Contoh Cinderamata Khas Daerah di Indonesia

Cendera mata biasanya memiliki karakteristik dari suatu daerah. Sumber: Freepik.com

Setiap daerah memiliki berbagai macam barang yang bisa dijadikan sebagai cinderamata atau cendera mata. Cendera mata adalah sebuah barang pemberian usai berpergian ke suatu daerah.

Cendera mata juga dapat diartikan sebagai oleh-oleh yang memiliki karakteristik tersendiri dari suatu daerah. Oleh karena itu, cendera mata dan sektor parawisata suatu daerah sangatlah berkaitan erat.

Setiap barang-barang cendera mata mempunyai ciri khas yang menggambarkan karakteristik suatu daerah. Berikut beberapa contoh barang cendera mata khas daerah.

Contoh Cinderamata Khas Daerah di Indonesia

Dikutip dari Pembuatan Cenderamata Berbahan Dasar Natural karya Sugiyem,S.Pd., cendera mata adalah sebuah hadiah pemberian yang biasanya diberikan sebagai kenang-kenangan atau sebagai pengingat suatu peristiwa.

Dalam bahasa Inggris, cendera mata dikenal sebagai souvernir. Menurut Webster English Dictionary, cendera mata atau souvernir ialah sebuah benda yang dibawa pulang oleh wisatawan sebagai kenang-kenangan dari perjalanan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, cendera mata biasanya menjadi karakteristik dari beberapa daerah. Oleh karena itu, wisatawan pada saat berlibur banyak mencari cendera mata untuk dijadikan oleh-oleh dari daerah yang ia kunjungi.

Cendera mata daerah biasanya merupakan produk dari suatu kebudayaan yang berada pada daerah tersebut. Misalnya, kain batik adalah produk dari budaya masyarakat Jawa, yakni membatik.

Berikut beberapa contoh cinderamata khas daerah-daerah di Indonesia:

Kain batik adalah salah satu contoh cinderamata khas daerah. Sumber: Pexels.com

1. Kain Batik

Batik merupakan produk kerajinan tangan khas masyarakat Jawa yang menggunakan beberapa teknik untuk menghasilkan kain yang bermotif.

Motif dari kain batik sangatlah beragam karena setiap daerah memiliki motif khas masing-masing. Kain batik merupakan salah satu barang yang biasanya dijadikan sebagai cendera mata.

2. Ukiran Kayu Toraja

Masyarakat suku Toraja, Sulawesi Selatan memiliki kebudayaan mengukir untuk menghias benda-benda di sekitarnya. Suku Toraja memiliki sejumlah motif yang unik yang menjadi karakteristik dari suku ini.

Ukiran kayu Toraja bisa menjadi salah satu pilihan cendera mata. Ukiran ini bisa digunakan untuk menghias ruangan, dan sebagainya.

3. Gerabah Minahasa

Gerabah adalah jenis kerajinan tangan yang berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Gerabah biasanya memanfaatkan tanah liat untuk membuat beberapa barang.

Barang-barang tersebut berupa tungku, vas bunga, dan beberapa barang lainnya. Barang ini terbuat dari tanah liat yang dibentuk dan dibakar dengan suhu yang tinggi.

Selain memiliki nilai estetis, gerabah juga bisa menjadi cendera mata yang memiliki fungsi untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Upiya karanji, cendera mata khas daerah Gorontalo. Sumber: Burdu/banthayoid.

4. Upiya Karanji Gorontalo

Upiya karanji atau kopiah keranjang adalah kopiah yang berasal dari Gorontalo. Kopiah ini berbahan dasar jenis rotan khusus.

Rotan tersebut kemudian dibentuk menjadi sebuah kopiah. Upiya karanji ini sangat mudah ditemui di pusat-pusat perbelanjaan oleh-oleh di Gorontalo.

5. Kain Tenun

Selain kain batik, ada jenis kain lainnya yang seringkali dijadikan sebagai cendera mata, yaitu kain tenun. Kain tenun merupakan salah satu kain khas dari Indonesia yang dibuat dengan teknik menenun.

Ada beragam jenis kain tenun di Indonesia. Contohnya seperti Tenun Tapis dari Lampung, Tenun Toraja dari Sulawesi Selatan, Tenun Ulap Doyo dari Kalimantan Timur, dan sebagainya.

(SAI)