Konten dari Pengguna

Bunyi Teks Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024 dan Sejarahnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
28 September 2024 8:07 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bunyi Teks Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024. Unsplash.com/Mufid-Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bunyi Teks Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024. Unsplash.com/Mufid-Majnun
ADVERTISEMENT
Bunyi teks ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024 adalah bagian sejarah yang diperingati tanggal 1 Oktober di Indonesia. Hal ini untuk mengenang peristiwa sejarah pada 30 September 1965, yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S) atau G30S/PKI.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini merupakan upaya kudeta yang dilancarkan oleh sekelompok orang yang diduga dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Tujuannya menggulingkan pemerintahan dan mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis.
Dikutip dari bem.fkg.ugm.ac.id, tentang Kajian Hari Kesaktian Pancasila, 2021, 1-5, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang diterapkan hingga hari ini pernah mengalami berbagai macam tantangan dan peristiwa berdarah yang melatarbelakanginya.

Sejarah Lengkap Hari Kesaktian Pancasila

Ilustrasi Bunyi Teks Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024. Unsplash.com/Mufid-Majnun
Secara lengkap Hari kesaktian Pancasila berawal dari peristiwa pada malam tanggal 30 September 1965, tujuh perwira tinggi militer Indonesia diculik dan dibunuh oleh pasukan yang berafiliasi dengan G30S.
Para jenderal tersebut kemudian dikenal sebagai Pahlawan Revolusi. Mayat mereka ditemukan di sebuah sumur tua di daerah Lubang Buaya, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Setelah peristiwa ini, militer di bawah pimpinan Mayor Jenderal Suharto segera melakukan penindakan untuk menghentikan gerakan tersebut. Pada 1 Oktober 1965, gerakan ini berhasil ditumpas, dan situasi keamanan mulai dipulihkan.
Selama beberapa bulan berikutnya, terjadi penangkapan besar-besaran terhadap orang-orang yang diduga terlibat dalam G30S/PKI, yang kemudian diikuti dengan pembubaran PKI pada tahun 1966.

1 Oktober Dipilih sebagai Hari Kesaktian Pancasila

Ilustrasi Bunyi Teks Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024. Unsplash.com/Mufid-Majnun
Tanggal 1 Oktober dipilih sebagai Hari Kesaktian Pancasila karena pada hari itu, setelah peristiwa G30S, TNI berhasil mengendalikan situasi dan menunjukkan bahwa ideologi Pancasila tetap kokoh dan tidak dapat digantikan oleh ideologi lain, termasuk komunisme.
Hari tersebut menandai kemenangan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman dari G30S yang berusaha mengubah arah negara.
ADVERTISEMENT
Upaya kudeta yang digagalkan ini menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara memiliki kekuatan yang sakti dan mampu bertahan menghadapi segala ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Oleh karena itu, 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk mengingatkan bangsa Indonesia akan pentingnya menjaga Pancasila sebagai ideologi negara yang tak tergantikan.
Peringatan ini juga menjadi simbol perjuangan untuk mempertahankan nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang terkandung dalam Pancasila dan mencegah ideologi-ideologi lain yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut menggantikan posisi Pancasila.

Makna dan Filosofi Hari Kesaktian Pancasila

Ilustrasi Bunyi Teks Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024. Unsplash.com/Mufid-Majnun
Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia, terutama dalam menjaga keberlanjutan dan kesetiaan terhadap Pancasila sebagai dasar negara.
ADVERTISEMENT
Beberapa makna dan filosofi yang dapat diambil dari peringatan ini antara lain:

1. Kokohnya Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pancasila terbukti mampu bertahan menghadapi berbagai ancaman, termasuk upaya kudeta pada tahun 1965. Kesaktian Pancasila mengacu pada kekuatan dan ketangguhannya sebagai ideologi yang tidak bisa digantikan oleh ideologi lain, termasuk komunisme.
Pancasila sebagai dasar negara tetap relevan dan kuat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi negara memiliki nilai-nilai yang bersifat abadi, universal, dan sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Ia adalah fondasi utama yang menjaga keutuhan bangsa dari segala bentuk ancaman ideologis.

2. Kesatuan dan Persatuan Bangsa

Peristiwa G30S/PKI menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia di tengah perbedaan ideologi dan kepentingan politik.
Pancasila menjadi titik temu bagi berbagai kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang, agama, suku, dan budaya yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Pancasila mengajarkan bahwa persatuan adalah kekuatan utama bangsa Indonesia. Nilai gotong royong dan musyawarah yang terkandung dalam sila-sila Pancasila mencerminkan betapa pentingnya hidup rukun dan saling menghargai perbedaan.

