Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Haid Menurut Islam
29 September 2023 10:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi perempuan Muslim, mengetahui cara menghitung haid menurut Islam sangat penting agar bisa bersuci dan beribadah kembali. Sebab, siklus menstruasi pada setiap perempuan berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Haid merupakan darah yang keluar dari rahim wanita. Dalam Islam, darah yang keluar dari rahim wanita dibedakan menjadi dua, yakni darah haid dan darah istihadhah. Perbedaan darah haid dan istihadhah terletak pada lama waktunya.
Umumnya, darah haid keluar lebih singkat dibandingkan darah istihadhah. Lantas, bagaimana cara menghitung siklus haid menurut Islam? Simak informasinya dalam ulasan berikut.
Cara Menghitung Haid Menurut Islam
Sebelum mengetahui cara menghitung masa haid dalam Islam, penting untuk mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu. Ciri-ciri darah haid adalah berwarna merah kecokelatan, tekstur kental dan ada gumpalan, serta memiliki siklus yang teratur
Mengutip Buku Pintar Agama Islam Panduan Lengkap Berislam Secara Kafah oleh Abu Aunillah Al Baijury, berikut ini adalah cara menghitung haid yang bisa menjadi panduan bagi muslimah:
ADVERTISEMENT
1. Batas Minimal Darah Haid adalah Sehari Semalam
Artinya, perempuan baru dikatakan haid apabila mengeluarkan darah selama 24 jam. Misalnya, keluar darah pertama kali pada pukul 08.00.
Jika pada pukul 08.00 keesokannya masih ada darah yang keluar meski jumlahnya hanya setetes, maka itu bisa disebut haid. Jika tidak ada darah yang mengalir atau menetes, perempuan sudah bisa sholat.
2. Darah Haid Keluar Selama 15 Hari
Jika keluar darah haid selama lima belas hari secara tidak teratur atau terputus-putus dan setelah dihitung waktu terputusnya darah tidak sampai 24 jam, maka darah tersebut dikategorikan sebagai darah istihadhah. Dengan demikian, perempuan tetap boleh mengerjakan shalat.
3. Darah Haid Keluar Lebih dari 15 Hari
Jika haid lancar namun terus berlanjut hingga lebih dari lima belas hari, darah yang keluar juga bisa dikategorikan sebagai istihadhah.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, perempuan Muslim wajib mengerjakan sholat meskipun tetap mengeluarkan mengeluarkan bercak darah dengan jumlah banyak maupun sedikit. Adapun ciri-ciri darah isthihadah adalah berwarna merah segar dan tekturnya cair.
Tanda Haid Sudah Selesai
Seorang wanita dapat dikatakan telah selesai haid jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sudah Tidak Keluar Darah
Tanda perempuan sudah selesai haid yang paling utama adalah ketika sudah tidak ada darah yang keluar dari kemaluan. Baik dalam bentuk flek atau cairan.
2. Qashas Baida
Haid yang sudah selesai ditandai dengan adanya qashash baida. Qashas baida adalah cairan bening yang keluar dari rahim di akhir siklus menstruasi.
3. Lewat dari 15 Hari
Haid pada setiap perempuan berbeda-beda tergantung hormon. Lamanya waktu haid pada perempuan menurut pandangan mazhab Hanafi berkisar antara 3-10 hari.
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut mazhab Syafii dan Hambali batas maksimal haid adalah 15 hari. Jika lewat dari lima belas hari, maka dihitung sebagai darah istihadhah.
Itulah cara menghitung haid menurut Islam. Namun, setiap perempuan perlu mengetahui ciri-ciri dari kondisi haid yang dialami pada saat itu.
(GLW)