Konten dari Pengguna

Biaya Tidak Tetap: Definisi, Karakteristik, dan Perbedaannya dengan Biaya Tetap

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Oktober 2021 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Biaya Tidak Tetap adalah. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Biaya Tidak Tetap adalah. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Konsep dan istilah biaya sendiri telah dikembangkan selaras dengan kebutuhan para akuntan, ekonom, dan insinyur. Biaya didefinisikan sebagai suatu nilai tukar prasyarat hingga pengorbanan yang dilakukan demi memperoleh manfaat.
ADVERTISEMENT
Dalam suatu perusahaan biasanya dikenal dengan biaya tetap dan biaya tidak tetap. Untuk biaya tetap sendiri berarti biaya yang jumlahnya tidak berubah meski kegiatan bisnis meningkat atau menurun.
Merujuk pada buku Akuntansi Biaya yang ditulis oleh Sri Mulyati, dalam aktivitas bisnis, biaya tidak tetap adalah biaya yang secara total meningkat proporsional terhadap peningkatan. Kemudian menurun secara proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas bisnis.
Biaya tidak tetap atau yang biasa dikenal dengan biaya variabel terdiri dari biaya bahan langsung, pekerja langsung, dan bahan penolong tertentu.
Biaya variabel juga meliputi pekerja tidak langsung tertentu, biaya karena perkakas yang mudah rusak, biaya pengerjaan ulang, dan biaya karena kerusakan yang normal.
Ilustrasi Biaya Tidak Tetap. Foto: Pixabay.com

Karakteristik Biaya Tidak Tetap

Secara umum, biaya variabel atau biaya tidak tetap memiliki beberapa karakteristik. Mengutip buku Akuntansi Biaya yang ditulis oleh Sri Mulyati, berikut di antaranya:
ADVERTISEMENT

Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Tidak Tetap

Mengacu pada buku Akuntansi Biaya yang ditulis oleh Sri Mulyati, berikut metode penghitungan biaya tetap dan tidak tetap. Metode ini juga dapat membedakan biaya tetap dan biaya tidak tetap atau variabel.
1. Metode titik tertinggi dan terendah
Dalam metode titik tertinggi dan terendah (high and low points), unsur beban semivariabel yang bersifat tetap dan variabel dihitung dari dua titik data. Titik-titik data (periode) yang dipilih dari data historis yang sedang dianalisis adalah periode-periode yang tingkat kegiatannya tinggi dan rendah.
ADVERTISEMENT
Bila periode yang mempunyai tingkat kegiatan tertinggi dan terendah tidak sama dengan periode yang mempunyai biaya tertinggi dan terendah yang sedang dianalisis, tingkat kegiatan digunakan untuk menentukan seleksi.
2. Metode scattergraph statistik
Metode scattergraph statistik dapat dipakai untuk menganalisis perilaku biaya. Dalam metode ini berbagai biaya (variabel dependen) digambarkan pada garis vertikal (sumbu y) dan kegiatan terkait (variabel independen).
Metode ini merupakan perbaikan dari metode titik tertinggi dan terendah. Sebab, metode tersebut menggunakan semua data yang tersedia dan bukan hanya dua titik saja.
Di samping itu, metode ini memungkinkan pemeriksaan data secara visual untuk menentukan apakah biaya berkaitan dengan kegiatan atau tidak dan apakah hubungannya sangat linear atau tidak.
3. Metode least squares
ADVERTISEMENT
Metode least squares disebut analisis regresi sederhana. Metode ini menentukan secara matematis garis yang paling sesuai atau garis regresi linier melalui sekelompok titik.
Dengan begitu jumlah pengkuadratan deviasi dari setiap titik yang diplot di atas atau di bawah garis regresi akan minimum atau nol.
(FNS)