Cara Menghitung BMI untuk Pengukuran Berat Badan Ideal

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
16 Februari 2022 18:23 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menimbang berat badan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menimbang berat badan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Banyak cara menghitung berat badan ideal, salah satunya dengan kalkulator BMI. Cara menghitung BMI atau Body Mass Index dilakukan untuk menentukan berat badan ideal seseorang berdasarkan tinggi badannya.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia, BMI disebut juga dengan indeks massa tubuh atau disingkat IMT. Mengetahui indeks massa tubuh merupakan hal yang penting agar dapat menjaga berat badan dalam kondisi normal, sehingga bisa menurunkan risiko berbagai penyakit.
Untuk mengetahui cara menghitung BMI tubuh, simak selengkapnya di bawah ini.

Cara Menghitung BMI Tubuh

Ilustrasi pengukuran BMI. Foto: Pixabay
Memiliki berat badan ideal atau tidak berlebihan menjadi salah satu faktor yang menentukan kesehatan seseorang. Hal ini berarti orang tersebut memiliki berat badan seimbang dengan tinggi badan yang dimiliki.
Untuk bisa mengetahui tubuh termasuk ideal atau tidak, ada langkah khusus yang bisa dilakukan, yaitu dengan cara menghitung BMI dan BMR.
Mengutip Smart Book Biologi SMA Kelas X, XI, XII oleh Yason Lukman S. (2018: 194), cara menghitung BMI adalah cara mengukur berat badan seseorang berdasarkan ketinggian badannya.
ADVERTISEMENT
BMI sendiri adalah ukuran yang digunakan untuk membandingkan tinggi dan berat badan seseorang secara proporsional. Ini juga digunakan untuk mengklasifikasikan seseorang dalam kelompok kelebihan berat badan, memiliki berat badan normal, atau kekurangan berat badan.
Sementara itu, BMR atau Basal Metabolic Rate adalah kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang vital. BMR dalam bahasa Indonesia disebut dengan angka metabolisme basal.
Kebutuhan energi metabolisme basal termasuk jumlah energi yang diperlukan untuk pernapasan, peredaran darah, pekerjaan ginjal, dan organ tubuh lainnya, serta untuk proses metabolisme di dalam sel-sel dan mempertahankan suhu tubuh.
Angka metabolisme basal dinyatakan dalam kilokalori per kilogram berat badan per jam. Angka ini berbeda bagi setiap orang dan pada orang yang sama dapat terjadi perubahan tergantung keadaan fisik dan lingkungan.
ADVERTISEMENT

Cara Menghitung BMI Ideal

Ilustrasi mengukur lingkar tubuh. Foto: Pexels
BMI merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk menghitung berat badan ideal. Adapun kategori BMI yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah sebagai berikut.
Perlu diketahui, kategori BMI di atas ditetapkan untuk pria dan wanita berusia minimal 15 tahun (kategori remaja hingga dewasa).
Berikut ini adalah cara menghitung rumus BMI.
Keterangan:
Tidak ada perbedaan dalam cara menghitung BMI untuk pria dan wanita dewasa. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh cara menghitung BMI wanita.
ADVERTISEMENT
Berat badan Tisha adalah 65 kg dan tinggi badannya adalah 1,70 m. Berapakah indeks massa tubuh atau BMI Tisha?
Jawab:
BMI = Berat Badan : (Tinggi Badan x Tinggi Badan)
BMI = 65 kg : (1,70 x 1,70) = 22,49
Hasil penghitungan BMI Tisha adalah 22,49, yang termasuk kategori normal atau ideal.
Contoh lainnya, berikut cara menghitung BMI pria.
Berat badan Anto adalah 80 kg dan tinggi badannya adalah 1,75 m. Berapakah indeks massa tubuh atau BMI Anto?
Jawab:
BMI = Berat Badan : (Tinggi Badan x Tinggi Badan)
BMI = 80 kg : (1,75 x 1,75) = 26,12
Hasil penghitungan berat badan Anto adalah 26,12, yang termasuk kategori pra-obesitas.
ADVERTISEMENT
Penghitungan di atas juga dapat digunakan sebagai cara menghitung BMI remaja dan wanita hamil. Namun, pada wanita hamil, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan pada kategori BMI, di antaranya:
Sebagai contoh, jika seorang wanita memiliki berat badan sebelum hamil 50 kg dengan tinggi badan 1,6 meter, berapa BMI-nya?
ADVERTISEMENT
Jawab:
BMI = 50 : (1,6 x 1,6) = 19,5
Maka, total kenaikan berat badan ideal wanita tersebut saat hamil adalah 11 sampai 16 kg.
Di sisi lain, cara menghitung BMI anak memiliki perbedaan kategori BMI yang dijadikan acuan untuk berat badan normal. Berikut rinciannya.
Sementara itu, cara menghitung BMI bayi memiliki rumus yang berbeda dengan yang ditetapkan di atas. Berikut penjelasannya.
1. Cara Menghitung BMI Bayi Usia 1-6 Bulan
ADVERTISEMENT
Berikut rumus menghitung BMI bayi usia 1-6 bulan.
2. Cara Menghitung BMI Bayi Usia 7-12 Bulan
Berikut rumus menghitung BMI bayi usia 7-12 bulan.
Adapun kategori berat badan ideal bayi adalah sebagai berikut.

Cara Menghitung Berat Badan Standar BMI

Ilustrasi menimbang berat badan. Foto: Pexels
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara menghitung berat badan ideal rumus BMI adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Adapun kategori BMI untuk berat badan ideal pada orang dewasa berkisar antara 18,5 sampai 24,9.
Selain cara menghitung berat badan ideal dengan kalkulator BMI, berat badan ideal dapat pula dihitung dengan angka metabolisme basal atau BMR.
Cara menghitung BMR menggunakan rumus Harris-Benedict. BMR setiap orang bergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan.
Untuk menghitung BMR, rumus BMR dibedakan antara pria dan wanita. Adapun cara menghitung BMR pada pria dan wanita dapat menggunakan rumus berikut.
ADVERTISEMENT
Berat badan di atas dicantumkan dengan angka dalam kilogram (kg) dan tinggi badan diisi dalam satuan sentimeter (cm). Selanjutnya, hasilnya dikali dengan aktivitas fisik sehari-hari dengan kategori sebagai berikut untuk menentukan kebutuhan kalori hariannya.
Contoh cara menghitung BMR adalah sebagai berikut.
Jenis kelamin: wanita
Berat badan: 60 kg
Tinggi badan: 160 cm
Usia: 24 tahun
Aktivitas fisik: cukup berolahraga
Jawab:
BMR = 655 + (9,6 × berat badan) + (1,8 × tinggi badan) – (4,7 × usia)
ADVERTISEMENT
= 655 + (9,6 x 60) + (1,8 x 160) – (4,7 x 24) = 1.406,2
Kebutuhan kalori hariannya = 1.406,2 x 1,55 = 2.179,61 kalori per hari
(SFR)