Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Bunga Pinjaman KUR BRI 2025 untuk Pebisnis Baru

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
12 Januari 2025 6:05 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghitung bunga pinjaman KUR BRI 2025. Foto: Pexels.com/Kaboompics.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghitung bunga pinjaman KUR BRI 2025. Foto: Pexels.com/Kaboompics.com
ADVERTISEMENT
Cara menghitung bunga pinjaman KUR BRI 2025 adalah hal penting bagi calon debitur untuk merencanakan keuangan secara bijak.
ADVERTISEMENT
Program ini menawarkan suku bunga rendah, sehingga menjadi solusi tepat bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha.
Dengan memahami cara perhitungan bunga, calon debitur dapat memperkirakan jumlah angsuran bulanan dengan lebih akurat.

Apa Itu KUR BRI?

Ilustrasi Cara menghitung bunga pinjaman KUR BRI 2025. Foto: Pexels.com/Kuncheek
Mengutip dari bri.co.id, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI adalah program pembiayaan yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Program ini didukung oleh pemerintah untuk membantu pengembangan usaha melalui akses kredit dengan bunga rendah.
KUR BRI memiliki beberapa jenis, seperti KUR Mikro dengan plafon hingga Rp50 juta, KUR Kecil dengan plafon hingga Rp500 juta, dan KUR TKI untuk pembiayaan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Tahun 2025, suku bunga KUR BRI diperkirakan tetap di angka 6% per tahun atau sekitar 0,3% per bulan.
ADVERTISEMENT

Komponen Perhitungan Bunga KUR BRI

Ilustrasi Cara menghitung bunga pinjaman KUR BRI 2025. Foto: Pexels.com/Tara Winstead
Sebelum membahas bagaimana cara untuk menghitung bunga dari pinjaman KUR BRI, beberapa komponen penting harus dipahami oleh calon debitur. Berikut adalah penjelasan detail tentang komponen-komponen tersebut:

1. Pokok Pinjaman

Pokok pinjaman adalah jumlah dana yang dipinjam oleh debitur dari bank. Besaran pokok pinjaman menjadi dasar utama dalam perhitungan bunga dan angsuran bulanan.
Misalnya, jika debitur meminjam Rp20 juta, maka angka ini akan digunakan dalam setiap rumus perhitungan bunga dan cicilan.

2. Suku Bunga

Suku bunga KUR BRI ditetapkan rendah karena adanya subsidi dari pemerintah. Pada tahun 2025, suku bunga efektif KUR diperkirakan sebesar 6% per tahun atau 0,3% per bulan.
Suku bunga ini dihitung berdasarkan pokok pinjaman dan bersifat menurun sesuai dengan pelunasan.
ADVERTISEMENT

3. Tenor Pinjaman

Tenor pinjaman adalah jangka waktu yang diberikan untuk melunasi pinjaman. Tenor KUR BRI biasanya fleksibel, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada jenis KUR yang dipilih.
Tenor yang lebih panjang akan menghasilkan angsuran pokok yang lebih kecil, namun total bunga yang dibayarkan cenderung lebih besar.

4. Angsuran Pokok Bulanan

Angsuran pokok adalah bagian dari pinjaman utama yang harus dilunasi setiap bulan. Besarnya dihitung dengan membagi total pinjaman dengan tenor.
Misalnya, jika pokok pinjaman Rp12 juta dengan tenor 12 bulan, maka angsuran pokok adalah Rp1 juta per bulan.

5. Bunga Bulanan

Bunga bulanan adalah biaya tambahan yang harus dibayar setiap bulan berdasarkan pokok pinjaman yang tersisa. Rumus perhitungan bunga bulanan adalah:
Bunga bulanan = Pokok pinjaman × Suku bunga bulanan.
ADVERTISEMENT

6. Total Angsuran Bulanan

Total angsuran bulanan merupakan penjumlahan antara angsuran pokok bulanan dan bunga bulanan. Komponen ini menjadi jumlah yang harus dibayar debitur setiap bulan.
Selain itu, komponen ini memastikan debitur memahami rincian kewajiban pembayaran dan membantu merencanakan keuangan secara lebih bijak.

Cara Menghitung Bunga Pinjaman KUR BRI 2025

Ilustrasi Cara menghitung bunga pinjaman KUR BRI 2025. Foto: Pexels.com/RDNE Stock project
Cara menghitung bunga pinjaman KUR BRI 2025 sangat penting diketahui calon debitur untuk merencanakan keuangan dengan lebih bijak.
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjaman biasa.
Namun, meski bunga yang ditawarkan rendah, penting untuk memahami cara perhitungan bunga agar dapat memperkirakan angsuran bulanan yang harus dibayar.
Berikut adalah langkah-langkah dan penjelasan lengkap tentang cara menghitung bunganya.
ADVERTISEMENT

1. Tentukan Pokok Pinjaman

Pokok pinjaman adalah jumlah uang yang dipinjam dari bank. Misalnya, jika debitur mengajukan pinjaman KUR BRI sebesar Rp20 juta untuk modal usaha, angka ini akan menjadi dasar dalam menghitung bunga yang harus dibayar.

2. Ketahui Suku Bunga KUR

Untuk tahun 2025, suku bunga KUR BRI diperkirakan sebesar 6% per tahun, atau 0,3% per bulan.
Suku bunga ini diterapkan setiap bulan pada pokok pinjaman yang belum dilunasi. Suku bunga yang lebih rendah ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM mendapatkan pembiayaan dengan biaya yang lebih ringan.

