news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Hikayat, Karya Sastra yang Unik

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 Desember 2024 8:51 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Hikayat sebagai Karya Sastra. Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Hikayat sebagai Karya Sastra. Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri hikayat pada dasarnya tidak banyak berbeda dengan karya sastra lainnya, tetapi perbedaan yang paling mencolok adalah pada penggunaan gaya bahasanya yang terkesan kuno serta anonim atau tidak diketahui identitas penulis atau pencerita awalnya.
ADVERTISEMENT
Hikayat merupakan jenis karya sastra lama Melayu yang biasanya diceritakan secara turun temurun. Hikayat dapat berupa cerita tertulis ataupun cerita yang dikisahkan secara verbal.
Kadang kala, berisi cerita-cerita tentang kisah kehidupan tokoh terpandang, seperti raja, pahlawan atau tokoh legendaris lainnya. Hikayat ditujukan untuk menyampaikan nilai-nilai hidup bagi orang banyak.

Pengertian Hikayat

Ilustrasi Pengertian Hikayat. Pexels/Matej
Mengutip dari buku Pembelajaran Menulis Teks, Dina Ramadhanti, (2022), hikayat merupakan karya sastra melayu yang berisi cerita, undang-undang dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, grafis, dan sifat-sifat lainnya yang sejenis.
Dalam sastra Melayu Lama, hikayat dapat diartikan sebagai cerita rekaan berbentuk prosa panjang, berbahasa Melayu, yang menceritakan tentang kehebatan orang ternama lengkap dengan keanehan, kesaktian, serta mukjizatnya.
Mengutip dari buku Mengenal Karya Sastra Lama Indonesia, Kusinawati, (2020), hikayat berasal dari bahasa Arab, hikayah yang berarti kisah, cerita, riwayat atau dongeng.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, pengertian hikayat adalah salah satu bentuk sastra lisan atau tulisan yang berasal dari tradisi lisan masyarakat Indonesia.
Cerita ini sering digunakan untuk merujuk pada kisah epik atau cerita panjang yang menggambarkan peristiwa sejarah, petualangan, atau mitos.
Hikayat juga sering disebut sebagai sastra puitis, karena penggunaan bahasa yang indah dan pengaruh budaya yang dalam dalam setiap karyanya.

Tujuan Hikayat

Ilustrasi Tujuan Hikayat. Pexels/Ylanite Koppens
Umumnya, penulisan hikayat memiliki beberapa fungsi atau tujuan yang perlu dipahami khalayak, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Hikayat

Ilustrasi Ciri-Ciri Hikayat. Pexels/Pixabay
Mengutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia untuk SMA/MA, Asyahri Dwi Rukmana, dkk (2022:93), ada ciri-ciri hikayat yang bisa membedakannya dengan jenis karya sastra lain.
Hikayat mirip dengan cerita sejarah, hanya saja hikayat biasanya memiliki unsur keajaiban atau fantasi di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri hikayat.

1. Gaya Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam hikayat adalah bahasa Melayu lama. Hal ini lantaran, hikayat pada dasarnya merupakan karya sastra asli Melayu. Gaya bahasa yang digunakan pun cenderung formal dan bernuansa kuno.

2. Kemustahilan

Secara umum, hikayat mengandung unsur cerita fantasi, biasanya menceritakan tentang kisah luar biasa yang tidak dapat masuk akal.

3. Tokoh Sakti

Hikayat sering kali juga menceritakan kisah tokoh agung yang memiliki kisah hidup yang menarik untuk disimak
ADVERTISEMENT

4. Anonim

Uniknya, hikayat tidak diketahui siapa penulisnya. Hal ini karena diceritakan secara turun temurun, sehingga sulit untuk mencari siapa penulis asli hikayat tersebut.

Unsur Hikayat

Ilustrasi Unsur Hikayat. Pexels/Pixabay
Hikayat memiliki dua unsur utama, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Intrinsik adalah unsur yang membangun cerita hikayat dari dalam. Sementara ekstrinsik adalah unsur cerita hikayat dibangun dari luar.

1. Unsur Intrinsik

ADVERTISEMENT

2. Unsur Ekstrinsik

Struktur Hikayat

Ilustrasi Struktur Hikayat. Pexels/Colin Fearing
Mengutip dari laman uma.ac.id, berikut adalah struktur yang membentuk suatu hikayat.

1. Abstrak

Dalam penulisan hikayat, abstrak bersifat opsional. Artinya, abstrak boleh disertakan dan boleh juga tidak, bergantung dari penulis hikayat itu sendiri.

