Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara Kerja Pil KB dan Penggunaannya
29 Oktober 2021 18:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pil KB atau pil kontrasepsi umumnya tersedia dalam dua jenis, yaitu pil kombinasi yang mengandung hormon progesteron dan estrogen, dan pil mini yang hanya mengandung progesteron.
ADVERTISEMENT
Cara kerja pil KB ini sangat bergantung dari kandungan tersebut, yakni versi sintetis dari hormon progesteron dan estrogen.
Kedua hormon tersebut yang mengatur siklus menstruasi wanita, dan tingkat naik turun hormon ini memainkan peran penting dalam proses kehamilan.
Cara Kerja Pil KB
Pil Kombinasi
Kebanyakan pil KB yang beredar di pasaran adalah ‘pil kombinasi’ yang mengandung kombinasi dari hormon estrogen dan progesteron untuk mencegah terjadinya ovulasi.
Ovulasi adalah proses terjadinya pelepasan sel telur selama siklus bulanan. Seorang wanita tidak dapat hamil jika dia tidak berovulasi karena tidak ada sel telur yang dapat dibuahi.
Pil KB bekerja dengan menebalkan lendir dan sekitar serviks, yang semakin mempersulit sperma untuk memasuki uterus dan mencapai sel telur yang sudah dilepas.
ADVERTISEMENT
Hormon di dalam pil kombinasi terkadang juga dapat berdampak pada uterus, yang menyulitkan sel telur untuk menempel pada dinding uterus.
Kebanyakan pil KB jenis ini terdiri dari paket 21 hari atau 28 hari. Satu pil hormon dikonsumsi setiap harinya pada saat yang sama dalam 21 hari.
Sementara itu, seorang wanita dapat berhenti mengonsumsi pil kontrasepsi selama 7 hari (untuk paket 21 hari) atau dapat mengonsumsi pil yang tidak mengandung hormon selama 7 hari (untuk paket 28 hari).
Seorang wanita mengalami menstruasi ketika berhenti mengonsumsi pil yang mengandung hormon. Sebagian wanita memilih paket 28 hari karena dapat membantu mereka untuk tetap berada pada kebiasaan mengonsumsi pil setiap harinya.
Pil Mini
ADVERTISEMENT
Pil mini dapat mengubah frekuensi menstruasi. Pil KB jenis ini adalah pil progesteron dosis rendah. Jenis pil kontrasepsi ini berbeda dari pil lain yang hanya mengandung hormon progesteron atau yang mengandung kombinasi antara estrogen dan progesteron.
Pil mini bekerja dengan mengubah lendir serviks dan dinding uterus, serta terkadang dengan mempengaruhi ovulasi.
Pil mini dapat diminum setiap hari tanpa jeda. Seorang wanita yang mengonsumsi pil mini mungkin saja tidak mengalami menstruasi sama sekali atau tetap menstruasi tapi tidak teratur.
Cara Penggunaan Pil KB
Pil KB jenis apa pun dapat bekerja dengan efektif jika diminum setiap harinya pada jam yang sama. Efektivitas ini terlepas dari kapan pun seorang wanita melakukan aktivitas seksual. Hal ini juga berlaku untuk pil KB yang mengandung progesteron.
ADVERTISEMENT
Pil KB bisa dikonsumsi langsung setelah mendapatkannya. Dengan kata lain, boleh memulai menggunakannya kapan pun, bahkan di tengah siklus menstruasi yang berlangsung.
Namun, waktu untuk terhindar dari kehamilan bergantung pada kapan seorang wanita memulai menggunakan pil KB, termasuk jenis pil yang digunakan.
Biasanya, untuk tujuh hari pertama konsumsi pil, seorang wanita masih harus menggunakan tambahan alat kontrasepsi seperti kondom. Penggunaan kondom selain penggunaan pil KB ini berfungsi untuk mencegah kehamilan.
Setelah tujuh hari, pil KB dapat bekerja sendiri tanpa bantuan alat kontrasepsi seperti kondom untuk mencegah kehamilan. Tetapi tetap perlu menggunakan kondom untuk mencegah terjangkit penyakit menular seksual.
Jika konsumsi pil terlewat atau terlupakan, mungkin tidak bisa terhindar dari kehamilan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dibutuhkan alat kontrasepsi cadangan seperti kondom. Di samping itu, mungkin harus berhenti melakukan aktivitas seksual untuk sementara waktu.
Perlu diingat, jangan mengonsumsi pil milik teman atau kerabat.
(SFR)