3. Hitung Bunga Bulanan

Bunga bulanan dihitung dengan mengalikan pokok pinjaman dengan suku bunga bulanan. Rumus perhitungannya adalah:
Bunga Bulanan = Pokok Pinjaman × Suku Bunga Bulanan
Misalnya, jika debitur meminjam Rp20 juta dan suku bunga bulanan 0,3%, maka perhitungannya adalah: Bunga Bulanan = Rp20.000.000 × 0,3% = Rp60.000
ADVERTISEMENT
Artinya, setiap bulan debitur akan dikenakan bunga sebesar Rp60.000 selama masa pinjaman.

4. Hitung Angsuran Pokok

Angsuran pokok adalah jumlah yang harus dibayar setiap bulan untuk mengangsur pokok pinjaman. Caranya adalah membagi pokok pinjaman dengan tenor atau jangka waktu pinjaman.
Misalnya, jika tenor pinjaman adalah 12 bulan, maka angsuran pokok yang harus dibayar setiap bulan adalah: Angsuran Pokok = Pokok Pinjaman ÷ Tenor
Misalnya, jika debitur meminjam Rp20 juta dan tenor pinjaman 12 bulan, maka perhitungannya adalah: Angsuran Pokok = Rp20.000.000 ÷ 12 = Rp1.666.667
Jadi, setiap bulan debitur harus membayar angsuran pokok sebesar Rp1.666.667.

5. Hitung Total Angsuran Bulanan

Total angsuran bulanan adalah jumlah dari angsuran pokok dan bunga bulanan. Debitur harus membayar total angsuran bulanan ini setiap bulan. Rumusnya adalah:
ADVERTISEMENT
Total Angsuran Bulanan = Angsuran Pokok + Bunga Bulanan
Contoh perhitungannya:
Angsuran Pokok: Rp1.666.667
Bunga Bulanan: Rp60.000
Total angsuran bulanan = Rp1.666.667 + Rp60.000 = Rp1.726.667
Jadi, total angsuran yang harus dibayar setiap bulan adalah Rp1.726.667.
Mari ambil contoh lebih sederhana untuk memperjelas cara menghitung bunga pinjaman KUR BRI.
Misalkan debitur mengajukan pinjaman sebesar Rp10 juta dengan tenor 10 bulan, dan suku bunga per bulan adalah 0,3%. Berikut langkah-langkah perhitungannya:
Pokok Pinjaman: Rp10 juta
Suku Bunga Bulanan: 0,3%
Bunga Bulanan:
Bunga bulanan = Rp10.000.000 × 0,3% = Rp30.000
Angsuran Pokok:
Angsuran pokok = Rp10.000.000 ÷ 10 = Rp1.000.000
Total Angsuran Bulanan:
Total angsuran bulanan = Rp1.000.000 + Rp30.000 = Rp1.030.000
ADVERTISEMENT
Dengan cara ini, debitur bisa mengetahui bahwa setiap bulan harus membayar Rp1.030.000 untuk melunasi pinjaman KUR BRI.
Suku bunga KUR BRI yang terbilang rendah membuatnya lebih terjangkau bagi pelaku UMKM. Bunga yang dihitung berdasarkan saldo pinjaman yang belum dibayar memastikan bahwa bunga yang dibayar berkurang seiring dengan pelunasan pinjaman.
Selain itu, dengan menggunakan cara perhitungan yang sudah dijelaskan di atas, debitur dapat mempersiapkan anggaran dengan lebih matang dan menghindari masalah pembayaran di masa depan.
Penting juga untuk memahami bahwa jika debitur membayar angsuran tepat waktu, tidak akan dikenakan denda tambahan dan pinjaman akan terlunasi sesuai jadwal.
Sebaliknya, jika terlambat membayar angsuran, bunga denda bisa dikenakan sesuai ketentuan bank. Lalu, agar pinjaman KUR disetujui, debitur harus memastikan bahwa seluruh dokumen administrasi yang diperlukan sudah lengkap.
ADVERTISEMENT
Dokumen seperti KTP, NPWP (jika ada), surat izin usaha, serta dokumen pendukung lainnya harus disiapkan dengan baik. Ketidaklengkapan dokumen bisa menjadi alasan utama pengajuan ditolak oleh bank.
Selain itu, penting bagi debitur untuk menunjukkan proposal usaha yang jelas dan terperinci, yang mencakup deskripsi usaha, analisis pasar, dan rencana pengembangan di masa depan.
Proposal ini akan menunjukkan bahwa usaha yang dijalankan memiliki potensi untuk berkembang dan mampu membayar pinjaman.
Pemilihan tenor pinjaman juga sangat berpengaruh terhadap persetujuan. Debitur sebaiknya memilih tenor yang sesuai dengan kemampuan untuk membayar angsuran bulanan.
Tenor yang terlalu panjang dapat meningkatkan total bunga yang harus dibayar, sedangkan tenor yang terlalu pendek bisa membebani pembayaran bulanan.
Debitur perlu memperhatikan kemampuan usaha dan memilih tenor yang realistis agar angsuran tetap terjangkau.
ADVERTISEMENT
Selain itu, debitur perlu menjaga riwayat kredit yang baik, karena bank akan memeriksa catatan kredit sebelum menyetujui pinjaman.
Riwayat pembayaran yang bersih tanpa keterlambatan akan memberikan gambaran positif kepada pihak bank mengenai kemampuan debitur untuk mengelola pinjaman.
Jika semua syarat ini dipenuhi dan usaha menunjukkan potensi yang baik, peluang untuk disetujui pinjaman KUR akan semakin besar.
Sebagai kesimpulan, cara menghitung bunga pinjaman KUR BRI 2025 penting untuk dipahami oleh debitur agar dapat merencanakan keuangan dengan lebih tepat. (Lail)