Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Indeks Harga dengan Metode Tidak Tertimbang dan Tertimbang
10 Desember 2021 20:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara memilih faktor penimbang jika barang yang akan diperhitungkan dalam angka indeks atau indeks harga bermacam-macam? Untuk mengetahuinya, kamu perlu mengetahui terlebih dulu metode penghitungan indeks harga.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI oleh Alam S., umumnya metode atau rumus untuk menghitung indeks harga terdiri dari dua bagian.
Metode pertama, yaitu dapat dilakukan dengan rumus agregatif sederhana atau tidak tertimbang. Kedua, dengan metode tertimbang. Pada metode tertimbang dibedakan lagi menjadi tiga metode, yaitu Metode Laspeyres, Metode Paasche, dan Metode Marshall Edgeworth.
Metode Agregatif Sederhana atau Tidak Tertimbang
Mengutip dari buku berjudul Statistika I: Angka Indeks yang disusun oleh Nur dan Dini Iskandar, pada metode ini, semua harga pada tahun tertentu merupakan presentasi dari seluruh harga komoditas dalam satu tahun.
Dengan menggunakan metode agregatif sederhana kamu dapat membandingkan perubahan harga rata-rata pada tahun tertentu terhadap harga pada tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Saat menghitungnya, harga pada tahun sebelumnya dijadikan sebagai tahun dasar. Keunggulan metode ini terletak pada kesederhanaannya dalam menghitung indeks harga . Berikut adalah rumus dari indeks harga agregatif tidak tertimbang:
dengan ketentuan:
Metode Tertimbang
Dalam penentuan indeks harga tertimbang, penimbang yang sering digunakan adalah kuantitas yang dikonsumsi, dijual, atau diproduksi. Kamu perlu memasukkan faktor penimbang dari setiap jenis barang yang dihitung angka indeksnya.
Seperti yang telah disebutkan di atas, metode tertimbang terdiri dari Metode Laspeyres, Metode Paasche, dan Metode Marshall Edgeworth. Berikut penjelasannya yang disadur dari buku berjudul Statistika I: Angka Indeks yang disusun oleh Nur dan Dini Iskandar.
1. Metode Laspeyres
Dalam menentukan indeks tertimbang Metode Laspeyres digunakan penimbang kuantitas pada periode dasar. Kuantitas barang tersebut merupakan faktor pengali untuk harga-harga barang yang indeksnya akan dihitung. Berikut rumus metode laspeyres.
Keterangan:
ADVERTISEMENT
ΣPt : jumlah harga pada periode t
ΣPo : jumlah harga pada periode dasar
ΣQo : jumlah kuantitas barang pada periode dasar
2. Metode Paasche
Dalam menentukan indeks tertimbang dengan Metode Paasche, digunakan penimbang kuantitas pada periode berjalan atau tahun yang dipakai sebagai timbangan terhadap harga.
Metode ini mengasumsikan bahwa jumlah barang dapat mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Di bawah ini adalah rumus dari metode paasche.
Keterangan:
ΣPt : jumlah harga pada periode t
ΣPo : jumlah harga pada periode dasar
ΣQt : jumlah kuantitas barang pada periode t
3. Metode Marshall Edgeworth
Metode Marshall Edgeworth menggunakan penimbang total kuantitas dari periode berjalan dengan periode dasar. Setelah itu langsung dikalikan dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun berjalan. Berikut adalah rumus dari metode Marshall Edgeworth.
Keterangan:
ADVERTISEMENT
ΣPt : jumlah harga pada periode t
ΣPo : jumlah harga pada periode dasar
ΣQo : jumlah kuantitas barang pada periode dasar
ΣQt : jumlah kuantitas barang pada periode t
Jadi, untuk menjawab pertanyaan, "Bagaimana cara memilih faktor penimbang jika barang yang akan diperhitungkan dalam angka indeks atau indeks harga bermacam-macam?"
Jawabannya, kamu dapat menyesuaikannya dengan faktor penimbang yang sering digunakan. Misalnya, kuantitas yang dikonsumsi, dijual, atau diproduksi.
(ZHR)