Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Bridge dan Teknik Bridging: Pahami Konsep di Dalamnya
9 November 2021 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penggunaan jaringan komputer sangat lazim kita temui di kehidupan sehari-hari. Misalnya, di tempat penyewaan seperti warung internet yang memiliki lima hingga 10 komputer.
ADVERTISEMENT
Setiap jaringan komputer memiliki pengaturan yang berbeda-beda. Hal tersebut berpotensi menjadi penghambat terhubungnya jaringan antarkomputer.
Untuk menanganinya, diperlukan alat yang berguna menghubungkan berbagai komputer dengan jaringan yang berbeda. Adapun alat yang dimaksud adalah bridge.
Teknik Bridging
Mengutip buku Journal Mikrotik for SMK oleh Nikmah Daulae, bridging merupakan teknik untuk menggabungkan beberapa port ethernet yang terdapat pada router mikrotik menjadi kesatuan segmen.
Melalui teknik bridging, jaringan yang berbeda lokasi tetapi memiliki alamat jaringan yang sama atau satu segmen, dapat terkoneksi seperti halnya pada jaringan lokal (LAN ).
Menurut Daulae, teknik bridging memiliki kesamaan fungsi dengan switch, yakni menghubungkan satu segmen jaringan yang sama.
Bridge
Menurut buku Schaum's: Computer Networking (Anonim), bridge adalah alat yang menghubungkan jaringan komputer dengan LAN berbeda.
ADVERTISEMENT
Bridge beroperasi dengan menggabungkan dua atau lebih jaringan interface bertipe ethernet atau sejenisnya. Penyatuan itu dilakukan seolah-olah berada dalam satu segmen jaringan yang sama.
Adapun interface pada brige tergolong ke dalam interface virtual, tempat pengguna dapat membuat jaringan sebanyak yang diinginkan.
Menurut Daulae, untuk membuat bridge, hal yang perlu dilakukan yakni dengan membuat bridge baru dengan menambah interface fisik ke dalam port bridge.
Apabila membuat interface bridge tanpa menambahkan interface fisik ke dalam port, bridge tersebut dianggap sebagai interface loopback.
Jenis-jenis interface dalam bridge, dikutip dari Daulae antara lain, Ethernet, VLAN (bagian dari ethernet atau wireless interface), Wireless AP, WDS, Station-pseudobridge, Ethernet over IP (EoIP), dan PPTP.
Kelemahan Bridge
Sebagai alat yang dapat membantu untuk menghubungkan jaringan antarkomputer, bridge tidak luput dari berbagai kelemahan. Menurut Daulae kekurangan bridge di antaranya:
ADVERTISEMENT
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memasang Bridge
Dalam memasang bridge, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Itulah penjelasan tentang bridge dan konsep bridging pada sebuah jaringan. Dengan memahami setiap konsep yang ada di dalamnya, maka jaringan dapat dibentuk secara optimal. Semoga bermanfaat!
ADVERTISEMENT
(ANM)