3. Keadilan dan Penegakan Hukum

Peringatan ini juga mengingatkan pentingnya menjaga keadilan dan menegakkan hukum dengan tegas. Pancasila menempatkan keadilan sosial sebagai salah satu dasar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kesaktian Pancasila menuntut setiap warga negara dan aparatur negara untuk menjunjung tinggi hukum dan keadilan demi terciptanya kedamaian dan kesejahteraan.
Keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila harus menjadi landasan dalam setiap tindakan, baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, maupun bernegara. Tanpa penegakan hukum yang adil, bangsa akan mudah terpecah-belah.

4. Pentingnya Kesadaran Sejarah

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila mengajarkan pentingnya mengenang sejarah, terutama peristiwa yang mengancam keutuhan negara.
ADVERTISEMENT
Dengan mengingat masa lalu, generasi muda dapat mengambil pelajaran agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dan tetap waspada terhadap ancaman yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Sejarah adalah guru yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa ancaman terhadap ideologi Pancasila bisa datang kapan saja jika kita lengah.

5. Komitmen untuk Menjaga Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila juga membawa pesan bahwa setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga, mengamalkan, dan melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila tidak hanya sekadar simbol negara, tetapi juga harus diimplementasikan dalam tindakan nyata di berbagai aspek kehidupan, baik sosial, politik, maupun budaya.
Setiap individu dalam masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila. Keterlibatan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mencerminkan kesetiaan dan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila.
ADVERTISEMENT

6. Pancasila sebagai Jalan Tengah

Peristiwa G30S/PKI menggambarkan konflik ideologi yang tajam antara komunisme dan kekuatan nasionalis-religius di Indonesia.
Pancasila muncul sebagai jalan tengah yang mengakomodasi kepentingan semua golongan tanpa memihak pada satu ideologi tertentu.
Dengan demikian, Pancasila adalah landasan yang menjunjung tinggi harmoni dan keseimbangan. Pancasila adalah solusi moderat yang dapat menyatukan perbedaan.
Ini mencerminkan sifat Indonesia yang plural, di mana toleransi dan kebersamaan menjadi prinsip dasar kehidupan bernegara.

7. Pembelajaran dari Ancaman Ideologis

Kesaktian Pancasila mengingatkan bahwa bangsa Indonesia harus waspada terhadap ancaman ideologis yang dapat mengganggu stabilitas negara.
Peristiwa G30S/PKI menjadi pelajaran bahwa ideologi asing yang bertentangan dengan nilai-nilai bangsa bisa mengakibatkan kekacauan dan perpecahan.
Bangsa yang maju adalah bangsa yang waspada dan memiliki kesadaran terhadap ancaman ideologi eksternal yang dapat merusak jati diri bangsa. Pancasila menjadi tameng dalam menghadapi berbagai pengaruh negatif dari luar.
ADVERTISEMENT

Bunyi Teks Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024

Ilustrasi Bunyi Teks Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024. Unsplash.com/Mufid-Majnun
Pada tanggal 1 Oktober dikenang peristiwa bersejarah dan hingga hari ini diadakan sebuah upacara peringatan. Di dalam rangkaian upacara tersebut terdapat bunyi teks ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024.
Di bawah ini adalah teks ikrarnya yang dikutip dari www.kemdikbud.go.id tentang panduan pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila:
Ikrar
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya:
Bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Bahwa ronggongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurang waspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara;
ADVERTISEMENT
Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia;
Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati hari kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia.
Jakarta, 1 Oktober 2024 atas nama bangsa Indonesia Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani
Secara keseluruhan, Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna simbolis dan praktis yang mengingatkan seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti persatuan, keadilan, dan kerakyatan, menjadi pedoman hidup yang harus terus dijaga dan dipertahankan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa G30S/PKI mengajarkan bahwa ancaman terhadap ideologi negara dapat datang kapan saja, dan hanya dengan kesetiaan pada Pancasila, bangsa Indonesia dapat tetap bersatu dan terus maju.
Bunyi teks ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024 sebagai bagian dari upacara peringatan tanggal 1 Oktober tidak hanya sebuah teks biasa. Melainkan sebuah filosofi mendalam dari kekuatan Pancasila sebagai ideologi yang utuh bangsa Indonesia.(Win)