Cara Memberikan Kritik dan Saran untuk Dosen

Ilustrasi kritik dan saran untuk dosen. Foto: Unsplash.

Setiap akhir semester, mahasiswa akan diminta memberikan kritik dan saran untuk dosen. Masukan dan kritik tersebut akan digunakan sebagai bahan evaluasi agar dapat mengajar lebih baik.

Kritik sendiri berasal dari krites yang berarti hakim. Secara istilah, kritik dapat dimaknai sebagai penilaian negatif terhadap sesuatu, bisa orang, benda, peristiwa, atau karya sastra. Sedangkan saran adalah usul terhadap suatu hal.

Mengutip buku Be Smart Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Ismail Kusmayadi, kritik dan saran seringkali dipakai secara bersamaan. Jika kritik digunakan untuk mengungkapkan kekurangan, saran bertugas untuk memberikan jalan keluar atau solusi dari kekurangan tersebut.

Cara Memberikan Kritik dan Saran untuk Dosen

Ilustrasi kritik dan saran untuk dosen. Foto: Unsplash.

Kritik dan saran sangat penting dalam kehidupan seseorang agar terus berkembang, tak terkecuali dosen. Mahasiswa dapat memberikan kritik untuk dosen agar dapat mengajar lebih baik.

Beberapa hal yang dapat dijadikan penilaian mahasiswa dalam memberikan kritik adalah cara mengajar, materi yang dibawakan, hingga media pembelajaran yang dipakai.

Sebelum memberikan masukan, mahasiswa perlu mengetahui cara menyampaikan kritik yang baik agar tidak membuat dosen tersinggung.

Berikut ini cara menyampaikan kritik sebagaimana dikutip dari Rangkuman Penting Intisari 4 Matapelajaran Utama SD, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia oleh Sukma Pratiwi.

Penyampaian kritik juga harus didukung dengan saran yang membangun. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan saran.

Baca Juga: Siswa SMP Bakar Sekolah, Dosen Uhamka Dorong Pencegahan Perundungan

Contoh Kritik dan Saran untuk Dosen

Ilustrasi kritik dan saran untuk dosen. Foto: Unsplash.

Merangkum buku IConVET 2021 yang diterbitkan EAI Publishing, berikut ini kumpulan contoh kritik dan saran untuk dosen yang bisa digunakan sebagai referensi.

(GLW)