Konten dari Pengguna

Cara Lebah Beradaptasi dengan Lingkungan Melalui Kondisi Fisiknya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
23 Agustus 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lebah adalah salah satu hewan yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Lebah adalah salah satu hewan yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Setiap makhluk hidup dalam sebuah lingkungan diharuskan untuk dapat beradaptasi terhadap lingkungannya, tak terkecuali hewan. Adaptasi adalah kemampuan mendasar yang dimiliki hewan agar dapat bertahan dan terhindar dari musuh yang membahayakan.
ADVERTISEMENT
Beradaptasi juga dapat membuat hewan mengatasi tekanan yang ada di lingkungannya. Hewan yang bisa beradaptasi akan meneruskan keturunannya, sementara yang tidak, akan dimangsa dan menghadapi kepunahan atau kelangkaan.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh hewan atau organisme lain ketika mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dikutip dari buku IPA Terpadu SMP/MTs Kls IX A milik Agung Wijaya, berikut adalah beberapa manfaatnya.
Sementara itu, hewan yang tidak mampu beradaptasi dalam lingkungannya dapat melakukan tiga hal, yaitu berpindah tempat ke lingkungan yang jauh dari musuh, tidak bisa bertahan hidup, atau bahkan dapat mengalami kepunahan.
Cara lebah beradaptasi dengan lingkungan adalah dengan adaptasi fisiologis yang meliputi fungsi alat-alat tubuhnya. Foto: Pexels

Cara Lebah Beradaptasi dengan Lingkungan

Setiap hewan mempunyai caranya sendiri untuk dapat melakukan adaptasi di lingkungannya. Tempat tinggal yang menjadi lingkungan bagi hewan untuk melakukan segala aktivitas disebut dengan habitat.
ADVERTISEMENT
Lebah sebagai salah satu jenis hewan dapat beradaptasi di habitatnya dengan menggunakan caranya sendiri. Lantas bagaimana cara lebah beradaptasi dengan lingkungan? Simak jawabannya di bawah ini.
Disebutkan dalam sumber yang sama di atas, lebah beradaptasi secara fisiologis, yang mana adaptasi fisiologis merupakan bentuk penyesuaian diri pada makhluk hidup yang berkaitan dengan fungsi alat-alat tubuhnya.
Lebah mengeluarkan feromon, yang merupakan suatu hormon untuk digunakan sebagai alat komunikasi. Melalui feromon tersebut, lebah dapat menarik lawan jenis, yang kemudian bereproduksi untuk menghasilkan keturunan lebah yang baru.
Bagian tubuh berfungsi dalam adaptasi lebah dengan lingkungan sekitarnya. Foto: Pexels
Selain itu, dalam buku Cerdas Belajar Biologi yang ditulis oleh Oman Karmana, lebah juga dapat beradaptasi melalui bentuk bagian tubuh, yang di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, untuk dapat menghadapi musuh yang mengancamnya, lebah memiliki ekor yang berbentuk cukup tajam, kemudian menusuk lapisan epidermis musuhnya hingga merasa kesakitan.
Umumnya setiap lebah beradaptasi dengan cara yang sama, yaitu mempunyai bentuk fisik yang digunakan untuk bertahan hidup dan terhindar dari serangan musuh yang membahayakan nyawanya.
Lebah sendiri lebih sering dikenal sebagai serangga yang hidupnya berkelompok dan mempunyai pembagian tugas setiap kastanya. Kelompok tersebut dibentuk oleh lebah agar dapat berkembang biak dan menjadi sarang tempat tinggalnya.
(HDP)