Konten dari Pengguna

Cara Menentukan Jarak Antara Dua Titik Bidang Kartesius

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
17 Desember 2021 18:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perhitungan matematika. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perhitungan matematika. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Cara menentukan jarak antara dua titik bidang kartesius adalah dengan teorema Phytagoras. Teorema ini menyatakan bahwa dalam suatu segitiga siku-siku, kuadrat dari sisi miringnya sama dengan jumlah kuadrat dari sisi-sisi yang saling tegak lurus.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih jelas terkait cara menentukan jarak antara dua titik bidang Kartesius menggunakan teorema Phytagoras ini, simak pembahasan berikut.

Cara Menentukan Jarak antara Dua Titik Bidang Kartesius

Ilustrasi sumbu koordinat. Foto: iStock
Dikutip dari Modul Pembelajaran Matematika Edisi Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19 untuk SMP Kelas VII oleh M. Naufal Faris dan Tenia Kurniawati, cara menentukan jarak dua titik pada bidang koordinat Kartesius adalah dengan teorama Phytagoras.
Sistem koordinat Kartesius sendiri ditemukan oleh ahli matematika asal Prancis bernama Rene Descrates pada abad ke-17. Penemuannya ini sangat berpengaruh dalam perkembangan geometri analitik, kalkulus, dan kartografi.
Sistem koordinat Kartesius pada dasarnya terdiri dari dua jenis sistem koordinat, yaitu koordinat Kartesius 2D dan sistem koordinat Kartesius 3D.
ADVERTISEMENT
Pada koordinat Kartesius, terdapat dua garis yang saling tegak lurus dan berpotongan pada sebuah titik yang disebut titik pangkal. Garis-garis ini kemudian disebut sumbu koordinat. Inilah yang menjadi acuan dalam menentukan letak suatu titik.
Garis mendatar atau horizontal dikenal dengan sumbu X atau absis, sedangkan garis tegak atau vertikal disebut sumbu Y atau ordinat. Suatu titik pada sistem koordinat Kartesius digambarkan sebagai (x, y).
Sistem koordinat ini yang disebut sebagai sistem koordinat Kartesius 2D, yang ditentukan dengan pemberian nilai pada dua jenis sumbu.
Sementara untuk sistem koordinat Kartesius 3D, bisa diaktifkan dengan cara menambahkan sumbu Z sebagai faktor penentu penempatan titik pada sistem koordinat tersebut. Sistem penulisan koordinat Kartesius 3D adalah (x, y, z).
ADVERTISEMENT
Namun, artikel ini hanya akan membahas mengenai cara menentukan dua buah titik pada bidang koordinat Kartesius atau yang disebut sistem koordinat Kartesius 2D. Berikut penjelasan salah satu contohnya.
Sebagai contoh, P1(x1, y1) dan P2 (x2, y2) adalah dua buah titik pada bidang datar seperti pada gambar berikut.
Gambar 1. Foto: Modul Pembelajaran Matematika Edisi Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19 untuk SMP Kelas VII
Selanjutnya, dari dua titik yang diketahui di atas akan ditentukan jarak keduanya dengan cara sebagai berikut.
Gambar 2. Foto: Modul Pembelajaran Matematika Edisi Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19 untuk SMP Kelas VII
Melalui titik P1 ditarik garis sejajar sumbu X dan melalui titik P2 ditarik garis sejajar sumbu Y. Kedua garis ini berpotongan di titik T dan membentuk segitiga P1TP2 yang berupa segitiga siku-siku.
Dari gambar di atas dapat ditentukan bahwa panjang ruas garis |P1T| = |x2 – x1|, sedangkan panjang ruas garis |P2T| = |y2 – y1|).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, untuk menentukan panjang ruas garis |P1P2| (yang merupakan jarak kedua titik yang dicari) dapat dicari dengan menggunakan rumus teorema Pythagoras, yaitu sebagai berikut.
Gambar 3. Foto: Modul Pembelajaran Matematika Edisi Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19 untuk SMP Kelas VII
Sebagai contoh, misalkan P1(1, 1) dan P2 (-3, 4), maka jarak P1 dan P2 adalah:
Gambar 4. Foto: Modul Pembelajaran Matematika Edisi Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19 untuk SMP Kelas VII
Jadi jarak antara titik P1(1, 1) dan P2 (-3, 4) adalah 5 satuan panjang.
(SFR)