Konten dari Pengguna

Cara Memainkan Permainan Rangku Alu, Permainan Anak Tradisional Khas NTT

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
20 Agustus 2021 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak-anak bermainan permainan tradisional. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak-anak bermainan permainan tradisional. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Anak-anak senang sekali dalam hal bermain. Dahulu sebelum teknologi semakin canggih, anak-anak gemar memainkan permainan tradisional. Beberapa contoh permainan tradisional di antaranya, yaitu congklak, bola bekel, setinan dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya, sekaligus memilki keanekaragaman permainan tradisional. Bahkan, permainan tradisional ini memiliki makna tersendiri, sehingga terkadang pelaksanannya dimainkan pada situasi-situasi tertentu.
Salah satu permainan tradisional adalah Rangku Alu. Permainan asal Nusa Tenggara Timur ini dimainkan oleh warga Manggarai. Ada pun tujuan pelaksanaan permainan ini, yaitu untuk menyambut hasil panen pertanian dan perkebunan.
Permainan Rangku Alu dimainkan secara suka cita dan penuh syukur berkat hasil panen warga Manggarai. Bahkan permainan ini juga dimainkan oleh segala umur.
Permainan Rangku Alu memang hanya membutuhkan batang bambu, akan tetapi dalam permainannya memerlukan teknik ketangkasan dan kelincahan agar lompatan yang dihasilkan berhasil.
Bambu merupakan alat utama dalam permainan Rangku Alu. Foto: Pixabay

Cara Memainkan Permainan Rangku Alu

Berikut langkah-langkah permainan Rangku Alu yang dikutip berdasarkan buku Creepy Case Club 3: Permainan Anak Tradisional karya Rizal Iwan (2019: 15).
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Permainan ini tampaknya mudah, akan tetapi jika sudah dimainkan memang tidak semudah yang terlihat. Justru permainan ini dinilai menantang, sebab apabila kaki pemainnya sudah terjepit ia selalu merasa untuk mencobanya lagi.
Para pelajar sedang membawakan Tarian Rangkuk Alu yang merupakan tarian khas Manggarai pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5) di Kota Borong.Sumber foto : Istimewa.

Tari Rangku Alu

Mengutip situs resmi Republik Indonesia indonesia.go.id dalam Portal Ragam Seni Kebudayaan, ketukan bambu yang dihasilkan permainan Rangku Alu membentuk pola ritme yang berhubungan dengan lompatan pemainnya.
Hal itu membuat pemainnya seolah-olah sedang melakukan gerakan tari, hingga akhirnya lahirlah Tari Rangku Alu khas Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Dalam tarian tradisional ini, permainan tersebut dikreasikan dengan berbagai gerakan dan pengiring yang menghasilkan sebuah kreasi seni yang begitu khas dan indah.
Saat pertunjukan Tari Rangku Alu berlangsung, penari akan menggunakan baju adat khas Manggarai, yaitu baju bero, ikat kepala, dan kain songket khas Manggarai.
ADVERTISEMENT
Tarian Rangku Alu biasa dimainkan oleh enam hingga delapan orang pemegang bambu dengan beberapa orang yang menari secara bergantian. Alunan musik tradisional seperti gendang dan gong menambah kemeriahan pertunjukan seni tarian ini.
Dominasi gerakan tarian ini berasal dari gerakan penari saat menghindari jepitan bambu serta gerakan kaki yang sesuai. Gerakan penari dan penggerak bambu kemudian dipadukan dengan irama musik dan lagu khas daerah Nusa Tenggara Timur.
Tari Rangku Alu telah menjadi salah satu warisan budaya yang wajib dilestarikan. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai pertunjukan penting, seperti acara perayaan, budaya, dan penyambutan tamu penting.
(VIO)