Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Terjadinya Banjir? Begini Penjelasan Prosesnya
22 September 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika musim hujan tiba, bencana banjir menjadi ancaman bagi setiap manusia. Banjir merupakan bencana alam yang perlu mendapat perhatian, karena mengancam jiwa dan pergerakan ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hujan yang berlangsung terus menerus dapat mengakibatkan meluapnya saluran-saluran air, seperti sungai, danau, dan lautan. Saluran-saluran ini tak lagi mampu menampung air hujan, sehingga mengakibatkan banjir.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan yang biasanya kering, karena volume air yang meningkat secara drastis. Umumnya, banjir terjadi akibat adanya penyumbatan di aliran sungai akibat sampah yang berserakan.
Namun, terdapat peristiwa banjir yang terjadi karena hal-hal lain. Lantas, bagaimana proses terjadinya banjir? Simak penjelasannya berikut ini.
Bagaimana Terjadinya Banjir?
Dirangkum dalam buku Bahaya Banjir dan Cara Penanggulangannya karya Agus Riyadi (2009: 26), bagaimana terjadinya banjir adalah akibat peluapan air yang berlebihan di suatu tempat oleh beberapa penyebab, seperti hujan besar, peluapan air, sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
ADVERTISEMENT
Di beberapa daerah di dunia yang memiliki wilayah gersang, bagian tanahnya memiliki daya serapan air yang buruk atau jumlah curah hujan yang turun, melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air.
Ketika hujan turun di daerah permukaan tanah yang memiliki daya serapan buruk, secara tiba-tiba akan mengakibatkan peristiwa banjir. Banjir yang diakibatkan oleh peristiwa ini disebut dengan banjir bandang.
Banjir bandang adalah banjir yang terjadi di daerah permukaan yang rendah, akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang dapat terjadi ketika penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan cepat, sehingga tidak dapat diserap lagi oleh tanah.
Genangan air yang berasal dari air hujan ini, kemudian berkumpul di daerah yang memiliki permukaan rendah dan akhirnya mengalir dengan sangat cepat ke daerah yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Banjir bandang biasanya terjadi di daerah pegunungan. Banjir yang besar dan mendadak ini dapat mengakibatkan kerugian besar, seperti kehilangan segala macam harta benda yang terbawa oleh air.
Macam-Macam Banjir
Setelah memahami bagaimana terjadinya banjir, ketahui pula macam-macam banjir yang patut diwaspadai. Dilansir dalam situs resmi kemkes.go.id milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jika ditinjau dari penyebabnya, banjir dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Banjir Sungai
Air sungai dapat meluap dan menggenangi daratan di bagian kiri kanannya, yang ditempati oleh penduduk setempat. Meluapnya sungai, disebabkan air yang tertampung melebihi kapasitas sungai. Banjir sungai biasa terjadi secara berkala, misalnya setiap dua tahun sekali.
2. Banjir Laut
Banjir laut dapat disebabkan oleh luapan air laut. Air laut meluap umumnya karena adanya angin topan yang mendorong ombak jauh ke daratan.
ADVERTISEMENT
Contoh negara yang pernah mengalami peristiwa banjir laut adalah Bangladesh. Siklon dan gelombang pasang di Teluk Bengala pada tahun 1970 telah menewaskan 266 orang di Bangladesh.
3. Banjir Rob (Banjir Laut Air Pasang)
Banjir rob biasanya terjadi akibat air laut yang pasang. Biasanya, banjir ini akan menerjang kawasan pemukiman di wilayah pesisir pantai.
Air laut yang pasang akan menahan laju air sungai yang sudah banyak, sehingga akan menjebol tanggul dan meluap menggenangi daratan.
(VIO)