Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Mencangkok Tanaman dengan Mudah, Benar, dan Praktis
5 Agustus 2021 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain berkembangbiak secara alami, tanaman juga dapat bekembangbiak secara buatan dengan bantuan manusia. Adapun cara perkembangbiakan buatan di antaranya adalah stek, runduk, dan cangkok.
ADVERTISEMENT
Mengenal lebih jauh mengenai cangkok, cangkok adalah cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Selain itu, tujuan mencangkok adalah agar menghasilkan tumbuhan dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan cara menanam biji yang memakan waktu cukup lama.
Berdasarkan buku ajar IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) karya Djoko Arisworo (2007: 40), tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tanaman dikotil dan berbiji terbuka seperti pohon buah-buahan.
Pohon buah yang biasa dicangkok misalnya mangga, jambu, belimbing, dan rambutan. Melalui pencangkokan, jika tanaman induknya memiliki buah yang manis, tanaman hasil cangkokan juga akan memiliki buah yang manis pula.
Bagaimana cara mencangkok yang baik dan benar? Simak cara mencangkok tanaman agar berikut agar tidak keliru dalam mempraktekannya.
Alat dan Bahan Mencangkok
Sebelum mempelajari cara mencangkok tanaman, penting untuk mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan selama proses cangkok tanaman berlangsung, di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT
Cara Mencangkok Tanaman
Mengutip buku ajar IPA Terpadu Jilid 3A karangan Mikrajuddin Abdullah, dkk (2007:46), berikut langkah-langkah mencangkok tanaman.
1. Buat cangkokan pada cabang atau ranting yang tidak terlalu besar ukurannya, diameter yang tepat antara 2-3 cm.
2. Pada bagian pangkal dari calon cangkokan, buang kulit batangnya terlebih dahulu menurut lingkaran batang dengan panjang kira-kira 10 cm.
3. Selanjutnya, lapisan kambium batang pohon dikerat dan dibersihkan secara hati-hati.
4. Setelah dikerat, biarkan dua hingga tiga hari agar bekasnya kering.
5. Bagian batang yang telah dihilangkan kulit dan kambiumnya, kemudian ditutup dengan tanah yang lembab.
ADVERTISEMENT
6. Selanjutnya, tanah tersebut langsung dibungkus dengan sabut kelapa atau plastk dan diikat pada kedua ujungnya.
7. Jika tidak ada hujan, siram dengan air secukupnya pada pagi hari.
8. Setelah cangkokan dipotong, letakkan di dalam ember yang telah diberi air setinggi 1-2 cm. Biarkan selama dua hingga tiga hari.
9. Selanjutnya, cangkokan diangkat dan dipindahkan ke dalam kantong plastik yang berisi tanah dan pupuk kandang. Tahapan ini disebut dengan pendederan, agar akar tumbuh lebih banyak lagi.
10. Supaya mengurangi penguapan, jumlah daun dapat dikurangi dengan cara dipangkas.
11. Setelah akar tumbuh banyak, cangkokan dapat dipindahkan ke tempat penanaman.
(VIO)