Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Kerja Telinga sebagai Indra Pendengaran
28 Oktober 2021 10:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Manusia memiliki sepasang telinga yang berfungsi sebagai indra pendengaran. Dengan telinga, manusia dapat mendengarkan suara musik, bisingnya kendaraan bermotor, bahkan suara bisikan.
ADVERTISEMENT
Telinga adalah alat indra yang berfungsi untuk menerima rangsangan getaran bunyi dan tempat terletaknya indra keseimbangan. Mengutip dalam buku Cara Cerdas Belajar IPA Sekolah Dasar 4,5, 6 oleh Tumijan P dkk (2017: 81), telinga manusia tersusun atas tiga bagian.
Lantas, apa saja bagian-bagian telinga tersebut? Bagaimana cara kerjanya? Agar lebih memahaminya, simak uraian lengkap berikut ini yang dirangkum dalam berbagai sumber.
Bagian-Bagian Telinga
Bagian telinga tersusun dari tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Tiap-tiap bagian ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing.
1. Telinga Luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga dan lubang telinga yang memiliki fungsi masing-masing.
ADVERTISEMENT
2. Telinga Tengah
Pada bagian tengah telinga, terdiri dari gendang telinga, tulang-tulang pendengaran (tulang martil, landasan, dan sanggurdi), serta saluran Eustachius.
3. Telinga Dalam
Telinga bagian dalam terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput, dan saraf-saraf pendengaran.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui bagian-bagian yang menyusun telinga, berikut ini cara kerja telinga agar manusia dapat mendengar bunyi, yang dikutip berdasarkan buku Ilmu Pengetahuan Alam terbitan Tim Sains Quadra (2007: 51).
Cara Kerja Telinga
Bunyi yang merambat di udara, ditangkap oleh daun telinga. Selanjutnya, bunyi masuk ke dalam lubang yang disebut saluran pendengaran luar, lalu mengenai gendang telinga.
Perubahan-perubahan tekanan pada saluran luar akibat bergetarnya molekul udara, menyebabkan gendang telinga ikut bergetar. Getaran dari gendang telinga diteruskan melalui tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
Getaran tersebut diteruskan sampai ke rumah siput (koklea). Rumah siput ini akan mengubah getaran menjadi sinyal pendengaran yang nantinya akan diterima oleh saraf pendengar.
Selanjutnya, rangsangan saraf berjalan menuju otak untuk menyampaikan informasi (apa yang didengar oleh manusia). Akhirnya, di dalam otak inilah rangsangan diterjemahkan sesuai bunyi yang didengar manusia.
ADVERTISEMENT
(VIO)