Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Bearish dan Pola-polanya dalam Pasar Saham
14 Februari 2022 13:17 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Para trader tentu sudah familiar dengan istlah bearish di dalam pasar saham . Istilah bearish dipahami sebagai kondisi pasar saham yang sedang mengalami tren penurunan harga aset.
ADVERTISEMENT
Tren penurunan aset tersebut biasanya dipengaruhi oleh penurunan pertumbuhan ekonomi secara nasional dan internasional. Untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai bearish, kamu dapat menyimak artikel di bawah ini.
Pengertian Bearish
Menurut laman resmi Otoritas Jasa Keuangan, pada awalnya bearish adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang melakukan kontrak jual-beli aset. Seseorang tersebut berharap harga pasar aset jatuh supaya dirinya mendapat keuntungan yang besar saat membelinya.
Merujuk hal tersebut, bearish kini dikenal sebagai salah satu istilah saham yang menggambarkan kondisi pasar saham atau aset keuangan lainnya yang sedang menurun (melemah).
Kondisi tersebut ditandai dengan tingkat penawaran yang lebih besar dari permintaan, kepercayaan rendah, dan banyak harga yang jatuh. Ketika pasar tengah berada di kondisi bearish, umumnya aset saham sulit untuk diperdagangkan.
ADVERTISEMENT
Kebalikannya dari bearish, kondisi pasar saham bullish menunjukkan adanya peningkatan harga indeks saham.
Pola-pola Bearish
Melansir dari Zipmex, terdapat beberapa pola bearish dalam pasar saham, di antaranya:
1. Bearish market
Bearish market adalah kondisi pasar saham yang sedang melemah. Kondisi ini biasa dikenal sebagai bear market yang menunjukan indeks harga saham terus menurun dalam jangka waktu tertentu.
2. Bearish engulfing
Bearish engulfing adalah pola yang terdiri dari 2 grafik saham (candlestick). Grafik pertama merupakan grafik bullish dan grafik kedua merupakan grafik bearish dengan bentuk yang lebih panjang dari sebelumnya.
Pola bearish engulfing ini merupakan sinyal yang baik untuk membuka posisi jual (sell). Serupa dengan bullish engulfing yang menggambarkan indeks pasar sedang naik dan kuat.
ADVERTISEMENT
3. Bearish reversal
Bearish reversal adalah kondisi berbalik dari harga saham yang semula meningkat, lalu kecenderungannya akan menurun. Bearish reversal juga dapat diartikan harga saham semula meningkat, namun saham tersebut juga berpeluang untuk turun kembali.
Dengan begitu dapat ditarik kesimpulan, pola bearish reversal terjadi selama tren naik dan tren mungkin dapat berbalik sehingga harga pasar saham mulai turun.
4. Bearish harami
Bearish harami adalah pola dua grafik (candlestick) yang menunjukkan pembalikan arah ke sisi bawah. Dalam pola ini, menunjukan candle pertama adalah candle Bulls berukuran panjang dan dilanjutkan dengan candle Bears yang lebih kecil.
5. Bullish dan bearish
Mengutip dari laman Otoritas Jasa Kuangan, bullish bearish adalah istilah untuk menggambarkan tren di pasar modal. Jika kondisi pasar modal sedang bearish, maka mayoritas investor sedang berhati-hati (pesimis) dengan kondisi perekonomian yang belum meyakinkan.
ADVERTISEMENT
Menurut teori Dow oleh Charles H. Dow, kondisi itu terjadi karena indeks pasar telah turun sebesar 20%. Berlaku sebaliknya untuk kondisi pasar modal sedang bullis, maka para investor sedang optimis karena indeks pasar mengalami peningkatan 20%.
Bearish Divergence
Mengutip dari laman Forex, bearish divergence terjadi apabila harga naik membentuk level tinggi baru, namun indikator analisis teknikal harga akan menurun pada posisi yang lebih rendah. Kondisi ini juga biasa dikenal trader sebagai hidden bearish divergence.
