Belajar Sambil Bermain: Pengertian, Teori, hingga Manfaatnya

Ilustrasi belajar sambil bermain. Foto: Markus Spiske/Unsplash

Belajar sambil bermain adalah salah satu metode pembelajaran pada anak yang memadukan proses belajar dengan aktivitas bermain. Hal ini bertujuan untuk menarik minat anak-anak saat belajar dan mengurangi kebosanan pada anak.

Dengan menggunakan permainan, pembelajaran tak berlangsung kaku, sehingga anak-anak tak hanya duduk mendengarkan. Belajar akan terasa lebih menyenangkan sebab adanya keterlibatan anak selama proses pembelajaran.

Ada banyak manfaat yang bisa diterima anak-anak dari belajar sambil bermain. Penjelasan lebih lengkapnya, simaklah artikel ini hingga habis!

Pengertian Metode Belajar Sambil Bermain

Ilustrasi belajar sambil bermain. Foto: Markus Spiske/Unsplash

Belajar sambil bermain merupakan istilah yang digunakan dalam pendidikan dan psikologi untuk menggambarkan bagaimana seorang anak dapat belajar memahami dunia di sekitarnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian bermain adalah kegiatan yang dapat dilakukan untuk menyenangkan hati. Bermain dapat dilakukan dengan atau tanpa alat, serta sifatnya fleksibel, tak terstruktur, dan sukarela.

Mengutip karya ilmiah terbitan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, sebenarnya, bermain memberikan manfaat yang besar untuk perkembangan anak, yaitu:

Sementara itu, belajar juga sangat penting untuk manusia. Sebab dengan belajar, manusia akan dilatih untuk mencapai kemandirian dan beradaptasi terhadap berbagai perubahan lingkungan.

Kesimpulannya, metode belajar sambil bermain adalah aktivitas ketika orang dewasa dapat menyisipkan berbagai materi pembelajaran atau berbagai hal yang mengandung pengetahuan dalam aktivitas bermain anak-anak.

Baca Juga: 21 Buku untuk Literasi Anak agar Mampu Berpikir Kritis

Teori Belajar Sambil Bermain

Ilusrasi belajar sambil bermain. Foto: La-Rel Easter/Unsplash

Teori belajar sambil bermain telah diteliti beberapa ahli, termasuk Piaget. Para peneliti tersebut menyebutkan betapa pentingnya belajar dan bermain terhadap perkembangan anak.

Dikutip dari Soft Surfaces, Piaget menyebutkan bahwa bermain harus mendorong perkembangan psikologis anak lebih lanjut seiring bertambahnya usia. Bermain di luar ruangan dapat menggabungkan semua bidang pembelajaran dan membantu anak-anak menjadi lebih peka terhadap lingkungan.

Kemudian, menurut para ahli modern, teori belajar sambil bermain dapat melihat bagaimana permainan yang berdampak pada perkembangan anak lewat peran aktif yang ada di permainan tersebut.

Lalu, para ahli kontemporer berpendapat bahwa belajar dan bermain lebih berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, di mana menggabungkan pengetahuan sosial dan budaya dalam permainan.

Contoh Belajar Sambil Bermain

Ilustrasi belajar sambil bermain. Foto: Markus Spiske/Unsplash

Ada berbagai contoh belajar sambil bermain yang bisa ditiru untuk mengembangkan kemampuan anak dengan cara yang menyenangkan dan tak membosankan. Dirangkum dari sitters.co.uk, berikut uraiannya:

1. Permainan Pasir

Permainan pasir dapat memberikan kesempatan untuk anak-anak mengembangkan rasa percaya diri dan membantu perkembangan fisik mereka. Membuat istana dari pasir, menyaring pasir, dan aktivitas lainnya dapat membangun otot anak.

Selain itu, apabila permainan pasir dilakukan bersama kelompok kecil, anak-anak akan mengetahui bagaimana kerja tim yang baik, belajar berbagi, dan beberapa keterampilan sosial lainnya.

