Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Berpikir Kritis dan Berbagai Manfaatnya
31 Januari 2022 13:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berpikir kritis adalah cara manusia untuk menganalisis suatu fakta agar dapat membentuk sebuah penilaian. Cara berpikir kritis penting untuk diketahui agar manusia terhindar dari kesalahan dalam berpikir.
ADVERTISEMENT
Berpikir kritis juga dapat membantu seseorang untuk mendapatkan suatu pemahaman yang mendalam terkait suatu fenomena .
Dengan begini, manusia dapat dibantu dalam memilih keputusan yang tepat dalam menyelesaikan masalah ataupun melakukan suatu tindakan.
Ada banyak manfaat dari berpikir kritis. Untuk itu, manusia perlu memahami bagaimana cara untuk dapat berpikir dengan kritis.
Pengertian Berpikir Kritis
Secara sederhana, berpikir kritis dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan untuk berpikir berdasarkan penalaran yang jernih, logis dan rasional.
Menurut Wira Suciono dalam buku Berpikir Kritis, berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan.
Sebagai suatu proses, berpikir kritis dapat diartikan sebagai pembuatan konsep, penerapan, melakukan sintesis dan atau mengevaluasi suatu informasi.
ADVERTISEMENT
Informasi-informasi tersebut dapat diperoleh dari observasi, pengalaman, refleksi, pemikiran, atau komunikasi. Tujuannya adalah untuk menjadikan hasil proses ini sebagai dasar dari suatu tindakan.
Manfaat Berpikir Kritis
Cara berpikir kritis adalah hal yang perlu diketahui oleh orang-orang karena kemampuan ini dapat memberikan sejumlah manfaat.
Menurut Bambang Eko Susilo, dkk dalam Supporting Activities for Critical Thinking Skills Development Based on Students' Perspective, berikut manfaat dari berpikir kritis:
Cara Berpikir Kritis
Dikutip dari buku Berpikir Kritis dalam Konteks Pembelajaran karya Ika Lestari, dkk, Milton Keynes berpendapat bahwa cara berpikir kritis dapat ditempuh dengan melakukan beberapa langkah berikut ini.
1. Mengidentifikasi Suatu Masalah
ADVERTISEMENT
Langkah awal berpikir kritis adalah fokus terhadap masalah atau mengidentifikasi masalah dengan baik, mencari tahu masalah yang sebenarnya dan bagaimana membuktikannya.
Pada tahapan ini, seseorang harus berfokus untuk memahami masalah yang terjadi dengan cara mengidentifikasi poin utama dari argumen klaim yang dibuat sebagai bukti yang digunakan untuk mencapai kesimpulan.
2. Analisis Informasi
Langkah kedua adalah menganalisis semua informasi yang berkaitan dengan suatu masalah atau peristiwa. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan beberapa jawaban dari pertanyaan berikut:
ADVERTISEMENT
3. Membandingkan Informasi, Menarik Kesimpulan dan Menerapkannya
Langkah ketiga adalah membandingkan seluruh informasi yang telah didapatkan sehingga menjadi landasan untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulan yang diambil berdasarkan cara berpikir kritis diyakni sebagai suatu informasi terbaik yang dikaji melalui berbagai informasi termasuk mengkaji kesimpulan yang dihasilkan dengan memberikan bukti-bukti yang mendukung.
Setelah itu, pada tahapan ini, seseorang dapat mencoba untuk menerapkan apa yang dipelajari dapat membantu untuk membangun pemahaman tentang subjek yang telah dikaji.
(SAI)