Bug dan Jenis-jenisnya pada Program Komputer

Ilustrasi bug. Sumber: Unsplash

Sebuah program komputer dirancang dan dioperasikan dengan perhitungan dan ketelitian. Pada prosesnya, suatu program sering kali mendapati bug. Sederhananya, bug adalah semacam galat yang tidak diinginkan. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan debugging.

Menurut buku berjudul Informatika untuk SMP Kelas VII yang ditulis Maresha Caroline Wijanto, bug adalah eror dalam program perangkat lunak yang dapat menyebabkan program berhenti atau berperilaku tidak sesuai keinginan.

Sementara, debugging adalah proses menemukan dan mengoreksi kesalahan (bug) dalam program. Pengujian adalah salah satu upaya dalam melakukan debugging atau mencari bug (error). Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian bug dan jenis-jenisnya.

Pengertian Bug pada Program Komputer

Berdasarkan Jurnal Sistem dan Informatika Volume 11 Nomor 1 yang ditulis Nur Fajri Azhar dan Siti Rochimah, bug adalah salah satu masalah pada perangkat lunak yang sering terjadi.

Istilah bug mengacu pada sebuah kesalahan, cacat, kegagalan, atau kerusakan dalam sebuah perangkat lunak. Apabila ada bug, sistem tidak akan berjalan sesuai dengan harapan.

Penyebab bug bisa dari kesalahan pengembang (developer) yang tidak disengaja. Pengembang dapat melakukan kekeliruan baik dalam sumber kode atau desain perangkat lunak tersebut.

Penyebab adanya bug bisa juga terjadi karena penyusun (compiler) menghasilkan kode yang salah. Perangkat lunak yang memiliki bug akan digolongkan sebagai buggy atau cacat.

Ilustrasi bug. Sumber: Unsplash

Jenis-jenis Bug

Bug pada perangkat lunak komputer dapat berbentuk macam-macam. Berdasarkan karakteristiknya, berikut enam jenis bug menurut Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi (JUTI) Volume 11 Nomor 2 yang ditulis Sugiyanto.

1. Infinite Loop

Loop bisa diartikan sebagai perulangan. Istilah tersebut sering kali digunakan dalam pemrograman. Penggunaan loop yang salah akan menyebabkan sebuah program menjalankan sebuah prosedur tanpa akhir (infinite).

2. Arithmatic Overflow atau Underflow

Overflow akan terjadi jika sebuah nilai hasil perhitungan lebih besar daripada nilai yang dapat ditampung oleh variabel penyimpanan. Sebaliknya, underflow akan terjadi jika proses kalkulasi menghasilkan nilai lebih kecil daripada nilai yang dapat ditampung oleh variabel penyimpanan.

3. Exceeding Array Bounds

Array merupakan variabel berdimensi yang memiliki indeks. Program dapat menjadi eror saat mengakses indeks di luar array yang ditentukan.

4. Access Violation

Access violation terjadi saat sebuah proses mencoba melewati batas yang diinginkan sistem. Misalnya, menulis sebuah nilai pada alamat memori, media, atau segmen yang diproteksi.

5. Memory Leak

Memory leak adalah penggunaan memori yang tidak diinginkan. Hal ini dapat terjadi karena program gagal melepaskan memori yang sudah tidak digunakan.

6. Stack Overflow atau Underflow

Stack merupakan struktur data yang menggunakan pendekatan Last in First Out (LIFO). Sebuah program dapat ditanamkan logika stack untuk suatu tujuan. Stack overflow atau underflow terjadi bila stack melebihi atau berada di bawah nilai yang diizinkan oleh program.

(AMP)