Cara Praktis Membuat Kuesioner di Google Form

Ilustrasi Cara membuat kuesioner di Google Form. Foto: Unsplash.com

Google Form merupakan salah satu layanan berbasis daring yang digunakan untuk membuat berbagai jenis formulir. Misalnya saja membuat kuesioner, melakukan survei, hingga daftar kehadiran (presensi).

Cara membuat kuesioner di Google Form tergolong mudah dan fleksibel. Pengguna dapat secara bebas mengatur format kuesioner atau jenis formulir lainnya sesuai kebutuhan.

Selain dapat menghemat biaya, penggunaan Google Form sebagai kuesioner daring dapat meningkatkan efisiensi pengumpulan data. Terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini.

Inilah mengapa, banyak mahasiswa maupun para akademisi yang memanfaatkan Google Form untuk meningkatkan efisiensi waktu, tenaga, dan biaya dalam mengumpulkan data.

Menurut Wasis dalam buku berjudul Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat, kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang telah disusun untuk memperoleh data sesuai yang diinginkan oleh peneliti. Adapun kuesioner terbagi menjadi dua macam, yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup.

Berdasarkan pengertian kuesioner di atas, peneliti bisa menentukan jenis kuesioner yang diinginkan. Tentunya akan semakin mudah dengan mengikuti cara membuat kuesioner di Google Form berikut ini.

Ilustrasi membuat kerangka keusioner. Foto: Pixabay.com

Cara Membuat Kuesioner di Google Form

Melansir laman support.google.com, kamu bisa membuat formulir daring, termasuk kuesioner melalui akun Google Drive maupun tautan Google pada peramban.

Kedua cara tersebut memiliki langkah yang sama dalam pembuatan formulir. Hanya saja, yang membedakan keduanya yakni akses di awalnya.

Berikut langkah membuat kuesioner di Google Form:

1. Buka situs https://docs.google.com/forms/ pada peramban atau melalui akun Google Drive.

2. Jika kamu mengakses Google Drive, klik ‘New’. Selanjutnya klik ‘New’ dan pilih ‘Google Form’. Namun, jika kamu mengakses Google Form melalui tautan di peramban, kamu akan langsung menuju halaman awal.

3. Setelah itu kamu akan disuguhkan beragam pilihan templat formulir yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Selain memakai templat yang tersedia, kamu juga bisa membuat formulir kosong dengan menekan simbol ‘+’ pada opsi yang disediakan.

4. Setelah itu, sesuaikan formulir yang telah dipilih. Mulai dari judul formulir, deskripsi, hingga penyusunan pertanyaan.

Untuk judul formulir atau kuesioner, sisipkan judul penelitian kamu. Sementara itu, untuk kolom deskripsi, kamu bisa menambahkan penjelasan singkat seperti perkenalan diri, tujuan riset, atau penelitian, dan sebagainya.

5. Untuk menambahkan butir pertanyaan, tekan simbol ‘+’ yang terletak di bagian pojok kiri bawah. Setelah itu, sesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari jenis pertanyaan kuesioner apakah terbuka atau tertutup, jenis jawaban, hingga jumlah pertanyaan.

Untuk memilih jenis jawaban, kamu bisa mengklik opsi jawaban. Terdapat berbagai pilihan jenis jawaban yang bisa digunakan. Mulai dari multiple choice atau pilihan ganda, checkboxes, file upload, single textbox, dan sebagainya.

6. Apabila butir pertanyaan dirasa cukup, lanjutkan dengan mengklik ‘Send’ pada formulir yang terletak di bagian atas.

7. Selanjutnya kamu bisa membagikan kuesioner pada responden yang sesuai dengan kriteria penelitian kamu. Bagikan tautan kuesioner ke media sosial atau platform lain yang bisa mengajak responden untuk mengisi kuesioner kamu.

8. Jangan lupa untuk mencantumkan kriteria responden ketika menyebarkan tautan kuesioner. Hal ini untuk menjaga keakuratan data sesuai dengan aspek yang kamu teliti.

Itulah cara membuat kuesioner di Google Form. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

(ANM)