Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bentuk Saling Ketergantungan Antara Komponen-Komponen dalam Ekosistem
29 September 2021 15:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ekosistem adalah suatu bentuk komunitas dalam area tertentu, baik berupa wilayah daratan maupun perairan. Beberapa contoh ekosistem yang ada di muka bumi, yaitu ekosistem hutan, ekosistem laut, ekosistem sungai, ekosistem bakau, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Di dalam ekosistem, terjadi interakasi atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Antarkomponen ekosistem hidup saling berdampingan, tanpa saling mengganggu.
Kepunahan salah satu anggota ekosistem akan mengganggu kelangsungan kehidupan organisme yang lain. Suatu perubahan, sekecil apa pun bentuknya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem.
Lantas, apa saja bentuk saling ketergantungan antara komponen-komponen dalam ekosistem? Agar lebih memahaminya, simak uraian lengkapnya berikut ini.
Bentuk Saling Ketergantungan Antara Komponen-Komponen Ekosistem
Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII karangan Agung Wijaya (2009: 140), bentuk saling ketergantungan antara komponen di dalam ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Ketergantungan antara Komponen Biotik dan Komponen Abiotik
Komponen biotik adalah semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem. Komponen ini dibedakan menjadi tiga, yaitu produsen (tumbuhan hijau), konsumen (hewan, manusia, tumbuhan tidak berklorofil), dan pengurai (bakteri dan jamur saprofit).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, komponen abiotik adalah semua benda tak hidup yang terdapat dalam ekosistem dan sangat berpengaruh pada makhluk hidup yang menempati suatu lingkungan. Contoh komponen abiotik, yaitu tanah, air, suhu, kelembaban udara, dan intensitas cahaya.
Berikut ini beberapa contoh pengaruh faktor biotik terhadap faktor abiotik yang terdapat dalam sebuah ekosistem.
2. Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai (Dekomposer)
ADVERTISEMENT
Di dalam sebuah lingkungan, tumbuhan hijau berperan sebagai produsen yang menjadi sumber makanan bagi semua makhluk hidup. Sebaliknya, secara langsung maupun tidak langsung, produsen memperoleh bahan-bahan organik dari para konsumen.
Adapun bentuk-bentuk ketergantungan antara produsen, konsumen, dan pengurai yang dirangkum dalam buku Solusi Sukses Belajar Biologi SMP karya Lucius Bekti Sulistyo D.P. dkk (2011: 25), di antaranya meliputi:
1. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya yang berperan sebagai produsen menuju konsumen, hingga berakhir pada pengurai, melalui sederetan organisme yang saling memakan dan dimakan. Contoh: Tumbuhan -> Ulat -> Burung Insektivora-> Harimau.
2. Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan. Produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen, begitu pula satu jenis konsumen tidak tergantung pada satu jenis produsen saja.
ADVERTISEMENT
3. Piramida Makanan
Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi, dari produsen sampai konsumen puncak dalam sebuah ekosistem. Bentuk piramida ini menggambarkan komposisi rantai makanan yang semakin ke atas (puncak), jumlah massanya semakin sedikit.
(VIO)