Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Beberapa Cara untuk Menghadapi Persaingan Usaha
2 November 2021 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara umum, persaingan usaha dibedakan menjadi dua jenis, antara lain persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna.
Persaingan sempurna adalah persaingan yang dilakukan dengan menetapkan harga suatu produk secara seragam di pasar . Sedangkan, persaingan tidak sempurna merupakan persaingan dengan cara menawarkan produk di pasar melalui penetapan harga yang berbeda antara satu sama lain.
Dalam suatu persaingan tidak sempurna maupun persaingan pasar sempurna, para pelaku usaha dapat mengatasinya dengan melakukan berbagai strategi pemasaran. Bisa dengan promosi, iklan, dan lain-lain.
Ciri Kewirausahaan yang Profesional
Kewirausahaan yang profesional dan andal memiliki beberapa ciri. Dengan adanya unsur tersebut, suatu pelaku bisnis dapat mengatasi dan menghadapi persaingan usaha.
Berikut adalah beberapa ciri dari kewirausahaan yang profesional, merujuk pada buku Kewirausahaan (Dasar dan Konsep) yang ditulis Anang Firmansyah dan Anita Roosmawarni.
ADVERTISEMENT
1. Meyakini produk yang dimiliki
2. Mengenal sangat banyak produknya
3. Tidak berdebat dengan calon pelanggan
4. Komunikatif dan negosiasi ramah dalam pelayanan
5. Santun jujur dan berani
6. Menciptakan transaksi
Menghadapi Persaingan Usaha dengan Analisis SWOT
Analisis SWOT dapat digunakan suatu usaha dalam menghadapi persaingan pasar . Caranya dengan mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan dihadapi suatu perusahaan.
Melansir laman repositori.kemdikbud.go.id, berikut cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT.
1. Kekuatan (Strength)
Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Misalnya, lokasi di dekat kampus atau mal dapat dikembangkan menjadi kos-kosan, warnet, rental komputer, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
2. Kelemahan (Weakness)
Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dijalankan karena terdapat kekurangan tertentu.
Contohnya, tidak membuka usaha rental komputer apabila tidak mengetahui sama sekali keterampilan dalam mengoperasikan komputer.
3. Peluang (Opportunity)
Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contohnya, membuka usaha fotokopi di lingkungan dekat kampus, membuka usaha kantin di lingkungan perkantoran, dan lain-lain.
4. Ancaman (Threat)
Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek, dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita.
Contohnya, melakukan investasi saham padahal tidak memiliki cukup ilmu tentang hal itu atau bermain saham di pasar yang pelakunya sudah sangat banyak.
ADVERTISEMENT
(AMP)