeli baju-baju mewah atau branded buatan luar negeri.
ADVERTISEMENT
Namun, sebagai warga negara yang baik, seharusnya lebih mengutamakan produksi dalam negeri daripada produksi luar negeri. Dengan demikian, produsen dalam negeri akan lebih meningkatkan kualitasnya dan industri dalam negeri juga dapat berkembang.
(VIO)