Konten dari Pengguna

Bentuk-bentuk Pasar dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
3 Desember 2021 11:11 WIB
Ā·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasar swalayan. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasar swalayan. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Bentuk-bentuk pasar sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pasar tradisional, pasar mingguan, hingga pasar dengan jumlah konsumen yang lebih banyak dibanding penjualnya.
ADVERTISEMENT
Menurut jurnal berjudul Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna dalam Perspektif Islam oleh Ni’matul Fitria Mukaromah, pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa.
Para pembeli dapat diartikan sebagai kelompok yang menentukan permintaan terhadap suatu produk, sedangkan penjual sebagai kelompok yang menentukan penawaran terhadap produk.

Bentuk-bentuk Pasar

Berikut ini bentuk-bentuk pasar berdasarkan luas jangkauan, waktu penyelenggaraan, sifat barang, dan strukturnya, menurut buku Saku Ekonomi oleh Nur Utami Wahyuningsih, dkk.

Bentuk pasar berdasarkan luas jangkauannya

Berdasarkan luas jangkauannya, bentuk-bentuk pasar dibagi lagi menjadi:
1. Pasar regional
Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara pada wilayah tertentu. Pasar ini biasanya berada di bawah naungan kerja sama regional, misalnya, di kawasan Asia Tenggara dibentuk ASEAN Free Trade Area (AFTA).
ADVERTISEMENT
2. Pasar internasional
Pasar internasional adala pasar yang daerah pemasarannya mencakup seluruh kawasan dunia. Pasar ini juga disebut pasar dunia karena menjual produk-produk yang dibutuhkan oleh semua masyarakat dunia. Contoh pasar internasional adalah pasar kopi di Brasil.
3. Pasar lokal
Pasar lokal adalah pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu dan umumnya menawarkan barang yang dibutuhkan masyarakat di sekitarnya. Misalnya Pasar Klewer di Solo yang menyediakan berbagai jenis kain batik.
4. Pasar nasional
Pasar nasional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara. Pasar ini menjual barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat negara tersebut. Contohnya, Pasar Tanah Abang.

Bentuk pasar berdasarkan sifat barangnya

Ilustrasi pasar tradisional. Foto: Pexels.com
Adapun bentuk-bentuk pasar berdasarkan sifat barang dan cara menjualnya dibagi lagi menjadi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Pasar konkret
Pasar konkret adalah pasar yang mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Contohnya adalah pasar tradisional.
2. Pasar abstrak
Dalam pasar abstrak penjual dan pembeli dapat bertemu secara tidak langsung atau langsung. Biasanya barang yang ditawarkan hanya berupa contoh atau sampel. Contoh pasar abstrak adalah bursa efek dan penjualan melalui daring.

Bentuk pasar berdasarkan waktu penyelenggaraannya

Berikut adalah bentuk pasar berdasarkan waktu penyelenggaraannya:
1. Pasar harian
Pasar harian merupakan pasar yang diselenggarakan setiap hari. Misalnya, pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok.
2. Pasar mingguan
Pasar mingguan adalah pasar dengan proses jual beli yang dilakukan setiap seminggu sekali. Contohnya, Pasar yang diselenggarakan tiap Senin atau Minggu di daerah atau kabupaten maupun kota kecil.
ADVERTISEMENT
3. Pasar bulanan
Pasar bulanan merupakan pasar yang diselenggarakan sebulan sekali dan di beberapa daerah tertentu. Contohnya, pasar bulanan yang ada di sekitar pabrik dan dibuka setiap karyawan pabrik memperoleh gaji.
4.Pasar tahunan
Pasar tahunan diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Contohnya, Pekan Raya Jakarta (PRJ).

Bentuk pasar berdasarkan strukturnya

Berdasarkan strukturnya, bentuk pasar dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Berikut penjelasannya:
1. Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang memiliki banyak pembeli dan penjual. Di pasar ini keduanya tak mampu memengaruhi keadaan pasar. Contohnya, pasar tradisional.
2. Pasar persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna memiliki jumlah pembeli lebih banyak dibandingkan jumlah penjualnya. Dengan begitu penjual dapat menguasai keadaan pasar. Contohnya, pasar monopoli.
ADVERTISEMENT
(FNS)