Konten dari Pengguna

Bunyi Bacaan Takbir Idul Fitri dan Artinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
7 April 2022 17:38 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seperti apa bunyi bacaan takbir dan artinya? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Seperti apa bunyi bacaan takbir dan artinya? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mengumandangkan bacaan takbir merupakan tradisi yang dilakukan oleh umat muslim untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Biasanya, bacaan takbir digaungkan sejak matahari terbenam hingga imam pelaksanaan takbiratul ihram salat Id.
ADVERTISEMENT
Sebetulnya, mengumandangkan bacaan takbir dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang berbunyi:
"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sholat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir." (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf).
Lantas, seperti apa bunyi bacaan takbir dan artinya? Simak informasi selengkapnya pada ulasan artikel di bawah ini.

Bunyi Bacaan Takbir

Perlu diketahui, bacaan takbir terdiri dari dua macam, yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal merupakan bacaan takbir yang dapat dilakukan sepanjang malam karena tidak terikat waktu, seperti takbir malam Idul Fitri atau Idul Adha.
Sementara itu, takbir muqayyad adalah takbiran yang dilakukan dengan waktu yang terbatas, seperti dzikir. Meski demikian, tidak ada larangan untuk bertakbir selagi masih dalam batas wajar dan kemampuan.
ADVERTISEMENT
Supaya lebih jelas, berikut bunyi bacaan takbir pendek dan panjang yang perlu diketahui oleh umat muslim, di antaranya:

1. Bacaan Takbir Pendek

اللهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.

2. Bacaan Takbir Panjang

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا, لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه, مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن, وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون, وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن, وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن, لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه, صَدَق ُوَعْدَه, وَنَصَرَ عبْدَه, وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه, لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. allaahu akbar wa lillaahilhamd.allaahu akbar kabiiraw wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahibukrataw wa ashiilaa. laa ilaaha illallaahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud-diina walau karihal kaafiruun. laa ilaaha illallaahu wahdahu shadaqa wa'dahu wa nashara abdahu wa a'azza jundahu wa hazamalahzaaba wahdah. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. allaahu akbar wa lillaahil-hamd.
ADVERTISEMENT

Arti Bacaan Takbir

Apa arti dari bacaan takbir? Foto: Unsplash
Berdasarkan bunyi bacaan takbir panjang dan pendek yang ada di atas, apakah arti dari kedua bunyi bacaan takbir tersebut? Berikut informasinya.

1. Bacaan Takbir Pendek

Artinya, Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

2. Bacaan Takbir Panjang

Artinya, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Allah Maha Besar dan aku mengagungkan Allah dengan besar-besar keagungan. Segala puji bagi Allah dan kami memuji Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah pada pagi dan petang, tidak ada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlas kami beragama kepadanya, walaupun orang-orang kafir membenci. Tidak ada Tuhan melainkan allah sendirinya, benar janjinya, dan dia menolong hambanya, dan dia mengusir musuh nabinya dengan sendirinya, tidak ada tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala puji.
ADVERTISEMENT

Kapan Mengucapkan Bacaan Takbir?

Kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan bacaan takbir? Foto: Unsplash
Bacaan takbir merupakan seuan atas kebesaran yang dimiliki oleh Allah SWT. Tidak hanya itu, bacaan takbir juga dijadikan sebagai wadah untuk umat muslim mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
Menurut buku Be Smart PAI yang diterbitkan oleh Grafindo, mengucapkan bacaaan takbir ada baiknya dilakukan pada saat azan dan salat saja. Tidak hanya itu, bacaan takbir juga bisa dikumandangkan di hari raya Islam, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Meski demikian ada beberapa kitab yang menuliskan bahwa mengumandangkan bacaan takbir adalah hal yang sunnah. Kitab tersebut adalah kitab Fathul Qarib yang menyebutkan bahwa semua umat Islam disunakan untuk mengumandangkan bacaan takbir pada malam hari raya.
Pernyataan tersebut dperuntukkan bagi seluruh umat Islam baik yang laki-laki maupun perempuan, mukim atau musafir, yang sedang berada di rumah, masjid, dan pasar.
ADVERTISEMENT
ويكبر ندبا كل من ذكر وانثى وحاضر ومسافر فى المنازل والطرق والمساجد والاسواق من غروب ليلة العيد (اي عيد الفطر) الى ان يدخل الامام فى الصلاة
Artinya: "Disunnahkan membaca takbir bagi lagi-laki dan perempuan, di rumah maupun di perjalanan, di mana saja, di jalanan, di masjid juga di pasar-pasar mulai dari terbenarmnya matahari malam Idul Fitri hingga Imam melakukan salat Id."
Namun, ada juga anjuran pembacaan takbir yang berlandaskan pada Surat al-Baqarah ayat 185, yakni:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: "... Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
Sekadar informasi, anjuran untuk membaca takbir nyatanya sepadan dengan imbalan yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW, yakni:
ADVERTISEMENT
اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما
Artinya: "Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."

Keutamaan Bacaan Takbir

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa bacaan takbir dapat melebur dosa-dosa. Tidak hanya itu, ada beberapa keutamaan bacaan takbir yang tertulis dalam hadis. Berikut beberapa keutamaan bacaan takbir, di antaranya:

1. Bacaan takbir dapat menyempurnakan puasa Ramadan

Hal ini disebutkan dalam surat Al-Baqarah: 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."

2. Bacaan takbir dapat memberikan kebaikan hidup

Hal ini dijelaskan dalam HR. Muslim, No. 2072:
جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صلی اللہ علیہ وسلم فَقَالَ : عَلِّمْنِيْ كَلاَمًا أَقُوْلُهُ. قَالَ: قُلْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ)) قَالَ فَهَؤُلاَءِ لِرَبِّيْ فَمَا لِيْ؟ قَالَ: قُلْ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, lalu berkata: “Ajari aku dzikir untuk aku baca!” Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Katakanlah: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang banyak. Maha Suci Allah, Tuhan sekalian alam dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana .” Orang Badui itu berkata: “Kalimat itu untuk Tuhanku, mana yang untukku ?” Rasul bersabda: “Katakanlah: Ya Allah! Ampunilah aku, belas kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku dan berilah rezeki kepadaku.”
(JA)