Bolehkah Ibu Hamil Minum Soda? Ini Faktanya Menurut Pakar Kesehatan

Ilustrasi ibu hamil berjemur di bawah matahari. Foto: Margo Basarab/Shutterstock

Kandungan pemanis buatan dan bahan pengawet yang terdapat dalam soda kerap mengkhawatirkan sebagian orang, khususnya ibu hamil. Sehingga, kerap timbul pertanyaan bolehkah ibu hamil minum soda?

Mengutip buku Buah-buah dan Sayur-sayuran Terlarang Bagi Ibu Hamil karya Veni Widyawati (2019), sebenarnya efek samping bahan pemanis terhadap tumbuh kembang janin masih belum diketahui secara pasti. Namun, sejumlah pakar melarang wanita hamil untuk mengonsumsinya.

Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula. Sebab, sebagian besar produk yang mengandung pemanis buatan juga mengandung kafein yang berbahaya bagi kesehatan janin atau ibu hamil.

Oleh karena itu, disarankan untuk menghindarinya dan diganti dengan minuman sehat seperti susu atau jus buah. Untuk mengetahui fakta lebih lanjut mengenai pantangan minum soda bagi ibu hamil, simak artikel berikut selengkapnya.

Pantangan Minum Soda Bagi Ibu Hamil

Ilustrasi minuman soda. Foto: Kwangmoozaa/Shutterstock

Pantangan minum soda bagi ibu hamil disepakati oleh sebagian pakar kesehatan. Namun, ada juga yang membolehkannya dengan syarat dikonsumsi dalam batas wajar.

Ada mitos yang mengatakan bahwa minum soda bisa membuat ASI berkarbonasi. Padahal faktanya, kondisi ini tidaklah benar. Dijelaskan dalam buku Mommyclopedia: 456 Fakta tentang ASI dan Menyusui susunan dr. Meta Hanindita (2020), pantangan minum soda dikarenakan minuman ini mengandung kafein dan gula yang tinggi.

Selain minum soda, ada juga pantangan lain yang harus dihindari ibu hamil demi menjaga kesehatan diri dan janinnya. Simak penjelasannya berikut ini:

1. Makanan atau daging mentah

Ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan mentah seperti sashimi, telur setengah matang, dan sejenisnya. Pantangan ini dikarenakan khawatir terkontaminasi bakteri atau parasit yang dapat membahayakan janin.

Namun setelah melahirkan, ibu menyusui boleh mengonsumsinya kembali karena kecil risiko terkontaminasi bakteri atau parasit. Sebelum itu, pastikan ikan yang dikonsumsi adalah jenis ikan yang tidak mengandung merkuri tinggi.

2. Mandi air panas

Bukan mitos belaka, nyatanya ibu hamil memang tidak dianjurkan untuk mandi menggunakan air panas. Karena suhu air yang tinggi menyebabkan suhu tubuh ibu hamil meningkat.

Kondisi tersebut dapat memberi pengaruh buruk pada janin yang ada dalam kandungan. Para pakar lebih menganjurkan ibu hamil mandi menggunakan air dingin atau air hangat suam-suam kuku.

Ilustrasi mandi. Foto: Shutterstock

3. Makanan dan minuman beralkohol

Makanan dan minuman beralkohol sebaiknya dihindari karena dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Beth A Bailey dan Robert J Sokol dalam buku Prenatal Alcohol Exposure and Miscarriage, mengonsumsi makanan dan minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan kelahiran mati.

Selain itu, mengonsumsi alkohol selama masa kehamilan juga dapat mengakibatkan sindrom alkohol janin yang dapat menyebabkan kelainan seperti cacat fisik, cacat jantung, dan cacat kecerdasan. Risikonya amat tinggi, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi sama sekali.

(MSD)