Bahasa Pemrograman C++: Pengertian, Konsep Dasar, dan Keunggulannya

Ilustrasi seorang developer menggunakan bahasa pemrograman C++ untuk membuat berbagai aplikasi. Foto: Pixabay

Istilah bahasa pemrograman C ++ mungkin tidak lagi asing bagi developer profesional. Namun, bagi pemula, belajar bahasa pemrograman C ++ bisa menjadi langkah tepat untuk membangun karier sebagai seorang developer andal.

Lantas, bagaimana cara menguasai bahasa pemrograman ini? Simak pembahasan tentang pengertian, konsep dasar, dan keunggulan dari bahasa pemrograman C++ ini, yang dikutip dari berbagai sumber.

Menurut buku Cepat Menguasai C++ terbitan Jubilee Enterprise (2015: 10), C++ adalah bahasa pemrograman hasil pengembangan bahasa C, yang bisa digunakan untuk membuat berbagai aplikasi. Misalnya, aplikasi software gadget, game, aplikasi pengolah gambar, hingga sistem operasi baru.

Jika dilihat dari sejarahnya, bahasa C++ ini muncul di tahun 1970-an. Bahasa ini dikembangkan oleh seseorang bernama Bjarne Stroustrup. Penulisan C dan C++ hampir mirip, tetapi berbeda dalam langkah penyelesaian masalah.

Pada bahasa C, langkah penyelesaian masalah dilakukan dengan cara membagi-baginya ke dalam sub-masalah yang lebih kecil. Cara ini dikenal sebagai bahasa pemrograman prosedural.

Sementara itu, bahasa pemrograman C++ justru berorientasi pada objek. Penyelesaian permasalahannya dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok.

Agar lebih memahaminya, simak konsep dasar bahasa pemrograman ini, yang dikutip berdasarkan buku Pemrograman C++ untuk Pemula karya Rismon Hasiholan Sianipar (2014: 34).

Ilustrasi konsep dasar bahasa pemrograman C++. Foto: Pixabay

Konsep Dasar Bahasa Pemrograman C++

Memahami konsep dasar bahasa pemrograman C++ adalah kunci utama menjadi developer andal. Selain mempelajari Pascal untuk memahami logika pemrograman dasar dan algoritma, berikut dasar-dasar C++ yang wajib diketahui.

1. Menyiapkan perangkat khusus

Sebelum mulai belajar, pastikan terlebih dahulu komputer memiliki dua perangkat, yaitu teks editor dan compiler.

Teks editor akan digunakan untuk menulis kode program C++. Sementara compiler, merupakan program yang digunakan sebagai penerjemah bahasa C ke dalam bahasa mesin.

Alasan mengapa kedua perangkat tersebut wajib dimiliki agar komputer bisa memahami perintah bahasa C tersebut. Namun, tak perlu khawatir, apabila tidak memiliki teks editor dan compiler.

Terdapat alternatif lain yang bisa ditempuh, yaitu developer bisa langsung memasang compiler C++, yang dirancang khusus untuk pengembangan bahasa pemrograman C++. Sebagai contoh, DEV C++ 5.11 atau IDE Visual Studio 2015.

2. Mengenali struktur program C++

Setelah perangkat siap, developer perlu mengenali struktur program C++, antara lain dengan mengetahui seperti apa kode standar C++.

Penulisan kode yang sedikit berbeda bisa saja menampilkan hasil data sama. Maka, developer harus mempelajari beberapa sintak atau coding yang umum dipakai dalam bahasa pemrograman ini.

3. Mendeklarasikan variabel serta konstanta

Developer dapat mendeklarasikan variabel, dengan menulis tipe data yang dimaksud untuk selanjutnya diikuti nama variabel.

Sementara itu, untuk variabel bernilai konstanta, developer bisa memakai fungsi const, dilanjutkan dengan menulis tipe data, nama variabel, dan value/nilai.

4. Membuat dokumentasi bahasa pemrograman C++

Dokumentasi bahasa pemrograman C++ sering disebut sebagai komentar. Dokumentasi berisi catatan atau komentar yang biasa ditulis developer saat membuat kode.

Langkah ini dilakukan, sebagai penjelasan atau pengingat ketika developer membaca sebuah baris kode. Ada dua tanda yang umum dipakai dalam bahasa C++, sebagai penanda sebuah komentar.

Dua tanda tersebut ialah:

Bahasa pemrograman C++ banyak dipelajari karena memiliki kemampuan mengatur memori secara dinamis. Foto: Pixabay

Kelebihan Bahasa Pemrograman C++

Begitu banyak developer pemula yang tertarik mempelajari bahasa pemrograman C++. Lantas, apa sebenarnya kelebihan dari bahasa pemrograman ini? Dirangkum dari buku Pemrograman C++ untuk SMA/SMK dan Mahasiswa oleh Vivian Siahaan dkk (2019: 22), berikut uraian kelebihannya.

1. Mudah Mengatur Memori

Bahasa pemrograman C++ memiliki Dynamic Memory Allocation atau kemampuan mengatur memori secara dinamis. Dengan pengaturan tersebut, developer lebih mudah mendapatkan memori tambahan saat program berjalan.

Kemudahan ini cukup membantu developer untuk mengatur Linked List atau Tree sesuai dengan kebutuhannya.

2. Memiliki Skalabilitas yang Baik

C++ memiliki skalabilitas yang cukup baik. Artinya, program yang dibuat bisa dikembangkan sesuai kebutuhan developer. Jadi, developer bisa membuat program sederhana terlebih dahulu, sebelum mengembangkannya menjadi aplikasi yang lebih besar.

3. Eksekusi Lebih Cepat

Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang memungkinkan developer melakukan low level manipulation. Artinya, meskipun bahasa ini termasuk sebuah high level language, C++ mampu membuat eksekusi kode bisa berjalan lebih cepat di komputer, karena minim jeda waktu saat interpretasi kode yang dilakukan.

(VIO)