Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ciri Khas Makanan dari Sumatera: Pedas hingga Kaya Rempah
13 Oktober 2021 13:09 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 23 Maret 2022 14:52 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biasanya, makanan khas suatu daerah memiliki keunikan tersendiri karena didasari oleh selera yang dimiliki masyarakat di daerah tersebut serta bahan-bahan pangan yang tersedia.
Seperti halnya makanan tradisional asal Sumatera yang memiliki sejumlah keunikan dan karakteristik tersendiri. Berikut penjelasan mengenai ciri khas makanan Sumatera beserta contohnya.
Ciri Khas Makanan dari Sumatera
Sebagai sebuah wilayah, tentunya pulau Sumatera punya cara atau teknik tersendiri dalam mengolah makanannya. Oleh karena itu, makanan dari daerah Sumatera memiliki sejumlah ciri khas tertentu.
Ciri khas makanan dari Sumatera adalah sebagai berikut:
1. Bercita Rasa Pedas
Menurut Suryatini N. Ganie dalam bukunya yang berjudul Periuk Nusantara, makanan khas Sumatera, khususnya Sumatera Barat banyak menggunakan cabai. Jenis cabai yang sering digunakan adalah cabai keriting.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Sumatera mengolah cabai-cabai tersebut menggunakan teknik yang berbeda dengan yang digunakan oleh pulau Jawa atau pulau lainnya (ulek). Teknik yang digunakan oleh masyarakat Sumatera dalam mengolah cabai ialah cobek lesuang.
Contoh makanan dari Sumatera yang memiliki cita rasa yang pedas ialah Soto Padang (Sumatera Barat), Kuah Udang (Aceh), Tongkol Kuah Pedas (Riau), dan sebagainya.
2. Bersantan
Dikutip dari buku Aneka Resep Masakan Tradisional Khas Indonesia Timur yang ditulis oleh Siti Nur Aidah, santan merupakan salah satu bahan makanan yang sering digunakan oleh masyarakat Sumatera, khususnya Padang dan Minangkabau adalah santan.
Santan adalah bahan yang berasal dari perasan kelapa yang biasa digunakan untuk bahan masakan seperti gulai, dan sebagainya. Contoh dari masakan bersantan dari Sumatera ialah, Rendang (Sumatera Barat), Bubur Belantan (Bengkulu), Bulung Gadung Tutu (Sumatera Utara), Galamai (Sumatera Barat), dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
3. Berlemak
Salah satu ciri dari masakan khas Sumatera adalah berlemak. Hal itu karena masakan Sumatera biasanya menggunakan santan.
Salah satu makanan berlemak di Sumatera adalah kue bakar, makanan tradisional Melayu yang berasal dari Pulau Penyengat. Makanan tradisional memiliki cita rasa yang lezat dan berlemak karena banyak menggunakan bahan makanan tertentu, seperti santan kelapa dan telur.
Selain kue bakar, ada pula makanan manis khas Sumatera lainnya yang berlemak, yakni Putu Mayang, yang terbuat dari garam, kelapa, gula merah, gula putih atau gula pasir, dan telur.
Untuk makanan asinnya, pulau Sumatera memiliki makanan berlemak, seperti gulai. Macam-macam gulai yang tersebar di pulau Sumatera, yaitu Gulai Asam Rebus (Riau), Gulai Salak (Lampung), Gulai Cubadak (Sumatera Barat), dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
4. Menggunakan Banyak Rempah-Rempah
Mengutip dari buku Majalah Adiluhung Edisi 13: Wayang, Keris, Batik dan Kuliner Tradisional karya Redaksi Majalah Adiluhung, makanan Sumatera pada umumnya menggunakan banyak rempah-rempah yang khusus.
Contoh makanan Sumatera yang terbuat dari banyak rempah-rempah adalah Rendang, Soto Padang, Ayam Pop, dan sebagainya.
(SAI)