2. Bermain Peran

Melatih imajinasi anak bisa dengan mengajaknya bermain peran. Selain itu juga bisa membantu anak berekspresi. Anak-anak bisa menjadi dokter, perawat, astronot, koki, atau yang lainnya.

3. Bermain Balok dan Puzzle

Contoh selanjutnya adalah bermain balok dan puzzle. Dengan menyortir bentuk balok atau puzzle, anak-anak dapat belajar mengenal berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Permainan ini juga memberikan manfaat lain, yakni melatih konsentrasi dan penalaran logis mereka.

4. Menari dan Bernyanyi

Bernyanyi dapat membantu meningkatkan keterampilan bahasa pada anak-anak. Sementara itu, menari bisa mengembangkan kelenturan, koordinasi, dan kekuatan tubuh anak.

5. Bermain di Luar Ruangan

Bermain di luar ruangan yang melibatkan aktivitas berlari, melompat, memanjat, dan lainnya dapat meningkatkan keterampilan motorik, kekuatan, dan ketangkasan anak.

6. Permainan Sensorik

Permainan sensorik adalah aktivitas bermain yang melibatkan sentuhan, penciuman, rasa, penglihatan, dan pendengaran. Permainan ini bisa menggunakan jeli, manik-manik, es, dan bahan-bahan lainnya. Permainan sensorik dapat merangsang kemampuan eksplorasi anak.

Manfaat Belajar Sambil Bermain

Ilustrasi belajar sambil bermain. Foto: Steven Libralon/Unsplash

Merangkum Rockstar Academy, ada berbagai manfaat belajar sambil bermain, yaitu:

1. Perkembangan Kognitif

Metode belajar sambil bermain bisa meningkatkan fungsi kognitif, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kreativitas. Anak-anak dapat mengeksplorasi dan bereksperimen.

2. Kemampuan Sosial dan Emosional

Melalui belajar sambil bermain, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial, seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, dan negosiasi. Metode ini juga bisa membantu anak-anak melatih ekspresi dan emosional untuk memahami dan mengelola perasaan mereka.

3. Perkembangan Fisik

Belajar sambil bermain umumnya melibatkan berbagai gerakan tubuh dan interaksi fisik. Aktivitas ini bisa membantu mengembangkan keterampilan motorik, koordinasi, dan kesadaran spasial anak.

4. Imajinasi dan Kreativitas

Belajar sambil bermain mendorong anak-anak menggunakan kemampuan imajinasi dan kreativitasnya. Anak-anak dapat mengeksplorasi berbagai peran dan belajar berskenario.

Hal ini tak hanya dapat meningkatkan kreativitas anak, tetapi juga memupuk rasa ingin tahu mereka.

5. Kemampuan Beradaptasi dan Pemecahan Masalah

Belajar sambil bermain umumnya melibatkan tantangan dan situasi yang harus dicari solusinya. Metode ini dapat memupuk ketahanan, fleksibilitas, dan keterampilan memecahkan masalah dengan efektif.

6. Kemampuan Bahasa

Belajar sambil bermain juga dapat meningkatkan kemampuan bahasa pada anak-anak. Dalam metode ini, anak-anak akan terlibat percakapan, negosiasi, dan mengekspresikan diri.

Berbagai kegiatan bermain dan belajar dapat Moms dan keluarga temukan di acara kumparanMOM Festival Hari Anak 2024 akan diselenggarakan pada 27-28 Juli 2024 di Taman Anggrek GBK Jakarta Pusat!

Melalui berbagai kegiatan seru seperti pawai, kompetisi untuk anak, perayaan ulang tahun, bermain dengan hewan, workshop, hingga talkshow, Moms bisa membantu anak mengembangkan keterampilan, pengetahuan, serta kemampuan sosialnya. Yuk, kunjungi laman selengkapnya kum.pr/fha2024.

(NSF)