Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Berapa Kali Imunisasi Polio Diberikan? Ini Penjelasannya
23 Juli 2024 12:05 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang tua wajib mengetahui berapa kali imunisasi polio yang perlu diberikan ke anak. Vaksin tersebut penting untuk mencegah anak terkena penyakit polio.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, imunisasi sendiri adalah proses membentuk dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit, infeksi, virus, atau bakteri tertentu. Pemberian imunisasi dapat berupa tetes ataupun suntik.
Simak informasi lebih lanjut tentang imunisasi polio, termasuk berapa kali imunisasi polio dalam uraian di bawah ini.
Berapa Kali Imunisasi Polio?
Imunisasi polio termasuk dalam imunisasi wajib untuk anak-anak. Manfaat vaksin ini adalah untuk mencegah penyakit akibat infeksi virus poliomyelitis, yakni virus yang menyerang susunan saraf pusat dan dapat menyebabkan kelumpuhan.
Polio belum ada obatnya. Oleh karena, penyakit ini harus dicegah dengan memberi vaksin secara berkala melalui imunisasi.
ADVERTISEMENT
Tentunya, vaksin ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dari virus poliomyelitis. Vaksin tersebut mengandung suspense virus poliomyelitis tipe 1, 2, dan 3 yang telah dilemahkan.
Cara kerja vaksin polio adalah dengan merangsang sistem imun tubuh untuk melawan virus dan membentuk kekebalan dalam darah. Lalu, berapa kali imunisasi polio? Mengutip situs Kemenkes, berikut ini jadwal pemberian imunisasi polio:
Pemberian vaksin polio secara kombinasi, yaitu imunisasi polio tetes dan suntik, berguna untuk mengoptimalkan kekebalan terhadap semua virus polio.
ADVERTISEMENT
Cakupan imunisasi, baik tetes maupun suntik, harus mencapai 95 persen dan merata di suatu wilayah, sehingga dapat membentuk kekebalan kelompok. Hal ini bertujuan mencegah virus polio menyebar dan memicu munculnya kasus polio berisiko.
Perbedaan Imunisasi Polio Tetes (OPV) dan Suntik (IPV)
Ada dua jenis vaksin polio , yakni yang diberikan dengan cara ditetes atau oral polio vaccine (OPV) dan disuntik atau inactivated polio vaccine (IPV). Selain dari cara pemberiannya, ada beberapa perbedaan antara dua jenis vaksin tersebut. Disadur dari laman Kemkes, berikut uraiannya:
1. Keadaan Virus
Vaksin polio tetes (OPV) berisi virus polio hidup yang dilemahkan. Sementara vaksin polio suntik (IPV) berisi virus polio yang telah dimatikan.
ADVERTISEMENT
2. Tipe Virus
Terdapat perbedaan tipe virus dalam vaksin polio tetes dan suntik. Vaksin polio tetes hanya berisi virus polio tipe 1 dan 3, sedangkan vaksin polio suntik berisi virus polio tipe 1, 2, dan 3.
3. Cara Pemberian
Perbedaan yang paling mudah dikenali dari vaksin polio tetes dan suntik adalah cara pemberiannya. Sesuai dengan namanya, vaksin polio tetes diberikan melalui tetesan pada mulut anak. Kemudian, vaksin polio suntik diberikan melalui suntikan.
4. Pembentukan Kekebalan dalam Tubuh
Vaksin polio yang diberikan melalui oral atau tetes akan membentuk kekebalan pada usus, sehingga mencegah perkembangbiakan virus dalam saluran pencernaan.
Lalu, vaksin polio suntik akan membentuk kekebalan melalui darah. Vaksin ini tak menghambat perkembangbiakan virus di dalam saluran pencernaan.
5. Manfaat Pemberian Vaksin
Vaksin polio tetes dapat memberikan perlindungan pada anak yang mendapatkan imunisasi dan kontak dekatnya. Hal tersebut karena virus polio pada vaksin dikeluarkan dari saluran pencernaan anak dan dapat melindungi kontak dekat anak yang tak mendapatkan imunisasi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, vaksin polio suntik hanya melindungi anak yang mendapatkan imunisasi, tak dapat melindungi kontak dekatnya yang tak mendapatkan imunisasi.
Manfaat Imunisasi Polio
Menyadur laman resmi WHO (World Health Organization), manfaat imunisasi polio, yakni untuk menguatkan imunitas anak terhadap virus penyebab penyakit polio. Virus tersebut cukup berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak hingga orang dewasa.
Selain itu, mengutip buku Keperawatan Anak I oleh Yuli Lestari pada 2022, ada beberapa manfaat lain dari pemberian vaksin polio, yaitu:
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa Indonesia termasuk negara yang tergolong tinggi penyebaran polionya. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI terus menggalakkan program imunisasi polio untuk mengurangi penyebarannya.
Efek Samping Imunisasi Polio
Imunisasi polio relatif efektif dan aman, meskipun beberapa anak akan mendapatkan efek samping. Namun, efek samping ini jarang terjadi serta sifatnya ringan dan sementara, hanya beberapa hari setelah pemberian vaksin. Dikutip dari Better Health Channel, berikut uraiannya:
Untuk mengurangi efek samping dari pemberian vaksin polio, orang tua dapat melakukan beberapa hal berikut:
ADVERTISEMENT
(NSF)