Konten dari Pengguna

CMS Adalah Content Management System, Ini Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
11 November 2021 15:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang programmer membuat CMS. FOto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang programmer membuat CMS. FOto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CMS adalah singkatan dari content management system yang merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk mengatur konten website. Hampir semua website pasti memiliki CMS yang mengatur kontennya, kecuali website yang sifatnya statis.
ADVERTISEMENT
Sebuah CMS biasanya memiliki kemampuan untuk meng-update artikel, mengedit halaman website, mengatur menu, dan tampilan website. Telah banyak tersedia CMS gratis di internet yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya.
Hebatnya, sekarang telah banyak pula CMS gratis buatan anak bangsa. Meskipun kebanyakan CMS yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Adapun kendalanya, yaitu sulit untuk mengembangkan ke dalam sebuah website yang lebih kompleks.
Seorang programmer dapat membuat CMS sendiri. Ketika programmer membuatnya sendiri, ia akan lebih bebas dalam menentukan kemampuan CMS dan disesuaikan dengan keinginannya.
Lalu, apa saja keuntungan membuat CMS sendiri? Apa saja yang dibutuhkan untuk membuatnya? Selengkapnya ada di sini.
CMS adalah apikasi berbasis web untuk mengatur konten di dalam sebuah website. Foto: Pixabay

Keuntungan Membuat CMS Sendiri

Dibandingkan dengan menggunakan CMS yang sudah banyak beredar di internet, membuat CMS sendiri memiliki banyak keuntungan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mastering CMS dengan Mambo/Joomla karya Adhi Rachdian dkk (2006: 05), keuntungannya adalah sebagai berikut.
Salah satu keuntungan membuat CMS sendiri adalah website yang dibuat memiliki ciri khas. Foto: Pixabay

Bahasa Pemrograman untuk Membuat CMS

Memang seseorang tidak harus mahir dalam pemrograman untuk dapat membuat website. Namun, paling tidak ia telah memahami dasar-dasar dari bahasa pemrograman website.
Berdasarkan buku Trik Mudah Membuat CMS Website dari Nol karangan Rohi Abdulloh (2016: 04), adapun skrip dan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan CMS, di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. HTML
HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language berperan dalam membuat struktur website. Layout website ditentukan bagaimana struktur skrip HTML ditulis.
2. CSS
CSS singkatan dari Cascading Style Sheets yaitu skrip yang digunakan untuk mengatur desain website. Walaupun HTML mempunyai kemampuan untuk mengatur tampilan website, akan tetapi kemampuannya sangat terbtas.
Fungsi CSS adalah memberikan pengaturan yang lebih lengkap, agar struktur website yang dibuat dengan HTML terlihat lebih rapi dan indah.
Setiap orang wajib memahami dasar-dasar pemrograman untuk mempermudah pembuatan CMS. Foto: Pixabay
3. PHP
PHP atau Hypertext Preprocessor yang merupakan server-side programming adalah bahasa pemrograman yang diproses di sisi server.
Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan pengolahan data pada database. Data website akan dimasukkan ke database, diedit, dihapus, dan ditampilkan pada website yang diatur oleh PHP.
ADVERTISEMENT
4. Javascript
Berbeda dengan PHP yang diproses di sisi server, javascript diproses pada komputer client. Oleh karena itu, javascript lebih interaktif dibandingkan dengan PHP.
Peran javascript dalam membuat website adalah memberikan efek animasi yang menarik dan interaktifitas dalam penanganan event yang dilakukan oleh pengguna website.
5. SQL
SQl merupakan skrip yang digunakan untuk memodifikasi database, pada berbagai jenis database. Dalam prakteknya, skrip SQL akan dikendalikan oleh PHP. Selanjutnya, PHP akan mengatur kapan skrip SQL akan dijalankan.
(VIO)