Cara Membuat Visa, Simak Tahapan dan Kelengkapan Dokumen yang Dibutuhkan!

Ilustrasi kelengkapan dokumen untuk membuat visa. Foto: Pexels.

Ketika pergi ke luar negeri, biasanya ada beberapa persyaratan yang diperlukan, salah satunya adalah visa. Mengutip dari indonesia.go.id, visa adalah alat bukti berupa dokumen yang berisi diizinkannya seseorang untuk memasuki suatu negara.

Visa diterbitkan oleh negara tujuan yang akan didatangi oleh pemohon. Sebenarnya tidak semua negara wajib menunjukkan visa. Ada negara dengan label “bebas visa” dan hanya membutuhkan paspor dan dokumen pengenal lainnya untuk dapat bepergian.

Cara Membuat Visa

1. Mendaftar dan Mereservasi Jadwal Wawancara

Dalam membuat visa pemohon bisa mendapatkan informasi melalui situs web kedutaan besar negara yang dituju. Setelah itu, pemohon akan diarahkan menuju situ web organisasi yang ditunjuk untuk mengisi data diri dan reservasi jadwal verifikasi. Selanjutnya, akan dikabari melalui email mengenai kapan dan di mana waktu verifikasi atau wawancara dilakukan.

2. Menyiapkan Dokumen

Sambil menunggu waktu verifikasi atau wawancara, siapkan dokumen yang dibutuhkan sebagai berikut:

Paspor wajib berstatus aktif dan bisa digunakan. Terhitung dari enam bulan sebelum masa kedaluwarsa, paspor terhitung tidak aktif dan kemungkinan akan menimbulkan masalah di pihak imigrasi.

Siapkan KTP yang masih berlaku ketika pemohon mengajukan permohonan pembuatan izin untuk tinggal. Jika e-KTP belum jadi, gunakan resi KTP sementara beserta surat domisili.

Formulir permohonan visa diunduh pada situs web resmi masing-masing kedutaan besar negara yang dituju. Isi formulir dengan hati-hati, jika terdapat coretan karena kesalahan dalam mengisi, permohonan memungkinkan ditolak.

Ilustrasi paspor. Foto: Pexels.

Ketentuan foto yang diminta setiap negara memiliki aturan yang berbeda. Biasanya pihak negara tujuan sudah menginformasikan di situs web ihwal ukuran, background, dan posisi yang benar.

Cara membuat visa di setiap negara berbeda-beda. Bukti pembayaran visa hanya berlaku bagi negara yang menerapkan syarat pembayaran di awal seperti Amerika Serikat.

Surat ini biasanya berupa surat rekomendasi atau surat undangan dari pihak yang berada di luar negeri. Surat ini menciptakan peluang besar disetujui permohonan visanya.

Surat keterangan belajar biasanya digunakan untuk program pertukaran pelajar atau beasiswa. Pemohon bisa menyerahkan surat rekomendasi dari kampus asal atau kampus di negara tujuan.

Tujuan dokumen keuangan untuk membuktikan bahwa pemohon mempunyai penghasilan, sehingga kehidupan di negara tujuan terjamin.

Buat jadwal seluruh aktivitas di negara tujuan dengan format sesuai contoh di situ web kedutaan besar negara tujuan. Dengan begitu, mereka akan mempertimbangkan durasi tinggal yang akan diberikan. Ada juga beberapa negara yang meminta bukti tiket pesawat pulang dan pergi.

Bila di suatu negara sedang terjadi penularan wabah, kemungkinan kedutaan besar suatu negara akan menambahkan syarat surat keterangan kesehatan. Pemeriksaan wajib dilakukan di rumah sakit yang ditunjuk oleh kedubes tersebut.

3. Menyerahkan Dokumen dan Wawancara (Bila Dibutuhkan)

Saat seluruh dokumen sudah siap, bawa dokumen persyaratan ke tempat yang diminta. Lokasi verifikasi bisa dilakukan di kantor kedubes negara yang dituju, tetapi ada juga yang tidak. Pada proses ini sebaiknya pemohon datang pagi mengingat antreannya yang panjang. Setelah antre, petugas akan memeriksa dokumen yang diserahkan. Jika sudah lengkap, lakukan pembayaran biaya membuat visa.

4. Proses Mengambil Visa

Pada proses mengambil visa, pemohon akan diminta menunggu paling cepat empat hari. Pemohon juga akan mendapat informasi melalui sms atau email perihal perkembangan pengajuan aplikasi.

Bila mendapat notifikasi disetujui, pemohon bisa datang ke kantor yang ditunjuk untuk mengambil visa yang dikeluarkan dalam bentuk hardcopy.

(ZHR)