Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Pithecanthropus Mojokertensis dan Pola Kehidupannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
26 November 2021 16:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pithecanthropus mojokertensis yang ditemukan di Indonesia. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pithecanthropus mojokertensis yang ditemukan di Indonesia. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pithecanthropus mojokertensis adalah salah satu jenis manusia purba di Indonesia. Manusia purba jenis ini ditemukan di Desa Perning, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sejarah mencatat, nama fosil ini memiliki arti "manusia tegak dari Mojokerto".
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, fosil Pithecanthropus yang ditemukan terbagi menjadi tiga jenis, yakni Erectus, Mojokertensis, dan Soloensis. Riwayat penemuan fosilnya pun dimulai pada tahun 1890 di Trinil, Solo, Jawa Tengah.
Selain itu, ada pula fosil Pithecanthropus mojokertensis yang ditemukan Tjokrohandojo atau Andojo, warga negara Indonesia yang bekerja pada Von Koenigswald. Fosil temuannya berupa tengkorak anak-anak yang ditemukan di Kepuhklagen, utara Mojokerto.
Bagaimana pola kehidupan Pithecanthropus mojokertensis yang hidup jutaan tahun lalu di Indonesia? Bagaimana ciri-ciri fisik yang dimilikinya? Selengkapnya ada di sini.
Pithecanthropus mojokertensis memiliki ciri fisik hampir sama dengan Homo erectus. Foto: Unsplash

Kehidupan Pithecanthropus mojokertensis

Pithecanthropus mojokertensis juga dikenal dengan sebutan "manusia kera tertua" di Indonesia. Manusia purba ini ditemukan oleh Ralph Von Koenigswald pada tahun 1936.
Pada berbagai belahan dunia, Pithecanthropus mojokertensis punya penamaan yang berbeda, misalnya Afrika (Homo ergaster), Indonesia (Pithecanthropus), Tiongkok (Sinantropus pekinensis), dan Eropa (Neanderthalensis).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situs kemdikbud.go.id, fosil Pithecanthropus mojokertensis ditemukan pertama kali oleh G.H.R. Von Koenigswald dan Weidenreich pada 1936. Lokasi penemuannya adalah Desa Perning, Mojokerto, Jawa Timur.
Diduga, jenis manusia purba ini pernah hidup mulai zaman Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Di Jawa, fosil sejenis ditemukan di beberapa titik, dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Nama-nama penemuan fosil ini, disebut berdasarkan lokasi penemuan.
Ilustrasi pola kehidupan berburu dan meramu manusia purba Pithecanthropus mojokertensis. Foto: Unsplash

Ciri-Ciri Pithecanthropus mojokertensis

Menurut Hasnawati dalam buku Modul Sejarah Kelas X (2020: 08), jenis Pithecanthropus mojokertensis masih termasuk kategori Homo erectus. Tak heran, keduanya memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama.
Adapun ciri-ciri fisik Pithecanthropus mojokertensis, yaitu:
ADVERTISEMENT
Pithecanthropus mojokertensis hidup dengan cara berpindah-pindah tempat atau nomaden, menyesuaikan dengan ketersediaan makanan mereka. Mereka sangat menggantungkan diri pada kondisi alam dan biasanya hidup berkelompok.
Namun, kelompok mereka hanya dalam skala kecil, karena mereka juga mempertimbangkan jumlah makanan yang akan didapatkan. Makanan utama Pithecanthropus mojokertensis adalah daging yang didapatkan dari berburu.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka dibantu dengan alat-alat yang masih sederhana dan sebagian besar terbuat dari batu. Alat-alat tersebut terdiri dari kapak perimbas, alat serpih, kapak penetak, dan peralatan dari tulang.
Peralatan tersebut mereka gunakan untuk memotong hasil buruan, sekaligus sebagai penggaruk bahan makanan, seperti umbi-umbian dari dalam tanah.
(VIO)