Bearish divergence ini akan menandakan akhir sebuah puncak tren grafik saham (uptrend) dan mendahului pembalikan harga ke arah bawah. Sebaliknya, bullish divergence biasanya menandai akhir sebuah tren pergerakan saham yang menurun (downtrend).
Mengutip dari Investopedia, terdapat beberapa indikator bearish divergence, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Relative Strength Index (RSI)
Relative Strength Index (RSI) adalah indikator lainnya yang dapat digunakan pada divergence. Indikator bearish divergence RSI ini terdiri dari satu garis yang bergerak antara zona overbought dan oversold pada saham.
2. Moving average convergence divergence (MACD)
Moving average convergence divergence (MACD) adalah sebuah indikator dalam analisis teknikal yang menggambarkan dua indikator rata-rata dalam sebuah tren harga aset. Indikator ini sering digunakan oleh trader di seluruh dunia karena kemudahannya dalam melihat tren.
Tren MACD sendiri biasanya ditandai dengan garis yang disebut sebagai garis MACD. Biasanya, garis MACD tersebut akan bersanding sejajar dengan garis lainnya (garis sinyal) yang dapat memberikan petunjuk trader untuk membeli atau menjual asetnya.
ADVERTISEMENT
Macd bearish divergence dapat terjadi jika garis MACD melintang di bawah garis sinyal. Dengan begitu, trader akan mendapat keuntungan yang lebih kecil jika menjual asetnya.
Bearish Engulfing
Melansir buku Classic Pattern yang ditulis oleh Kotak Securities, bearish engulfing pattern biasanya akan terbentuk di puncak tren grafik saham (uptrend). Pola bearish engulfing candle akan menunjukkan dua candle, yakni candle pertama menunjukkan akhir tren yang sedang berlangsung.
Kemudian, candle kedua menunjukkan sinyal reversal yang menampilkan momentum harga akan menurun. Semakin rendah penurunan bearish engulfing candlestick tersebut, maka sinyal penurunan harga akan semakin kuat.
Bearish Flag
Berdasarkan buku Classic Pattern yang ditulis oleh Kotak Securities, bearish flag pattern adalah pola teknis yang menggambarkan sebuah perpanjangan dari tren baerish yang kuat. Pola kelanjutan ini memberikan kabar peringatan bahwa untuk ke depannya akan banyak harga yang turun lagi.
ADVERTISEMENT
Seperti namanya yang berarti bendera, pola bearish flag ini akan berbentuk seperti bendera terbalik dalam grafik saham. Berikut ini cara menentukan bearish flag chart pattern pada saat trading:
Bearish Pennant
Mengutip buku Classic Pattern yang ditulis oleh Kotak Securities, bearish pennant pattern adalah pola pergerakan harga di pasar yang memberikan prediksi arah tren ke depannya. Pola ini menunjukkan adanya jeda dalam pergerakan harga yang sedang menurun.
ADVERTISEMENT
Jeda tersebut dapat kamu manfaatkan untuk menjual, sebelum terjadinya penurunan harga yang lebih curam. Pola grafik tersebut biasa dikenal dengan istilah bearish pennant chart pattern yang dimanfaatkan trader untuk mengambil untung
Candlestick Bullish dan Bearish
Mengutip buku Ilmu Saham: Powerful Candlestick Pattern oleh Belvin Tannadi, istilah candlestick merupakan grafik saham yang menunjukan harga tertinggi, terendah, pembukaan, dan penutupan dari suatu saham periode tertentu.
Melalui candlestick tersebut dapat menggambarkan pasar saham dalam kondisi bullish atau bearish. Cara menentukan bullish dan bearish bisa dilakukan melalui perbedaan warna, yakni candlestick berwarna hijau menandakan bullish dan warna merah menandakan candlestick bearish.
Namun, perlu diketahui warna candlestick bullish dan bearish tidak selalu merah dan hijau. Karena pada beberapa aplikasi trading memiliki fitur untuk mengubah kedua warna tersebut sesuai dengan selera penggunanya.
ADVERTISEMENT
(FNS)