Konten dari Pengguna

Cara Mengembalikan Posisi Plasenta ke Atas untuk Ibu Hamil

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
19 November 2021 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Plasenta previa adalah kondisi yang dialami oleh ibu hamil yang mengakibatkan jalan keluar dalam rahim tetutup. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Plasenta previa adalah kondisi yang dialami oleh ibu hamil yang mengakibatkan jalan keluar dalam rahim tetutup. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berikut cara mengembalikan posisi plasenta ke atas. Dalam ilmu obstetri dan ginekologi, terdapat istilah plasenta previa. Plasenta previa adalah kondisi plasenta yang terletak di bagian bawah rahim.
ADVERTISEMENT
Kondisi plasenta previa ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan pada kehamilan. Contohnya, pendarahan hebat hingga kesulitan saat persalinan karena pintu rahim terhalang oleh plasenta ari-ari.
Untuk mencegah posisi plasenta berada di bawah rahim, ibu hamil perlu melakukan sejumlah upaya. Apa saja upaya untuk mengembalikan posisi plasenta ke rahim bagian atas? Berikut jawabannya.

Cara Mengembalikan Posisi Plasenta ke Atas

Menurut Mellyna Hulliana dalam buku Panduan Menjalani Kehamilan Sehat, untuk mencegah kondisi plasenta previa, hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan konsultasi dengan dokter.
Konsultasi dengan dokter kandungan juga diikuti dengan pemeriksaan USG. Dengan begitu, ibu hamil akan mengetahui langkah-langkah selanjutnya untuk mengantisipasi kondisi plasenta previa.
Dalam buku ini Mellyna Hulliana juga menyebutkan ada sejumlah cara lain untuk mengembalikan posisi plasenta ke atas. Berikut langkah-langkahnya:
ADVERTISEMENT
1. Kurangi Aktivitas Fisik
Plasenta previa akan menyebabkan pendarahan yang hebat pada ibu hamil. Untuk itu, ibu hamil dengan kondisi ini perlu mengurangi aktivitas fisik yang berlebihan.
Aktivitas fisik yang dimaksud di sini ialah mengangkat beban berat, kelelahan, latihan yang berlebihan dan olahraga berat. Hal ini untuk menjaga kesehatan tubuh ibu hamil.
2. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup adalah hal yang diperlukan ibu hamil agar terhindar dari berbagai gangguan kehamilan. Foto: Freepik.com
Istirahat yang cukup merupakan salah satu cara untuk ibu hamil untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap hamil. Ibu hamil disarankan untuk tidur selama 7-8 jam.
Istirahat yang cukup dapat memulihkan kondisi fisik akibat plasenta previa. Kondisi fisik ibu hamil perlu dijaga agar janin bisa tetap tumbuh sehat.
3. Makan Makanan yang Bergizi
Kondisi fisik ibu hamil yang kuat dipengaruhi oleh dua hal, yaitu istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi secukupnya. Dengan begini, janin tetap bisa berkembang dengan normal dalam rahim.
ADVERTISEMENT
4. Akupuntur
Mengutip dari buku Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan karya Dr. Lau, akupuntur merupakan salah satu pengobatan yang sering dilakukan oleh ibu hamil.
Du 20 adalah salah satu titik akupresu yang berada di bagian atas kepala yang dipercaya dapat menyelesaikan masalah ini. Namun, ada baiknya untuk tetap melakukan konsultasi dengan dokter sebelum proses akupuntur dilakukan.
5. Yoga Restoratif
Salah satu cara mengembalikan posisi plasenta ke atas adalah melakukan yoga restoratif. Foto: Freepik.com
Ibu hamil pada umumnya disarankan oleh dokter atau bidan untuk melakukan peregangan. Yoga restoratif adalah jenis yoga yang berfokus pada gerakan-gerakan lambat untuk peregangan otot-otot tubuh.
Dengan begitu, ibu hamil tidak perlu mengeluarkan energi yang lebih untuk melakukan peragangan. Jenis yoga ini juga diyakini dapat mengembalikan posisi plasenta.
ADVERTISEMENT
6. Kurangi Aktivitas Seks
Ibu hamil dengan kondisi plasenta previa perlu mengurangi aktivitas seks, mengingat aktivitas seks dapat memicu terjadinya pendarahan hebat. Terlebih dengan kondisi plasenta yang menutupi pintu rahim.
(SAI)