2. Orientasi

Orientasi adalah bagian teks hikayat yang berkaitan dengan beberapa aspek, mulai dari aspek waktu, tempat, dan suasana yang akan mempengaruhi penulisan hikayat.

3. Komplikasi

Komplikasi adalah urutan kejadian yang mengaitkan antara sebab dan akibat atau diartikan sebagai puncak masalah dan munculnya konflik dalam alur hikayat.

4. Evaluasi

Evaluasi adalah bagian struktur dalam hikayat yang menjelaskan tentang penyelesaian atau jalan keluar dari suatu masalah.

5. Resolusi

Resolusi adalah bagian yang menawarkan solusi terhadap permasalahan yang sudah diciptakan oleh penulis di dalam hikayat.
ADVERTISEMENT

6. Koda

Koda digunakan untuk mengartikan pesan dan amanat yang disampaikan oleh penulis. Pada bagian ini, pembaca bisa mengambil pelajaran atau pesan moral.

Nilai yang Terkandung dalam Hikayat

Ilustrasi Nilai dalam Hikayat. Pexels/Pixabay
Tak hanya unsur maupun struktur saja, hikayat juga memiliki beberapa nilai yang terkandung di dalamnya, yakni:

Bentuk Hikayat

Ilustrasi Bentuk Hikayat. Pexels/Pixabay
Secara umum, hikayat terbagi menjadi beberapa bentuk, antara lain:
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Hikayat

Ilustrasi Jenis Hikayat. Pexels/Caio
Hikayat terbagi ke dalam dua jenis, yakni jenis hikayat berdasarkan isinya dan berdasarkan asalnya. Berikut adalah penjelasannya.

1. Jenis Teks Hikayat Berdasarkan Isinya

2. Jenis Teks Hikayat Berdasarkan Asalnya

Contoh Cerita Hikayat

Ilustrasi Contoh Cerita Hikayat. Pexels/Pixabay
Hikayat biasanya disampaikan dalam bentuk prosa naratif dan sering diwarnai dengan unsur magis dan fantastis. Berikut adalah beberapa contoh cerita hikayat.

1. Hikayat Hang Tuah

Hang Tuah adalah seorang laksamana legendaris dari Kesultanan Malaka. Ia dikenal atas kesetiaan dan keberanian yang luar biasa, sehingga diangkat menjadi panglima utama oleh Sultan Mansur Shah.
Ceritanya mencakup persahabatan dan persaingannya dengan Hang Jebat, yang memberontak ketika merasa dikhianati oleh kerajaan. Hang Tuah, yang setia kepada sultan, harus melawan Jebat demi mengembalikan kehormatan istana.
ADVERTISEMENT

2. Hikayat Raja Pasai

Mengisahkan asal mula kerajaan Samudera Pasai di Aceh, cerita ini mencakup pendirian kerajaan oleh Sultan Malik al-Saleh.
Dikatakan bahwa seorang pedagang Arab, Syeikh Ismail, datang untuk menyebarkan Islam, yang kemudian diterima dengan baik oleh Sultan Malik al-Saleh.
Hikayat ini menggambarkan perkembangan kerajaan sebagai pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Asia Tenggara.

3. Hikayat Panji Semirang

Panji Semirang adalah kisah putri kerajaan Kediri bernama Candra Kirana yang menyamar menjadi seorang lelaki bernama Panji Semirang setelah difitnah dan diusir dari istana oleh ibu tirinya.
Dengan identitas barunya, ia mengembara dan mengalami berbagai petualangan sampai akhirnya bisa membuktikan kesetiaannya dan kembali mendapatkan kedudukannya di istana.

4. Hikayat Abdullah

Hikayat ini memberikan gambaran tentang kondisi sosial dan politik pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
ADVERTISEMENT
Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, seorang penulis dan penyair Melayu, mengisahkan perjalanannya serta pengamatan tentang kehidupan di Malaka dan Singapura, menyoroti pengaruh kebijakan kolonial dan interaksi antarbudaya di wilayah tersebut.

5. Hikayat Amir Hamzah

Menceritakan tentang pahlawan Islam legendaris, Amir Hamzah, yang konon memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Muhammad saw.
Kisahnya penuh dengan petualangan melawan raja-raja zalim dan makhluk-makhluk gaib, serta pengorbanan demi menegakkan keadilan dan menyebarkan ajaran Islam.
Hikayat ini dikenal luas di Indonesia dan Malaysia, dipenuhi pesan moral tentang keberanian dan keteguhan iman. Demikianlah ciri-ciri hikayat, yang dilengkapi dengan pengertian, contoh, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. (SUCI)
ADVERTISEMENT