Konten dari Pengguna

Begini Cara Kerja Mesin Fotokopi dan Komponen Penunjangnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 Maret 2022 16:08 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara kerja mesin fotocopy. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara kerja mesin fotocopy. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Saat menggandakan dokumen fisik, tentu pernah terlintas pikiran mengenai cara kerja mesin fotocopy. Mesin yang berfungsi untuk menggandakan dokumen berisi teks maupun gambar tersebut, dapat bekerja dalam waktu yang singkat.
ADVERTISEMENT
Menyadur dari buku Bisnis Fotokopi yang disusun oleh D.S. Usman, mesin fotokopi resmi digunakan untuk pertama kalinya pada 1937. Hal tersebut bertepatan saat Chester Flood Carlson, penemu mesin fotokopi, menemukan proses fotografi elektron. Mesin fotokopi pertama tersebut memanfaatkan prinsip muatan induksi dan gaya Coulomb.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kebutuhan manusia yang semakin kompleks, mesin fotokopi memiliki berbagai fitur dan komponen yang memungkinkan penggunanya melakukan aktivitas di luar penggandaan dokumen fisik. Dengan demikian, terdapat banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh sebuah mesin fotokopi.

Fungsi Mesin Fotokopi

Ilustrasi fungsi mesin fotokopi di sektor perkantoran. Foto: Unsplash.com
Secara umum, mesin fotokopi dirancang untuk memperbanyak selembar dokumen sesuai kebutuhan dengan tampilan serupa dalam waktu sekejap. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi dari mesin fotokopi berkembang seiring kemajuan teknologi.
ADVERTISEMENT
Tak mengherankan jika saat ini berbagai mesin fotokopi dilengkapi fitur pemindai (scan), pencetak, dan fitur tambahan yang mendukung fungsi pengolahan dokumen fisik lainnya. Melalui mesin fotokopi, proses menyalin dokumen fisik dapat membantu mengurangi biaya operasional dan menambah efisiensi pekerjaan.

Komponen Mesin Fotokopi

Ilustrasi komponen mesin fotokopi. Foto: Unsplash.com
Menurut buku berjudul Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana SMK/MAK Kelas XI oleh Badrus Suryadi dan Sulis Rahmawati, secara teknik operasionalnya terdapat tiga komponen utama dalam mesin fotokopi, di antaranya:
Sementara itu, komponen lengkap dari sebuah mesin fotokopi antara lain sebagai berikut:
1. Power supply
Power supply merupakan komponen penting dari sebuah mesin fotokopi. Sebab, bagian ini berfungsi sebagai pemasok daya listrik pada mesin.
ADVERTISEMENT
2. Mainboard
Komponen penting yang satu ini berfungsi layaknya pusat pengendali atau otak di balik kinerja mesin fotokopi. Itulah sebabnya, pemilik perlu rutin mengecek dan merawat bagian ini agar kinerja mesin tetap optimal.
3. Lampu scanner
Proses memindai dokumen terjadi pada komponen yang satu ini. Pada struktur mesin fotokopi, bagian lampu scanner terletak di permukaan kaca, tepatnya di atas mesin fotokopi. Bagian ini secara otomatis akan menyala saat mesin fotokopi dihidupkan.
4. Drum pemutar
Bagian yang satu ini berperan sebagai pencetak gambar yang terdapat pada dokumen. Secara umum, bagian ini akan memantulkan proyeksi yang muncul dari komponen lainnya.
5. Heater
Seperti namanya, bagian ini berfungsi sebagai pemanas. Adapun cara kerja heater, yakni menekan hasil fotokopi agar tinta tak lekas luntur.
ADVERTISEMENT
6. Toner
Toner atau tinta pencetak adalah bagian mesin fotokopi yang berfungsi membentuk susunan teks dan gambar pada dokumen yang akan digandakan.
7. Developer
Komponen ini memiliki fungsi yang serupa dengan toner sebelum pada akhirnya dialirkan pada drum pemutar. Bagian ini terletak di sebelah sensor pengembang yang mendeteksi ketersediaan tinta.
8. Automatic Document Feeder (ADF)
ADF pada mesin fotokopi berfungsi sebagai penutup mesin. Sebab, bagian tersebut terletak persis di atas mesin fotokopi. Tak hanya itu, ADF memungkinkan proses mencetak dokumen secara otomatis.

Cara Kerja Mesin Fotokopi

Ilustrasi cara kerja mesin fotokopi. Foto: Unsplash.com
Proses kerja mesin fotokopi dimulai saat proses menghidupkan mesin hingga menggandakan. Proses memanaskan mesin fotokopi terjadi di bagian heater yang berfungsi memanaskan fixing roller. Umumnya, pada mesin fotokopi terdapat dua buah fixing roller, yakni di bagian atas dan bagian bawah.
ADVERTISEMENT
Saat pemanasan berlangsung, komponen mesin fotokopi lainnya menunggu bagian fixing roller mencapai 150 derajat celsius. Di saat yang bersamaan pula, udara panas pada mesin fotokopi dikeluarkan oleh sebuah komponen bernama exhaust fan.
Apabila temperatur fixing roller telah mencapai suhu yang ditetapkan, komponen mesin utama akan berputar pada kecepatan rendah. Fungsinya, untuk menyamakan temperatur permukaan fuser roller. Jika pemanasan selesai, lampu indikator akan menyala dan proses menyalin (copy) pun siap dilakukan.
Menurut Modul Materi Listrik Statis dan Dinamis, prinsip dasar semua mesin fotokopi menggunakan xenografi. Proses menyalin melibatkan tiga komponen penting seperti cahaya, drum, dan toner. Di samping menggunakan konsep optik, mesin fotokopi juga memanfaatkan keberadaan listrik statis.
Adapun cara kerja mesin fotocopy berdasarkan listrik statis menurut Modul Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas IX yang disusun oleh Mafrur Udhif Nofaizzi dan Tenia Kurniawati, yakni adanya muatan negatif pada bagian toner. Kondisi demikian menyebabkan kertas dapat ditarik dengan mudah, sehingga proses fotokopi dapat berlangsung dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, cara kerja mesin fotokopi pada tahap menyalin (copy) dapat dibagi menjadi beberapa tahapan, antara lain:
ADVERTISEMENT
Itulah uraian mengenai cara kerja mesin fotokopi dan komponen yang terdapat di dalamnya. Semoga bermanfaat!
(ANM)