Konten dari Pengguna

Ciri Musik pada Zaman Yunani Kuno, Romawi, Pertengahan, Renaisans, dan Romantik

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
19 Oktober 2021 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri musik pada zaman Yunani Kuno, Romawi, Pertengahan, Renaisans, Romantik, Klasik, dan Modern. Foto : Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri musik pada zaman Yunani Kuno, Romawi, Pertengahan, Renaisans, Romantik, Klasik, dan Modern. Foto : Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Perkembangan sejarah membuat ciri musik pada zaman Yunani Kuno, Romawi, Pertengahan, Renaisans, Romantik, Klasik, dan Modern beragam.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Nilai Estetis Musik dalam Rentang Sejarah Musik Barat yang ditulis oleh Supriyadi, musik barat dalam sejarahnya memiliki sistem yang spesifik. Istilah barat mengacu pada suatu wilayah di benua Eropa dan Amerika.
Tradisi Gereja Katolik Roma di Italia menjadi cikal bakal musik barat. Dari sana, tradisi musik barat berkembang ke Jerman, Prancis, Austria, Inggris, Rusia, Polandia, Belanda, dan Swedia.
Sejak zaman dahulu, musik barat telah menjadi bagian dari budaya manusia. Oleh karena itu, musik pada setiap zaman memiliki ciri khas.
Berikut ciri musik pada zaman Yunani Kuno, Romawi, Pertengahan, Renaisans, Romantik, Klasik, dan Modern:

Zaman Yunani Kuno

Ilustrasi Ciri musik pada zaman Yunani Kuno, Romawi, Pertengahan, Renaisans, Romantik, Klasik, dan Modern. Foto : Pixabay.com
Pada zaman Yunani Kuno, dewa-dewi seperti Apollo, Orpheus, dan Amphion dianggap menciptakan musik. Nada atau suara yang tersusun itu dianggap memiliki kemampuan untuk menyempurnakan tubuh dan jiwa manusia. Akhirnya, musik menjadi suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari upacara keagamaan.
ADVERTISEMENT
Musik di zaman ini berpengaruh secara langsung dalam bidang pendidikan. Sebab, saat itu fokus pendidikan Yunani adalah musik dan gimnastik. Sebagai penunjang peran fundamental dari musik, banyak yang berusaha untuk membuat instrumen, rumus melodi dan ritme musik.

Zaman Romawi

Setelah Yunani Kuno, perkembangan sejarah musik barat muncul di Romawi Kuno (Roma Kuno). Namun, implementasinya berubah karena disesuaikan dengan selera dan tradisi lokal yang berkembang pada zaman Romawi.
Menurut catatan sejarah musik barat, alat-alat musik di era ini disebut makin banyak dan bervariasi. Alat musik tersebut, antara lain beberapa jenis musik tiup dari logam, seperti trompet dan hom.

Zaman Pertengahan

Pada zaman pertengahan, kekuasaan Gereja Katolik sangat berpengaruh ke segala bidang kehidupan manusia. Salah satunya musik. Oleh karena itu, bentuk musik pada zaman pertengahan memiliki ciri yang religi.
ADVERTISEMENT
Bentuk musik vokal sangat berkembang di dalam biara dengan gaya monofoni, sedangkan musik di luar gereja hanya sedikit. Kendati begitu, muncul sisi positif yang menjadi tonggak dalam perkembangan musikologi dunia. Salah satunya terciptanya musik Gregorian oleh Paus Gregorius Agung (590-604 CE).

Zaman Renaisans

Komposer di era Renaisans mengembangkan musik abad pertengahan dengan memperkenalkan lebih banyak harmoni dan polifoni.
Secara umum, musik tidak banyak mendapat pengaruh dari peradaban besar ini. Sebab, eksistensi musik berada dalam konteks gereja, yakni sebagai fungsi ibadah. Fokusnya masih pada musik religi, tetapi beberapa komposer juga mengadopsi bentuk sekuler, seperti balada dan madrigal.

Zaman Romantik

Perbedaan musik zaman romantik dengan zaman lainnya ialah tidak sedikit bentuk komposisi yang berifat miniatur, singkat, dan pendek. Harmoninya pun lebih variatif dan melodinya bersifat liris serta memiliki komposisi dominan.
ADVERTISEMENT
Musik zaman romantik juga memiliki ritme yang lebih bervariasi dan kompleks. Selain itu, warna suara dalam musik ini lebih ekspresif dengan tempo yang makin luas dibandingkan zaman sebelumnya.

Zaman Klasik

Musik pada zaman klasik lebih menekankan pada orisinalitas dan natur melodi yang ekspresif. Musik jenis ini sering dipakai sebagai sarana menyampaikan perasaan. Potensi emosional dari melodi mengalami eksplorasi luas dan pengorganisasian materi melodi cenderung linier.
Nada pada masa klasik lebih condong memberi kesan adanya proporsi, yakni dengan adanya frasa-frasa sebagai pembentuk melodi. Harmoninya lebih berkembang dengan pemanfaatan modulasi untuk menghindari sifat monoton.

Zaman Modern

Setelah melewati periode yang panjang, sejarah musik barat pun sampai di masa modern. Ciri utamanya adalah sikap emansipatif, yaitu sikap ingin membebaskan diri dari segala belenggu yang mengekang kebebasan berekspresi.
ADVERTISEMENT
Tahun 1900-an dan 2000-an telah menjadi saksi munculnya genre yang beragam. Lahirnya jenis musik seperti pop, rock and roll, metal, jazz, dan lainnya berhubungan dengan sejarah musik barat.
(FNS)