Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Kerja Oximeter dan Hal-Hal Penting dalam Penggunaannya
28 Oktober 2021 16:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat pendemi Covid-19 ini, pengunaan pulse oximeter mungkin sudah tidak asing lagi. Alat ini digunakan untuk mengukur saturasi oksigen di dalam tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan pulse oximeter, penderita Covid-19 dapat mengetahui kadar oksigen di dalam tubuhnya. Hal ini dilakukan, untuk mencegah gejala happy hypoxia, yaitu kondisi saat saturasi oksigen menurun secara dratis, tanpa menunjukkan adanya gejala.
Penggunaan pulse oximeter bukan menjadi hal yang asing dalam dunia kedokteran. Selain mengukur saturasi oksigen, alat ini juga dapat mengukur hemoglobin yang berkaitan dengan oksigen (oksihemoglobin), dan hemoglobin yang tidak berkaitan dengan oksigen (deoksihemoglobin).
Lantas, bagaimana cara kerja alat ini dalam mendeteksi kadar oksigen? Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunannya? Agar lebih memahaminya, berikut ulasan lengkapnya yang dirangkum dalam berbagi sumber.
Cara Kerja Oximeter
Berdasarkan buku Panduan Keperawatan Pasien Kritis Covid 19 Aliana Dewi dkk (2020: 09), pulse oximeter menggunakan bantuan cahaya untuk mengukur saturasi oksigen.
ADVERTISEMENT
Sumber cahaya pulse oximeter dibagi menjadi dua yakni, cahaya merah (red light) yang menyerap deoksihemoglobin dan cahaya inframerah (infrared) yang menyerap oksihemoglobin.
Prinsip kerja pulse oximeter, yaitu menghitung saturasi oksigen, dengan membandingkan berapa banyak cahaya merah dan cahaya inframerah yang diserap oleh darah di pembuluh darah arteri. Cahaya ini diteruskan ke bagian sensor, kemudian dibaca, dan ditampilkan ke monitor.
Adapun yang dinilai oleh pulse oximeter, yaitu:
Terdapat banyak faktor yang akan memengaruhi kualitas pembacaan, seperti jari yang diperiksa terhalang cahaya karena tertutup cat kuku, posisi pulse oximeter tidak sejajar, pasien hipoterima, dan pasien dengan kadar keringat yang berlebih.
Tips Penggunaan Pulse Oximeter
Agar pulse oximeter dapat menunjukkan angka yang akurat, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya:
ADVERTISEMENT
Pulse oximeter juga dapat dibeli secara bebas di pasaran. Sebelum membelinya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, coba gunakan pulse oximeter di jari. Saat pulse oximeter ditempelkan ke jari, coba untuk menahan nafas 3-5 detik. Selanjutnya, lihat perubahan SpO2 dan PR/HR. Bila SpO2 dan HR turun, berarti pulse oximeter berfungsi dengan baik.
Penting untuk diingat, bahwa pulse oximeter hanyalah alat penunjang, bukan sebagai parameter utama. Parameter utama tetap ada pada penilaian klinis dari dokter atau petugas kesehatan.
ADVERTISEMENT
(VIO)