Bukit Moko: Harga Tiket, Destinasi Wisata, dan Aktivitas Menarik Lainnya

Ilustrasi pemandangan dari atas bukit menjadi favorit wisatawan. Foto: Pexels

Kota Bandung sebagai destinasi wisata memang tak pernah ada habisnya. Baik dari segi alam, sejarah, budaya hingga kuliner, kawasan Bandung mampu menarik perhatian wisatawan. Salah satunya Bukit Moko yang cukup populer beberapa tahun belakangan.

Sebagaimana namanya, Bukit Moko merupakan kawasan perbukitan dengan menghadirkan pemandangan alam yang begitu indah. Hijaunya bukit hingga pemandangan Kota Bandung dari atas mampu memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.

Berada pada ketinggian sekitar 1.500 mdpl di daerah Kampung Buntis Bongkor, Cimenyan, Bandung, Bukit Moko memiliki cuaca yang sejuk. Bagi pengunjung yang tidak biasa dengan cuaca ini, ada baiknya membawa jaket tebal, apalagi ketika musim penghujan tiba.

Awalnya, Bukit Moko merupakan kawasan Hutan Pinus yang berfungsi untuk sadapan. Seiring berjalannya waktu, kawasan ini dialihfungsikan menjadi kawasan wisata Puncak Bukit Bintang yang dibuka secara umum pada 23 September 2014 silam.

Potensi pemandangan alam yang dimiliki Bukit Moko ternyata menawarkan beberapa daya tarik wisata. Lantas, apa saja wahana dan aktivitas menarik yang disuguhkan tempat ini? Selengkapnya ada di bawah ini.

Wahana dan Aktivitas di Bukit Moko

Tak hanya dijadikan sebagai tempat wisata keluarga, Bukit Moko juga cocok bagi muda-mudi yang ingin melakukan camping ground bersama teman. Disadur melalui situs Adventure Indonesia, berikut wahana dan aktivitas yang bisa dinikmati:

1. Hutan Pinus

Hutan Pinus di kawasan ini berhasil mencuri perhatian. Deratan menjulangnya batang pinus patut diabadikan dalam jepretan kamera. Jalur trekking juga sengaja dibuat untuk memudahkan pengunjung yang ingin berjalan menyusuri hutan.

2. Sunset dan Sunrise di Bukit Moko

Datang saat sore adalah waktu yang paling digemari pengunjung. Setelah trekking melewati hutan pinus, pengunjung akan disuguhkan indahnya pemandangan alam dari atas bukit. Jika cuaca sedang cerah, pesona matahari terbenam akan terpancar di depan mata.

Tak hanya sunset, pengunjung yang datang dan menginap di camping ground bisa juga menikmati indahnya matahari terbit. Cocok sekali jika keindahan pemandangan ini dinikmati bersama pasangan, teman, ataupun orang-orang terdekat.

3. City Light Kota Bandung

Selepas menikmati indahnya sunset, suguhan berikutnya adalah gemerlap lampu dari Kota Bandung yang ada di bawahnya. Tak perlu ragu atau takut tidak puas memandang city light ini. Sebab, panorama yang disajikan Bukit Moko dari atas sangatlah luas dan lebar.

4. Puncak Bintang

Jangan lewatkan pula untuk mendaki menuju Puncak Bintang. Lokasinya memang lebih tinggi dari Bukit Moko, yakni sekitar 200 meter perjalanan menanjak. Tenang saja, pemandangan yang disajikan tak akan mengecewakan.

Hamparan luas ladang perbukitan akan menjadi tempat yang menyenangkan untuk memandang bintang di langit atau bahkan keindahan Kota Bandung pada saat malam hari.

Di tempat ini juga sudah dibangun spot foto estetik, yaitu dermaga bintang. Spot-nya berupa dek kayu yang luas dan menjadi titik terbaik saat melihat panorama pegunungan yang sejajar dengan puncak dari pepohonan pinus.

5. Camping Ground

Ingin merasakan sensasi berkemah di atas bukit? Tak perlu khawatir, pengelola juga menyediakan arena camping ground, sekaligus menyediakan persewaan tenda dan kayu bakar. Tarifnya juga terbilang murah, sehingga bisa menjadi alternatif untuk berkumpul bersama teman-teman terdekat.

Harga Tiket Bukit Moko

Tiket masuk ke tempat ini cukup terjangkau. Hanya dengan Rp 15.000 per orang, pengunjung sudah bisa menikmati pemandangan yang disediakan Bukit Moko.

Namun, menambahkan informasi yang bersumber dari situs Travels Promo, agar aktivitas berlibur semakin menyenangkan, sediakan budget tambahan untuk menikmati fasilitas lainnya. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Dari Kota Bandung, kawasan wisata Bukit Moko hanya berjarak sekitar 12 kilometer dan bisa tempuh dalam waktu sekitar 45 menit. Rute jalannya bisa melalui terminal Cicaheum yang mengarah ke Padasuka.

Rute tersebut bisa tempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit dan masih berlanjut ke arah Caringin Tilu, sebelum sampai di Desa Buntis. Sebagai peringatan, bahwa akses jalan dari Caringin Tilu menuju Desa Buntis sedikit menanjak dan curam.

Beberapa lintasannya bahkan masih belum beraspal dan terkadang licin saat musim hujan tiba. Selain itu, papan penunjuk jalan yang tersedia terbilang sangat minim. Agar tidak tersesat, janganlah ragu untuk menanyakan arah ke Bukit Moko pada penduduk setempat.

Perlu diketahui pula bahwa angkutan umum yang mengarah ke Puncak Moko jumlahnya sangat sedikit. Jika pun ada, pasti angkutan umum tersebut telah dipesan khusus oleh rombongan komunitas ataupun keluarga.

Oleh sebab itu, untuk mengunjungi kawasan Bukit Moko lebih disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil. Namun, karena akses jalannya masih tergolong sulit, banyak yang memilih menggunakan sepeda motor untuk memudahkan navigasi.

Baca Juga: 4 Tempat Menarik di Bandung untuk Healing

(VIO)